37
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah dan Perkembangan PT Bank X Persero Tbk.
Bank X merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang perbankan. Kantor pusat Bank X berkedudukan di Jalan Jenderal Gatot
Subroto, Jakarta Selatan. Bank X berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari langkah pemerintah dalam merestrukturisasi industri
perbankan di Indonesia pasca krisis moneter tahun 1998. Pada bulan Juli 1999 merupakan pembentukan merger Bank X, dimana sejarahnya berawal
pada lebih dari 150 tahun yang lalu. Setelah merger, Bank X melaksanakan proses konsolidasi secara
menyeluruh. Pada saat itu, Bank X menutup 194 kantor cabang yang saling berkaitan dan rasionalisasi jumlah karyawan dari jumlah gabungan 26.600
orang menjadi 17.620 orang. Brand Bank X diimplementasikan ke semua jaringan dan seluruh kegiatan periklanan dan promosi lainnya. Selain itu,
Bank X berhasil mengimplementasikan core banking system yang terintegrasi menggantikan core banking system dari keempat bank legacy sebelumnya
yang saling terpisah. Sejak didirikan, kinerja Bank X senantiasa mengalami perbaikan terlihat dari laba yang terus meningkat dari Rp1,18 Triliun di tahun
2000 hingga mencapai Rp5,3 Triliun di tahun 2004. Transformasi tahun 2005 Bank X harus menghadapi permasalahan yang
mengakibatkan menurunnya kinerja bank. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kredit bermasalah, tercermin dari rasio Non Performing Loan
NPL net konsolidasi yang meningkat dari 1,60 di tahun 2004 menjadi 15,34 di tahun 2005. Hal ini secara langsung berdampak pada penurunan
laba Bank X juga mengalami penurunan sebesar sekitar 80. Dari sisi kepercayaan investor di bursa harga saham Bank X juga mengalami
penurunan dari Rp2.050 pada Januari 2005 hingga ke level Rp1.110 pada November 2015.
Tahun 2005 Bank X memutuskan untuk menjadi bank yang unggul di regional, yang diwujudkan dalam program transformasi yang dilaksanakan
melalui 4 strategi utama, yaitu: 1.
Implementasi budaya, melalui restrukturisasi organisasi berbasis kinerja, penataan ulang sistem penilaian berbasis kinerja, pengembangan
leadership dan talent, serta penyesuaian sumber daya manusia dengan kebutuhan strategis.
2. Pengendalian tingkat NPL secara agresif, dimana Bank X fokus pada
penanganan kredit macet dan memperkuat sistem manajemen risiko. 3.
Meningkatkan pertumbuhan bisnis yang melebihi rata-rata pertumbuhan pasar melalui strategi dan value preposition yang distinctive untuk masing-
masing segmen. 4.
Pengembangan dan pengelolaan program aliansi antar Direktorat atau Business Unit dalam rangka optimalisasi layanan kepada nasabah, serta
untuk lebih menggali potensi bisnis nasabah-nasabah eksisting maupun value chain dari nasabah-nasabah dimaksud.
Demi meningkatkan kinerjanya Bank X melakukan transformasi tahun 2010-2014, dimana Bank X telah melakukan revalitalisasi visinya untuk
“Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif”. Wujud dari visi tersebut melalui transformasi bisnis di Bank X
tahun 2010 yang fokus pada 3 bisnis yaitu: 1.
Wholesale transaction: Bank X akan memperkuat leadership-nya dengan menawarkan solusi transaksi keuangan yang komprehensif dan
membangun hubungan yang holistik melayani institusi corporate commercial di Indonesia.
2. Retail deposit payment: Bank X memiliki aspirasi untuk menjadi bank
pilihan nasabah di bidang retail deposit dengan menyediakan pengalaman perbankan yang unik dan unggul bagi para nasabahnya.
3. Retail financing: Bank X memiliki aspirasi untuk meraih posisi nomor 1
atau 2 dalam segmen pembiayaan ritel, terutama untuk memenangkan persaingan di bisnis kredit perumahan, personal loan, dan kartu kredit
serta menjadi salah satu pemain utama di micro banking. Salah satu upaya untuk mewujudkan visi transformasi lanjutan, Bank X
melaksanakan Penawaran Umum Terbatas right issue pada awal tahun 2011 dalam rangka meningkatkan struktur permodalan. Pada kuartal III tahun
2011, permodalan Bank X telah mencapai Rp59,7 trilliun, sehingga menjadi bank pertama di Indonesia yang meraih predikat sebagai Bank Internasional
sesuai kriteria Arsitektur Perbankan Indonesia. Pada tahun 2012, Bank X mempekerjakan 30.762 karyawan dengan
1.810 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan 7 kantor
cabangperwakilananak perusahaan di luar negeri. Sampai dengan tahun 2013, Bank X mempekerjakan 33.982 karyawan dengan 2.050 kantor cabang.
Layanan distribusi Bank X juga dilengkapi dengan jaringan Electronic Data Capture serta Electronic Channels yang meliputi X Mobile, Internet Banking,
SMS Banking dan Call Center.
B. Slogan, Visi, Misi dan Budaya PT Bank X Persero Tbk.