Produktivitas Karyawan Kepuasan Karyawan Manajer

proses pembuatan layanan jasa dan cara penyampaian layanan produk jasa kepada nasabah. Berikut ini merupakan rumus untuk melihat tingkat efisiensi dan efektivitas waktu aktivitas operasional Bank X yaitu: Efisiensi Operasional= Menurut Rangkuti 2011:105, rumus untuk menghitung proses operasi pelayanan dapat menggunakan rumus AETR Administrative Expense to Total Revenue sebagai berikut: AETR= x 100

c. Proses Layanan Purna Jual

Pengukuran proses layanan purna jual di PT Bank X Persero Tbk dilakukan analisis secara kuantitatif dan deskriptif melalui data sekunder. Layanan purna jual bertujuan untuk mengetahui data pengaduan keluhan nasabah baik yang telah terselesaikan maupun yang belum terselesaikan.

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

a. Produktivitas Karyawan

Pengukuran produktivitas karyawan dapat dilakukan dengan analisis deskriptif. Semakin tinggi produktivitas karyawan, artinya semakin tinggi output yang dihasilkan oleh masing-masing karyawan. Berikut ini rumus produktivitas karyawan: Produktivitas Karyawan=

b. Kepuasan Karyawan Manajer

Tingkat kepuasan karyawan dan manajer dapat diketahui melalui analisis kuantitatif dan deskriptif melalui Multiattribute Attitude Model Engel et al, 1994: 353, dapat dilihat kuesioner yang mengacu pada Marganingsih 2006: 140-149 dalam lampiran halaman 116-119 dengan rumus: Dimana: = Sikap responden secara keseluruhan terhadap suatu objek = Bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut i = Nilai ideal rata-rata konsumen pada atribut i = Niali belief rata-rata konsumen pada atribut i = Jumlah atribut Langkah-langkah yang digunakan untuk menghitung rumus tersebut adalah sebagai berikut: 1 Menghitung bobot rata-rata masing-masing atribut dengan rumus: = x 100 Pemberian bobot untuk masing-masing atribut dapat dilihat pada tabel 3.5: Tabel 3.5 Bobot Rata-rata pada Perspektif Karyawan Manajer No.Urut Nilai Bobot 1 3 36 x 100 = 50 2 2 26 x 100 =33,33 3 1 16 x 100 = 16,67 2 Menentukan skala sikap dalam bentuk skor dengan angka 1-5, urutannya dapat dilihat pada tabel 3.6: Tabel 3.6 Skala Sikap pada Perspektif Karyawan Manajer No Jawaban Responden Skala Sikap 1 Sangat Puas atau Sangat Berharap 5 2 Puas atau Berharap 4 3 Cukup Puas atau Cukup 3 4 Tidak Puas atau Tidak Berharap 2 5 Sangat Tidak Setuju atau Sangat Tidak Berharap 1 3 Mencari nilai ideal dan nilai belief, digunakan rumus sebagai berikut: Nilai ideal = Skor x absolut responden ideal masing-masing alternatif jawaban. Nilai belief = Skor x absolute responden belief masing-masing alternatif jawaban. Kemudian mencari nilai ideal rata-rata dan belief rata-rata: Nilai ideal = Nilai belief = 4 Memasukkan data dalam tabel, kemudian masukkan dalam rumus dengan skala likert: Sikap-1 x 100 dan hasilnya 5-1 x 100 = 400 Hal ini dapat dilihat dengan skala sikap di bawah ini: 0 80 160 240 320 400 Keterangan: – 80: Sangat Puas 81 – 160: Puas 161 – 240: Cukup Puas 241 – 320: Tidak Puas 321 – 400: Sangat Tidak Puas Hasil perhitungan skala sikap secara keseluruhan dapat diartikan jika skala semakin kecil atau mendekati 0 sampai 80, maka menunjukkan tingkat kepuasan karyawan yang sangat puas terhadap kondisi kinerja perusahaan bagi karyawan dan tingkat kepuasan manajer yang sangat puas terhadap kinerja karyawan bagi manajer. Tingkat kepuasan karyawan dan manajer yang sangat puas mencerminkan kinerja yang sangat baik. Dapat diketahui bahwa skala sikap sangat puas menunjukkan kinerja yang sangat baik, sikap puas menunjukkan kinerja yang baik.

c. Pelatihan Karyawan