35
2.2.3 Media Pembelajaran
Ada lima hal dalam pembahasan media pembelajaran, yaitu: 1 hakikat media pembelajaran, 2 manfaat media pembelajaran, 3 jenis dan kriteria media
pembelajaran, 4 fungsi media dalam pembelajaran, dan 5 media audiovisual
2.2.3.1 Hakikat Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘Perantara’ atau ‘Pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima Arsyad 1996:3. Menurut Bovee 1997 media adalah alat yang berfungsi menyampaikan pesan.
Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antarpembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa adanya bantuan sarana
penyampai pesan yang berupa media. Media adalah suatu alat merekamchannel yang berfungsi untuk
menyampaikan suatu pesan message atau informasi dari suatu sumber resource kepada penerima receiver. Dalam dunia pengajaran pada umumnya
pesan atau informasi tersebut berasal dari sumber informasi yaitu guru, sedangkan sebagai penerima informasinya adalah siswa. Pesan atau informasi yang
dikomunikasikan tersebut berupa sejumlah keterampilan yang perlu dikuasai siswa Soeparno 1980:1 dalam Pangesti 2005:34.
Media dalam pengajaran bahasa adalah segala alat yang dapat digunakan oleh para guru dan pelajar untuk mencapai tujuan-tujuan ynag sudah ditentukan
Subyakto 1993:206 dalam Pangesti 2005:35.
36 Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat
mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Media pembelajaran merupakan sebuah alat untuk menyampaiakan pesan pembelajaran. Dengan
adanya pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa dalam sebuah media pembelajaran terdapat komponen-komponen yang meliputi: segala sesuatu fisik
yang dapat menyampaikan informasi atau pesan pembelajaran, dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan penerima pesan peserta didiksiswa, dan dapat
tercipta bentuk-bentuk komunikasi atau proses belajar-mengajar. Media pembelajaran sebagai bagian dalam pelaksanaan proses belajar-
mengajar, memiliki kemampuanpotensi yang dapat dimanfaatkan antara lain: 1 membuat konsep yang abstrak menjadi kongkret, 2 menampilkan objek yang
berbahaya atau langka ke dalam situasi belajar, misalnya slide atau film tentang binatang purba, binatang buas atau berbisa maupun jenis- jenis burung yang sulit
bagi kita mendatangkan langsung sebagai objek belajar, 3 menyampaikan objek yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang, misalnya pembesaran
mikroskopis dari bakteri, virus, dan organisme mikro lainnya, 4 memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat untuk diamati, 5 mempersingkat perkembangan yang
memakan waktu, misalnya video tentang pertumbuhan janin atau pertumbuhan biji kecambah, 6 memberikan keseragaman persepsi, karena fokus dan sudut
pandang yang sama, dan 7 memberi kesan perhatian individual, misalnya kuliah melalui siaran televisi. Di mana dalam hal ini siswa mengikuti acara televisi
37 tersebut merasa sebagai subjek yang menjadi sasaran guru; 8 menyajikan
informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang-ulang; 9 menyajikan informasi atau pesan belajar secara serempak.
Media dengan kemampuannya memungkinkan berkembangnya konsep teknologi pembelajaran dengan tiga ciri, yaitu: berorientasi pada sasaran siswa,
menerapkan konsep pendekatan sistem, dan memanfaatkan potensi media yang bervariasi. Dengan demikian, peranan dan fungsi media bukan lagi sekadar
sebagai alat peraga atau alat bantu guru mengajar, melainkan segala sesuatu yang menyampaikan pesan pembelajaran yang dibutuhkan siswa.
2.2.3.2 Manfaat Media Pembelajaran