Return On Equity ROE

ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia No.1324DPNP tanggal 25 Oktober 2011.

b. Return On Equity ROE

Return On Equity digunakan untuk mengukur kemampuan modal disetor bank dalam menghasilkan laba. Efisiensi penggunaan modal dalam suatu perusahaan dengan membandingkan antara laba setelah pajak dengan modal sendiri yang digunakan dalam operasi tersebut. Return On Equity dihitung dengan rumus sebagai berikut: ROE= x 100 Return On Equity PT Bank X Persero Tbk pada tahun 2011, 2012, dan 2013 dapat dilihat pada tabel 5.6. Tabel 5.6 Hasil Perhitungan Return On Equity dalam jutaan Rupiah Tahun Laba Bersih Setelah Pajak Rp Total Equity Rp ROE 2011 12.695.885 62.654.408 20,26 2012 16.043.618 75.755.589 21,18 2013 18.829.934 88.790.596 21,21 Sumber: PT Bank X Persero Tbk.Tahun 2011-2013 Tabel 5.6 menunjukkan bahwa Return On Equity PT Bank X Persero Tbk untuk tahun 2011, 2012, dan 2013 berturut-turut adalah 20,26, 21,18 dan 21,21. Hal ini berarti setiap Rp1,00 dari total modal dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp0,2026 pada tahun 2011, untuk tahun 2012 menghasilkan laba bersih sebesar Rp0,2118 dan tahun 2013 menghasilkan laba bersih sebesar Rp0,2121. Return On Equity pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 0,92 dibandingkan perolehan pada tahun 2011dan pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 0,03 dibandingkan perolehan pada tahun 2012. Rasio ROE tahun 2012 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011, disebabkan karena terjadi peningkatan dari total modal sebesar 20,9 dan diiringi dengan meningkatnya laba bersih setelah pajak sebesar 26,4. Rasio ROE tahun 2013 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2012, disebabkan karena terjadi peningkatan total modal sebesar 17,2 dan hal itu juga diiringi dengan meningkatnya laba bersih setelah pajak sebesar 17,4. Peningkatan Return On Equity setiap tahunnya membuktikan bahwa kinerja keuangan untuk menghasilan laba bersih dapat diharapkan sesuai target dan menunjukkan perolehan laba yang sangat tinggi yaitu mencapai nilai peringkat 1, dikarenakan melebihi batas kriteria peringkat penetapan komponen rentabilitas Bank Indonesia yang bernilai cukup baik peringkat 3 sebesar 12,5. Artinya Bank X mampu melebihi target untuk mencapai laba bersih yang cukup signifikan bagi perusahaan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.1324DPNP tanggal 25 Oktober 2011.

c. Net Interest Margin