59 Dengan demikian, tindakan siklus II perlu segera dilakukan untuk
mengatasi kekurangan-kekurangan dan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada siklus I.
3.1.2 Proses Tindakan Siklus II
Berdasarkan refleksi pada siklus I, peneliti melakukan kegiatan untuk memperbaiki perencanaan dan tindakan yang telah dilaksanakan. Langkah-
langkah kegiatan siklus II pada dasarnya sama dengan langkah-langkah pada siklus I. Perbedaannya terletak pada sasaran kegiatan dan melakukan perbaikan
tindakan pada siklus sebelumnya. Langkah-langkah pada siklus II sebagai berikut.
3.1.2.1 Perencanaan
Perencanaan pada siklus II ini merupakan perbaikan dari perencanaan pada siklus I dan merupakan upaya perbaikan dari kekurangan-kekurangan yang
ditemukan setelah dilakukan refleksi pada siklus I. Perbaikan dilakukan setelah peneliti melakukan diskusi dan koordinasi dengan guru mata pelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia kelas VII-B MTs Misbahul Falah Batangan Pati. Rencana tindakan yang dilakukan antara lain: 1 menyusun perbaikan
rencana pembelajaran menceritakan kembali cerita yang berjudul “Boneka Miaterius” dengan menggunakan pemodelan dalam video compact disc, yaitu
pada awal pembelajaran guru mengingatkan kembali pada siswa mengenai konsep yang telah dipelajari pada pembelajaran siklus I, memberikan umpan balik tentang
kebenaran dan kesalahan-kesalahan siswa dalam pelaksanaan tugas, dan guru menanyakan kepada siswa tentang tugas membuat ringkasan cerita yang berjudul
60 “Boneka Misterius” yang siap dibacakan serta sudah dibaca berulang-ulang teks
tersebut di rumah. Kegiatan inti, guru menjelaskan materi dengan lebih jelas dengan
memutarkan empat kali rekaman pencerita yang diputarkan dalam televisi dan memberikan contoh dalam menghayati serta mengekpresikan teks cerita, 2
menyiapkan lembar wawancara, lembar observasi, lembar jurnal, dan pedoman dokumentasi untuk memperoleh data nontes pada siklus II, dan 3 menyiapkan
pedoman penilaian kompetensi bercerita.
3.1.2.2 Tindakan
Tindakan merupakan pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan. Tindakan pada siklus II adalah melakukan pembelajaran sesuai
dengan rencana pembelajaran yang telah diperbaiki. Pada tahap tindakan dilakukan dua kali pertemuan. Setiap pembelajaran terdiri dari tiga tahapan, yaitu
pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. 1
Pertemuan pertama Pada tahap pendahuluan yang dilakukan oleh guru antara lain: 1 guru
bertanya jawab dengan siswa tentang materi pembelajaran bercerita pada pertemuan yang lalu, 2 guru menanyakan kepada siswa tugas yang telah
diberikan pada pertemuan sebelumnya, yaitu membuat ringkasan cerita ”Boneka Misterius” yang siap dibacakan, dan 3 guru memberi motivasi pada siswa.
Selanjutnya, kegiatan inti yang dilakukan guru dalam proses belajar mengajar antara lain: 1 guru mengulas kembali materi yang sudah diberikan, 2
guru memberikan latihan dan bimbingan berdasarkan kekurangan waktu latihan
61 bercerita berdasarkan ekspresi pencerita dalam tayangan video compact disc pada
pembelajaran sebelumnya, 3 guru menayangkan kembali video compact disc sebanyak dua kali, 4 siswa diminta untuk memperhatikan dan mengidentifikasi
tata cara orang bercerita yang diputarkan dalam televisi, meliputi kenyaringan suara, ketepatan pelafalan, kelancaran, ketepatan intonasi, mimik muka yang
sesuai, ketepatan gestur, dan penguasaan panggung, 5 secara kelompok siswa latihan bercerita berdasarkan tayangan orang bercerita dalam video compact disc,
6 perwakilan dari kelompok untuk latihan bercerita di depan kelompok besar, dan 7 guru dan siswa memberi masukankomentar pada siswa yang sedang
berlatih bercerita. Kegiatan akhir atau penutup yang dilakukan guru antara lain: 1 guru
bertanya pada siswa, apakah masih menemui kesulitan dalam latihan bercerita? 2 guru bersama siswa merefleksi terhadap proses dan hasil belajar, dan 3 guru
menugaskan pada siswa untuk berlatih bercerita di rumah dan membanca berulang-ulang ringkasan teks cerita yang siap dibacakan.
2 Pertemuan kedua
Pada tahap pendahuluan yang dilakukan oleh guru antara lain: 1 guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi pembelajaran bercerita pada
pertemuan yang lalu dan 2 guru memberi motivasi pada siswa. Kemudian, kegiatan inti yang dilakukan guru dalam proses belajar
mengajar antara lain: 1 guru memutarkan sekali tayangan pencerita yang terdapat dalam Video compact disc, 2 siswa diberi kesempatan untuk
menghayati tayangan yang terdapat dalam Video compact disc yang telah
62 diputarkan, 3 setelah itu, siswa diberi kesempatan untuk membaca berulang-
ulang ringkasan teks cerita yang berjudul “Boneka Misterius” yang siap dibacakan, 4 guru mempersilakan siswa untuk bercerita di depan teman-
temannya, 5 siswa memberikan tanggapan atau masukan kepada siswa yang bercerita, 6 guru memberi penguatan kepada siswa yang memberi masukan atau
komentar, dan 7 guru memberikan penghargaan kepada siswa yang paling baik dalm bercerita.
Kegiatan akhir atau penutup yang dilakukan guru antara lain: 1 guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang sudah dilaksanakan dan 2
guru bersama siswa merefleksi terhadap proses dan hasil belajar.
3.1.2.3 Refleksi atau Evaluasi