Aspek Kenyaringan Suara Hasil Tes Kompetensi Bercerita Prasiklus

84 Pada aspek bercerita dengan urut terdapat 15 siswa yang memperoleh skor dengan kategori baik. Hal tersebut terjadi karena siswa mampu bercerita dengan alur yang runtut atau jelas. Siswa yang mendapat skor dengan kategori cukup ada 11 siswa. Hal tersebut terjadi karena siswa bercerita dengan alur cerita masih melompat-lompat 1-2 kali. Siswa yang memperoleh kategori kurang terdapat 2 siswa. Hal ini disebabkan siswa bercerita dengan alur cerita melompat-lompat dan terputus-putus 3-4 kali atau lebih.

4.1.1.1.3 Aspek Kenyaringan Suara

Penilaian pada aspek kenyaringan suara dalam pembelajaran bercerita ini difokuskan pada kemampuan siswa dalam bercerita dengan suara terdengar nyaring sampai bagian belakang kelas. Hasil perolehan nilai pada aspek kenyaringan suara dapat dilihat dari tabel 7 berikut ini. Tabel 7. Perolehan Nilai Aspek Kenyaringan Suara pada Prasiklus No. Kategori Skor Frekuensi Bobot Skor Persen Keterangan 1. Sangat Baik 4 1 4 3,57 Nilai rata-rata = 72 : 28 =2,6 Kategori baik 2. Baik 3 15 45 53,57 3. Cukup 2 11 22 39,29 4. Kurang 1 1 1 3,57 Jumlah 28 72 100 Data pada tabel 7 menunjukkan bahwa 28 siswa yang diteliti, kompetensi bercerita pada aspek kenyaringan suara mencapai total nilai 72 dengan rata-rata 2,6 dalam kategori baik artinya kemampuan siswa dalam bercerita suaranya terdengar nyaring, tetapi dari bagian belakang kelas kurang jelas. Hal ini disebabkan suasana kelas yang terkadang ramai dan suara siswa yang aslinya pelan. Siswa yang memperoleh skor dengan kategori sangat baik ada 1 siswa atau 85 sebesar 3,57, siswa yang memperoleh skor dengan kategori baik sebanyak 15 siswa atau sebesar 53,57, siswa yang memperoleh skor dengan kategori cukup sebanyak 11 siswa atau sebesar 39,29, dan siswa yang memperoleh skor dengan kategori kurang sebanyak siswa atau sebesar 3,57. Pada aspek kenyaringan suara terdapat 1 siswa yang mendapat skor dengan kategori sangat baik. Hal ini disebabkan siswa tidak ragu-ragu dalam bercerita dan berani tampil di depan kelompok besar sehingga suaranya terdengar nyaring sampai belakang kelas. Siswa yang mendapat skor dengan kategori baik ada 15 siswa artinya siswa dalam bercerita suaranya terdengar nyaring, tetapi dari bagian belakang kelas kurang jelas. Hal tersebut terjadi karena siswa tidak ragu- ragu dalam bercerita, suasana kelas dalam keadaan ramai, dan siswa berani tampil di depan kelompok besar. Siswa yang mendapat skor dengan kategori cukup ada 11 siswa. Hal ini disebabkan siswa ragu-ragu dalam bercerita, suasana kelas dalam keadaan tenang atau kondusif, dan siswa malu-malu tampil di depan kelompok besar sehingga suaranya terdengar sampai bagian tengah duduk siswa. Siswa yang mendapat kategori kurang terdapat 1 siswa artinya siswa dalam bercerita suaranya terdengar sayup-sayup terdengar pada bagian depan kelas. Hal ini disebabkan siswa ragu- ragu dalam bercerita, suasana kelas dalam keadaan tidak kondusif, dan siswa malu-malu tampil di depan kelompok besar. 86

4.1.1.1.4 Aspek Ketepatan Pelafalan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN COMPACT DISC PADA SISWA KELAS IV SDN JEPALO PATI

0 8 269

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL VIDEO COMPACT DISC TERHADAP KEMAMPUAN BERCERITA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUNGGAL TTAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 4 24

PENDAHULUAN PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B DI RA MISBAHUL FALAH KLAYUSIWALAN KECAMATAN BATANGAN KABUPATEN PATI.

0 3 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Tunagrahita Ringan Kelas IV SSLB Sukoharjo Margorejo Pati Tahun P

0 2 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Tunagrahita Ringan Kelas IV SSLB Sukoharjo Margorejo Pati Tahun Pe

0 1 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MEDIA VIDEO COMPACT Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Siswa Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Media Video Compact Disk (VCD) Pada Siswa Kelas V Semester II Sdn 03 K

0 1 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI VCD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PASURUHAN Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui VCD Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pasuruhan Kecamatan Kayen Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 2 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI VCD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PASURUHAN Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui VCD Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pasuruhan Kecamatan Kayen Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 20

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Puisi di Kelas VII SMP Negeri 3 Sindue Melalui Teknik Pemodelan

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN - PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI MEDIA DOLL SPEAK (BONEKA BERBICARA) PADA SISWA KELAS VII MTs DARUL FALAH DUMAN TAHUN PELAJARAN 2010–2011 - Repository UNRAM

0 0 25