Proses Operasi Proses Pelayanan Purna Jual

Letter of Credit financing, produk Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri, produk bank garansi dan produk standby Letter of Credit.

b. Proses Operasi

Proses operasi merupakan proses pembuatan layanan jasa dan cara menyampaikan layanan produk dan jasa kepada nasabah. Pengukuran kinerja proses operasi pelayanan ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas waktu proses atas transaksi yang dilakukan oleh Bank X. Tabel 5.16 Proses Aktivitas Operasional Bank X Keterangan Jumlah Kemampuan teller melakukan transaksi kepada nasabah setiap hari 100 orang Proses aktivitas teller dalam bekerja sehari 7 jam Waktu teller beroperasi 7 x 60 menit x 22 hari 9.240 menit Nasabah yang datang sebulan 100 orang x 22 hari 2.200 orangbln Waktu yang dilakukan teller untuk 1 nasabah 4,2 menit Sumber: PT Bank X Persero Tbk.dan Data Diolah. Tabel 5.17 Hasil Administrative Expense to Total Revenue AETR Bank X Tahun Biaya Administrasi dalam jutaan Rp Total Pendapatan dalam jutaan Rp AETR 2011 6.577.643 49.661.472 13 2012 8.253.902 55.327.085 15 2013 9.898.400 65.405.605 15 Sumber: PT Bank X Persero Tbk. dan Data Diolah. Dapat diketahui dari tabel 5.16 bahwa 1 teller Bank X melakukan proses transaksi kepada 1 nasabahselama 4 menit 2 detik dalam sehari. Artinya Bank X mampu meminimalkan waktu untuk memproses transaksi dikarenakan kurang dari target yaitu 5 menit, sedangkan untuk rasio Administrative Expense to Total Revenue pada tabel 5.17 mengalami peningkatan. Artinya Bank X kurang mampu mengendalikan biaya administrasi, namun telah memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah. Hanya saja perlu menekankan biaya administrasi supaya lebih efisien dan tetap memberikan pelayanan yang efektif kepada nasabah dengan standar yang diberikan Bank Indonesia yaitu 8,5-10. Selain itu, proses layanan produk dan jasa yang ditawarkan oleh Bank X kepada nasabah yaitu berupa layanan 24 jam. Layanan 24 jam merupakan saluran distribusi elektronik Bank X yang terdiri dari ATM, SMS, Internet, Call, X Mobile dan Internet Bisnis.

c. Proses Pelayanan Purna Jual

Proses pelayanan purna jual menjadi sangat penting untuk kemajuan suatu bank. Bank X membuktikan untuk memberikan jaminan bagi nasabah yang memiliki keluhan atas pelayanan yang kurang berkenan bagi nasabah. Pengaduan nasabah digunakan untuk memberikan solusi yang tepat dan waktu yang singkat. Bank X mempunyai unit kerja yang khusus menangani pengaduan nasabah dilengkapi dengan kebijakan dan standart operasional yang komprehensif dan handal. Prinsip dasar penanganan pengaduan nasabah adalah “Welcome Complaint”, dimana Bank X menyediakan banyak channel yang mudah diakses oleh nasabah. Channel yang dimaksud adalah mandiri call layanan 24 jam, website internet Bank X pada contact us, melalui alamat email, secara langsung datang ke Bank X, surat resmi yang ditujukan kepada Bank X, naik yang diantar langsung, facsimile maupun dikirim melalui pos, dan twitter. Tabel 5.18 Jumlah Tingkat Penyelesaian Pengaduan Nasabah Keterangan 2011 2012 2013 Keuangan 127.667 134.995 110.312 Non Keuangan 467 879 8.171 Total Pengaduan yang Terselesaikan 128.134 135.874 118.483 Jumlah Pengaduan Nasabah 130.142 138.401 121.669 Jumlah Pengaduan yang Tidak Terselesaikan -2.008 -2.527 -3.186 Jumlah Pengaduan yang terselesaikan 98 98 97 Sumber: PT Bank X Persero Tbk. dan Data Diolah. Tabel 5.18 menunjukkan bahwa Bank X terbuktimampu menyelesaikan keluhan nasabah,yaitu tahun 2011 sebesar 98, tahun 2012 sebesar 98 dan tahun 2013 sebesar 97. Artinya Bank X telah berusaha dan berhasil menangani keluhan nasabah melebihi setengah dari jumlah pengaduan nasabah.

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan