Perspektif Proses Bisnis Internal Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

b. Customer Value Propositions:

1 ProductService Attributes Produkjasa merupakan fungsi yang menawarkan kualitas atau mutu, harga dan waktu yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggan. 2 Customer Relationship Hubungan pelanggan merupakan perasaan pelanggan terhadap proses pembelian produk atau penerimaan jasa yang ditawarkan perusahaan. 3 Image and Reputation Citra dan reputasi merupakan faktor-faktor intangible yang bertujuan untuk menarik konsumen, berhubungan dengan kualitas yang diberikan oleh perusahaan.

3. Perspektif Proses Bisnis Internal

Analisis proses bisnis internal perusahaan dilakukan dengan menggunakan analisis value chain. Manajemen mengidentifikasi proses bisnis internal yang kritis yang harus diunggulkan perusahaan.Kaplan dan Norton membagi proses bisnis internal menjadi 3 yaitu:

a. Proses Inovasi

Proses inovasi adalah kemampuan perusahaan memahami kebutuhan dari nasabah dan menciptakan produk jasa yang dibutuhkan.

b. Proses Operasi

Proses operasi adalah proses untuk membuat dan menyampaikan produk jasa. Pengukuran kinerja ini terkait dengan proses pelayanan dan penyampaian produk dan jasa kepada pelanggan secara efisien, berkualitas tinggi, konsisten dan tepat waktu. c. Proses Pelayanan Purna Jual Layanan purna jual digunakan untuk memenuhi harapan pelanggan, ketika komplain. Oleh karena itu, menggunakan pengukuran waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan keluhan pelanggan sampai pelanggan merasa puas.

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Proses pembelajaran dan pertumbuhan ini bersumber dari faktor sumber daya manusia, sistem informasi dan prosedur organisasi. Termasuk dalam perspektif ini adalah pelatihan pegawai dan budaya perusahaan yang berhubungan dengan perbaikan individu dan organisasi. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan merupakan fondasi keberhasilan bagi knowledge-worker organization dengan tetap memperhatikan sistem informasi dan organisasi. Hasil dari pengukuran ketiga perspektif sebelumnya biasanya akan menunjukkan kesenjangan yang besar antara kemampuan orang, sistem, dan prosedur yang ada saat ini dengan yang dibutuhkan untuk mencapai kinerja yang diinginkan. Menurut Kaplan dan Norton ”learning” lebih sekedar “training” karena pembelajaran meliputi proses “mentoring dan tutoring“. Misalnya kemudahan dalam komunikasi antar pegawai memungkinkan mereka untuk membantu jika dibutuhkan. Faktor-faktor yang harus diperhatikan sebagai berikut:

a. Produktivitas Karyawan

Tingkat produktivitas karyawan digunakan untuk mengetahui laba bersih sebelum pajak yang diperoleh perusahaan terhadap total seluruh karyawan pada suatu periode tertentu. b. Pelatihan Karyawan Pelatihan karyawan digunakan untuk mengukur bagaimana perusahaan memberikan pelatihan kepada karyawan yang berkompeten. c. Kepuasan Karyawan Kepuasan karyawan, pelatihan karyawan dan retensi karyawan digunakan sebagai penentu dan pendukung dari pengukuran tingkat produktivitas karyawan. Apabila karyawan merasa puas dan berkompeten dengan pekerjaannya maka output yang dihasilkan pun juga akan meningkat.

E. Kerangka Balanced Scorecard untuk Bank

Gambar 2.1 menunjukkan kerangka pengukuran kinerja Balanced Scorecard untuk bank. Menurut Hilton dan Platt 2011: 462, pengukuran kinerja Balanced Scorecard saling terkait satu sama lain terdiri dari perspektif: keuangan, pelanggan, bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Perspektif pelanggan, operasi internal serta pembelajaran dan pertumbuhan menjadi penentu tujuan jangka panjang yaitu perspektif keuangan. Gambar 2.1 Kerangka Balanced Scorecard Perspektif Keuangan - Return On Assets - Profit Growth - Revenue Growth Perspektif Operasi Internal Bisnis - Proses Efisiensi Waktu Operasi manual dan online - Persentase Kesalahan Transaksi Perspektif Pelanggan - Market Share - Retensi Pelanggan - Akuisisi Pelanggan - Kepuasan Nasabah - Keluhan Nasabah Perspektif Pembelajaran Pertumbuhan - Produktivitas Karyawan - Kepuasan dan Saran dari Karyawan - Layanan Inovasi Terbaru - Program Pelatihan dan Pendidikan Karyawan - Jumlah Karyawan yang diperlukan dalam Pelatihan