48 Kompetensi bercerita yang harus dicapai siswa kelas VII-B MTs Misbahul
Falah Batangan Pati, yaitu 1 siswa diharapkan mampu menceritakan kembali teks cerita, 2 bercerita dengan urut, 3 kenyaringan suara, 4 ketepatan
pelafalan, 5 kelancaran, 6 ketepatan intonasi, 7 mimik muka yang sesuai, 8 ketepatan gestur, dan 9 penguasaan panggung yang bagus.
Pembelajaran bercerita melalui pemodelan dalam video compact disc diharapkan dapat mempertinggi proses dan hasil pembelajaran sehingga
kompetensi ini benar-benar dikuasai siswa. Selain itu, menjadikan proses pembelajaran lebih bervariasi dan menarik.
2.3 Kerangka Berpikir
Pembelajaran bercerita sering kali mengalami kendala yang menyebabkan siswa menjadi tidak termotivasi dan merasakan kejenuhan. Salah satu
penyebabnya adalah model pembelajaran yang digunakan guru cenderung monoton dan kurang bervariasi sehingga membuat siswa tidak berminat dan
enggan mengikuti pembelajaran bercerita. Hal ini sangat berpengaruh terhadap hasil bercerita siswa. Untuk mengatasi masalah tersebut, guru di dalam
pembelajaran bercerita harus mempunyai model atau teknik pembelajaran yang dapat membuat siswa tertarik akan pembelajaran bercerita itu sendiri.
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pemodelan bercerita dalam video compact
disc sebagai upaya mengatasi rendahnya keterampilan bercerita. Pembelajaran dengan pemodelan bercerita dalam video compact disc mendorong siswa belajar
untuk lebih terlibat aktif di dalamnya. Dengan keterlibatan siswa aktif, diharapkan
49 dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam bercerita. Selain itu, dengan
strategi pembelajaran tersebut dapat membuat siswa lebih aktif dan termotivasi sehingga kejenuhan yang dialami siswa saat pembelajaran dapat hilang.
Penekanan utama dalam pembelajaran media audio visual dalam hal ini, yaitu contoh pemodelan bercerita dalam video compact disc. Media video
compact disc merupakan perpaduan media suara audio dan media gambar visual yang dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Media ini mampu menggugah perasaan dan pikiran siswa, memudahkan pemahaman materi dan menarik minat siswa untuk belajar. Media audio visual
yang digunakan peneliti dalam pembelajaran bercerita berisi rekaman model orang bercerita dan diharapkan mempermudah siswa dalam bercerita.
Pemodelan dalam video compact disc dapat membuat pembelajaran bercerita lebih menarik karena siswa melihat langsung rekaman tata cara orang
bercerita yang diputar dalam televisi. Pemodelan tersebut memungkinkan siswa dapat bercerita dengan urut, lafal, intonasi, gestur, dan mimik yang tepat dengan
cara memperhatikan tata cara bercerita yang tertuang dalam video compact disc. Dengan menggunakan pemodelan tersebut diharapkan siswa lebih mudah
bercerita dengan memperhatikan urutan cerita yang baik, intonasi yang tepat, pelafalan yang jelas, kenyaringan suara, kelancaran, mimik muka yang sesuai,
gestur yang tidak berlebihan, dan penguasaan panggung yang bagus.
50
Bagan 1 Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Tindakan