Net Interest Margin Perspektif Keuangan

c. Net Interest Margin

Net Interest Margin digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih. Net Interest Margin dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: NIM= x 100 Net Interest Margin PT Bank X Persero Tbk pada tahun 2011, 2012, dan 2013 dapat dilihat pada tabel 5.7. Tabel 5.7 Hasil Perhitungan Net Interest Margin dalam jutaan Rupiah Tahun Pendapatan Bunga Bersih Rp Aset Produktif Rp NIM 2011 21.775.982 393.048.865 5,54 2012 27.530.592 467.906.778 5,88 2013 32.776.626 554.667.136 5,91 Sumber: PT Bank X Persero Tbk. Tahun 2011-2013 Tabel 5.7 menunjukkan bahwa Net Interest Margin PT Bank X Persero Tbk untuk tahun 2011, 2012, dan 2013 berturut-turut adalah 5,54, 5,88 dan 5,91. Hal ini berarti setiap Rp1,00 dari rata-rata aset produktif dapat menghasilkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp0,05 pada tahun 2011, 2012, dan 2013. Net Interest Margin pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 0,34 dibandingkan tahun 2011 dan pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 0,03 dibandingkan perolehan pada tahun 2012. Rasio NIM tahun 2012 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011, disebabkan karena terjadi peningkatan total aset produktif sebesar 19 dan diiringi dengan meningkatnya pendapatan bunga bersih sebesar 26,4. Rasio NIM tahun 2013 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2012, disebabkan karena terjadi peningkatan total aset produktif sebesar 18,5 dan juga diiringi dengan meningkatnya pendapatan bunga bersih sebesar 19. Peningkatan Net Interest Margin setiap tahunnya membuktikan bahwa kinerja keuangan untuk menghasilan laba bersih dapat diharapkan sesuai dengan target dan menunjukkan perolehan margin bunga bersih yang sangat tinggi yaitu mencapai nilai peringkat 1, dikarenakan melebihi batas kriteria peringkat penetapan komponen rentabilitas Bank Indonesia yang bernilai cukup baik peringkat 3 sebesar 2. Artinya Bank X mampu menghasilkan margin bunga bersih melebihi batas yang telah ditentukan oleh Surat Edaran Bank Indonesia No.1324DPNP tanggal 25 Oktober 2011.

d. Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional