Lanjutan tabel 5.25
Leading Indicator atau Pendorong
Kinerja Lagging Indicator atau
Hasil Keadaan PT Bank X Persero Tbk.
Penilaian Kinerja Bank X
Hasil Pengukuran
Kinerja Tahun
2011 Tahun
2012 Tahun
2013
atau melebihi setengah pengaduan nasabah,
sehingga kinerja purna jual Bank X adalah baik.
4. Perspektif Pembelajaran
Pertumbuhan a. Produktivitas
Karyawan dalam jutaan
Rp Meningkatkan
laba bersih perusahaan.
b. Kepuasan Karyawan
Manajer Meningkatkan
kepuasan karyawan dan
manajer. Standar
kepuasan karyawan dan
manajer menggunakan
multiattribute attitude
models yaitu:
0-80: Sangat Puas 81-160: Puas
161-240: Cukup Puas
241-320: Tidak Puas
321-400: Sangat Tidak Puas
Rp592
53,54 Rp667
53,54 Rp708
53,54 Produktivitas karyawan
Bank X tahun 2011- 2013 mengalami
peningkatan. Artinya laba bersih yang
dihasilkan oleh kinerja karyawan meningkat,
sehingga kinerja karyawan baik.
Kepuasan karyawan dan manajer diukur melalui
hasil kuesioner. Hasil kuesioner melalui data
primer yang telah diolah pada analisis data
menghasilkan range 53,54 untuk karyawan
dan 66,33 untuk manajer. Artinya range
0-80 menyatakan bahwa kinerja karyawan dan
manajer sangat puas atau kineja yang diraih
menunjukkan sangat baik.
Baik
Sangat Baik
Lanjutan tabel 5.25
Leading Indicator atau Pendorong
Kinerja Lagging Indicator atau Hasil Keadaan
PT Bank X Persero Tbk. Penilaian
Kinerja Bank X
Hasil Pengukuran
Kinerja
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
c. Pelatihan Karyawan
Memberikan pelatihan kepada
karyawan untuk meningkatkan
karyawan berkompeten dan
kreatif serta menjalin
komunikasi yang baik.
13.304 orang
Rp328.906 15.450
orang Rp371.976
20.505 orang
Rp423.474 Pelatihan
karyawan Bank X
diberikan kepada seluruh
karyawan untuk
meningkatkan karyawan yang
berkompeten, kreatif dan
inovatif. Artinya kinerja
Bank X sangat baik karena
mampu melatih
karyawannya dan setiap
tahun pun bertambah.
Sangat Baik
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil ringkasan penilaian kinerja Bank X menggunakan metode Balanced Scorecard pada tabel 5.25, maka hasil pembahasan sebagai berikut:
1. Perspektif Keuangan Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.1324DPNP tanggal 25
Oktober 2011 bahwa hasil pengukuran perspektif keuangan Bank X terdiri dari rasio rentabilitas ROA, ROE, NIM mendapat peringkat 1, yang artinya
kinerja keuangan Bank X sangat baik, BOPO mendapat peringkat 2, yang artinya kinerja keuangan Bank X baik dan rasio likuiditas LDR mendapat
peringkat 2, yang artinya kinerja keuangan Bank X adalah baik. Berikut ini hasil rasio rentabilitas sebagai berikut: rasio ROA tahun 2011-
2013 berturut-turut yaitu 3,00, 3,23, dan 3,28; hasil rasio ROE tahun 2011-2013 berturut-turut yaitu 20,26, 21,18, dan 21,21; hasil rasio NIM
tahun 2011-2013 berturut-turut yaitu 5,54, 5,88, dan 5,91. Rasio ROA, ROE dan NIM tahun 2011-2013 mengalami peningkatan yang disebabkan
pendapatan bersih dari penjualan meningkat, sehingga laba bersih Bank X pun meningkat. Penjualan meningkat dikarenakan Bank X telah mengembangkan
layanan bisnis di berbagai sektor dan geografis dengan meningkatkan pengembangan sistem IT dan mengembangkan kantor cabang dan layanan
jaringan ATM dan EDC yang bertujuan untuk mendekatkan dan meningkatkan nasabah.
Hasil rasio BOPO tahun 2011-2013 berturut-turut yaitu 65,19, 62,32, dan 59,99. Rasio BOPO tahun 2011-2013 mengalami penurunan disebabkan