52
3.1.1 Proses Tindakan Siklus I
Prosedur penelitian tindakan kelas pada siklus I terdiri atas empat tahap, yaitu 1 perencanaan, 2 tindakan, 3 observasi atau pengamatan, dan 4
refleksi. Keempat tahap tersebut diuraikan sebagai berikut ini.
3.1.1.1 Perencanaan
Tahap ini dimulai dengan refleksi awal. Kegiatan yang dilakukan berupa renungan atau pemikiran terhadap wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia kelas VII-B MTs Misbahul Falah dan peneliti melaksanakan tes kepada siswa untuk menceritakan kembali penggalan cerita yang berjudul
“Boneka Misterius” terlampir. Kegiatan dilanjutkan dengan perencanaan pembelajaran yang dilakukan sebagai upaya memecahkan permasalahan yang
ditemukan pada refleksi awal. Selain itu, dalam perencanaan peneliti juga mempersiapkan segala sesuatu yang perlu dilakukan pada tahap tindakan.
Perencanaan yang dilakukan, yaitu 1 melakukan diskusi atau koordinasi dengan guru kelas mengenai rencana penelitian yang akan dilakukan, 2
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang berisi langkah-langkah sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan, 3 mempersiapkan fasilitas dan sarana
pendukung yang diperlukan di kelas, yang meliputi media pembelajaran dan peralatan untuk kegiatan belajar mengajar, 4 mempersiapkan instrumen nontes
yang akan digunakan, antara lain berupa pedoman penilaian, wawancara, observasi, jurnal, dan dokumentasi, 5 menyusun dan menyiapkan lembar kriteria
penilaian tes, dan 6 menyusun rencana evaluasi.
53 Tahap ini bermanfaat agar pelaksanaan pada tahap tindakan lebih mudah,
terarah, dan sistematis.
3.1.1.2 Tindakan
Dalam tahap ini dilakukan tindakan sesuai rencana yang telah disusun pada tahap sebelumnya. Tindakan yang dilakukan, yaitu melaksanakan proses
pembelajaran bercerita melalui pemodelan dalam video compact disc. Pada tahap tindakan dilakukan dua kali pembelajaran atau pertemuan. Setiap pembelajaran
dilakukan dalam tiga tahap, yaitu pendahuluan, inti pembelajaran, dan penutup. 1
Pertemuan pertama Tindakan yang dilakukan oleh guru pada tahap pendahuluan antara lain:
1 apersepsi: guru menanyakan pada siswa tentang pengalamannya dalam bercerita, 2 guru menjelaskan kompetensi bercerita yang akan dicapai pada
pembelajaran hari itu, 3 guru memotivasi siswa dengan menjelaskan manfaat yang akan diperoleh siswa dalam kehidupan setelah mengikuti pembelajaran
bercerita, dan 4 guru membagikan nomor responden kepada siswa. Selanjutnya, pada kegiatan inti guru melakukan: 1 siswa membentuk
kelompok dengan berhitung 1-7, siswa yang nomornya sama menjadi satu kelompok, 2 guru menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam bercerita
dengan tata cara yang baik, 3 guru membagikan teks cerita yang sama dengan cerita yang terdapat dalam video compact disc, yaitu cerita yang berjudul ”Boneka
Misterius” kepada siswa dan siswa diminta untuk tidak membaca cerita tersebut, 4 siswa memperhatikan pemodelan pencerita yang terdapat dalam video
compact disc yang diputar melalui media player dan televisi, 5 siswa bersama
54 kelompoknya mengidentifikasi tata cara pencerita yang terdapat dalam tayangan
televisi yang diputarkan, meliputi kenyaringan suara, ketepatan pelafalan, kelancaran, ketepatan intonasi, mimik muka yang sesuai, ketepatan gestur, dan
penguasaan panggung, 6 guru memutarkan kembali pemodelan bercerita yang terdapat video compact disc sebanyak dua kali dan siswa diminta untuk
memadukan teks cerita yang berjudul “Boneka Misterius” dengan tayangan yang terdapat dalam televisi, 7 berdasarkan bimbingan guru, setiap siswa berlatih
bercerita berdasarkan ekspresi pencerita dalam video compact disc, 8 guru mempersilakan teman sekelompok untuk memberi masukan dan tanggapan
kepada siswa yang berlatih bercerita berdasarkan ekspresi pencerita dalam video compact disc, 9 setiap siswa bercerita di depan teman-temannya dan siswa yang
lain memberi tanggapan, 10 guru memberi penguatan kepada siswa yang memberi masukan dan tanggapan, dan 11 guru memberi motivasi kepada siswa
yang sudah bercerita. Kegiatan yang dilakukan guru pada tahap akhir atau penutup dalam proses
belajar mengajar, antara lain: 1 guru bersama siswa merefleksi pembelajaran bercerita melalui pemodelan dalam video compact disc yang dilakukan pada hari
itu, 2 guru bertanya pada siswa, apakah masih menemui kesulitan dalam latihan bercerita? dan 3 guru menugaskan pada siswa untuk membaca berulang-ulang
teks cerita yang berjudul ”Boneka Misterius” dan berlatih bercerita dengan kelompoknya di rumah.
55 2
Pertemuan kedua Tindakan yang dilakukan oleh guru pada tahap pendahuluan antara lain:
1 guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi pembelajaran bercerita pada pertemuan yang lalu dan 2 guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang
akan dilalui oleh siswa pada pertemuan hari ini. Kemudian, kegiatan inti guru melakukan: 1 beberapa perwakilan siswa
mengemukakan kesulitan-kesulitan yang dialami dalam berlatih bercerita, 2 siswa yang lain memberi masukan dan komentar, 3 guru memutar kembali video
compact disc, 4 siswa diminta untuk memperhatikan dan mengidentifikasi tata cara orang bercerita yang diputarkan dalam televisi, meliputi kenyaringan suara,
ketepatan pelafalan, kelancaran, ketepatan intonasi, mimik muka yang sesuai, ketepatan gestur, dan penguasaan panggung, 5 berdasarkan bimbingan guru,
setiap siswa berlatih bercerita berdasarkan ekspresi pencerita dalam video compact disc, 6 perwakilan dari kelompok untuk berlatih bercerita di depan
teman-temannya, 7 siswa membentuk dua kelompok besar dengan cara responden 1-15 bergabung menjadi satu kelompok besar, begitu pula dengan
nomor 16-30, 8 siswa praktik bercerita di depan kelompok besar dan guru menilai tampilan siswa, 9 siswa memberi masukan dan tanggapan pada
temannya yang bercerita sudah sesuai dengan ekspresi pencerita dalam tayangan video compact disc, 10 guru memberi penguatan kepada siswa yang memberi
masukan dan tanggapan, dan 11 guru memberi penghargaan pada siswa yang paling baik dalam bercerita.
56 Kegiatan yang dilakukan guru pada tahap akhir atau penutup dalam proses
belajar mengajar, antara lain: 1 guru bersama siswa merefleksi pembelajaran bercerita melalui pemodelan dalam video compact disc yang dilakukan pada hari
itu, 2 guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dibahas, 3 guru bertanya pada siswa, apakah masih menemui kesulitan dalam latihan bercerita?
4 guru melakukan wawancara kepada 9 siswa, yaitu 3 siswa yang memperoleh nilai tertinggi, 3 siswa yang memperoleh nilai sedang, dan 3 siswa yang
memperoleh nilai terendah atau kurang, 5 pengisian lembar jurnal siswa, dan 6 siswa diberi tugas untuk meringkas teks cerita ”Boneka Misterius” menjadi teks
cerita yang siap dibacakan dan siswa diminta untuk membaca berulang-ulang teks cerita tersebut.
3.1.1.3 Observasi atau Pengamatan