2.8 Analisis Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Gambar 4.2 Grafik Histogram Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan grafik histogram posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol di atas, dapat diketahui bahwa pada kelas eksperimen siswa yang memperoleh nilai terendah yaitu 60.00 ada 1 satu orang dan yang memperoleh tertinggi yaitu 100.00 ada 2 dua orang. Siswa yang memperoleh nilai 65.00 ada 1 satu orang, yang memperoleh nilai 70.00 ada 8 delapan orang, siswa yang memperoleh nilai 80.00 ada 7 tujuh orang, siswa yang memperoleh nilai 85.00 ada 4 empat orang, dan siswa yang memperoleh nilai 90.00 ada 3 tiga orang. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai 75.00 dan 95.00 masing- masing ada 5 lima orang. Sedangkan pada kelas kontrol, siswa yang memperoleh nilai terendah yaitu 50.00 hanya ada 1 satu orang dan siswa yang memperoleh nilai tertinggi yaitu 90.00 ada 5 lima orang. Siswa yang memperoleh nilai 55.00 ada 4 empat orang, siswa yang memperoleh nilai 60.00 dan 65.00 masing-masing ada 2 dua orang, siswa yang memperoleh nilai 70.00 ada 6 enam orang, siswa yang memperoleh nilai 75.00 dan 85.00 masing-masing ada 4 empat orang, dan siswa yang memperoleh nilai 80.00 ada 5 lima orang. 1 2 3 4 5 6 7 8 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 Eksperimen Kontrol

E. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak normal. Dalam uji normalitas ini, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 22 dengan metode Kolmogorov-Smirnov. Adapun syarat suatu data dapat dikatakan berdistribusi normal adalah jika signifikansi atau nil ai α 0,05.

a. Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Pretest Kelas Kolmogorov - Smirnov Statistic Df Sig. Eksperimen .145 36 .053 Kontrol .138 33 .115 Lilliefors Significance Correction Berdasarkan hasil tabel 4.8 hasil uji normalitas pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol, didapat hasil bahwa taraf signifikan untuk kelas eksperimen yaitu 0.053. Hal ini menunjukkan bahwa hasil dari pretest kelas eksperimen berdistribusi normal karena signifikanasinya 0.053 0.05. Begitu juga dengan kelas kontrol yang mendapat hasil signifikansi sebesar 0.115. Hal ini juga menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, karena signifikasi 0.115 0.05.

b. Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Pretest Kelas Kolmogorov - Smirnov Statistic Df Sig. Eksperimen .137 36 .083 Kontrol .131 33 .200 Lilliefors Significance Correction Berdasarkan hasil tabel 4.9 hasil uji normalitas posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol, didapat hasil bahwa taraf signifikan untuk kelas eksperimen yaitu 0.083. Hal ini menunjukkan bahwa hasil dari posttest kelas eksperimen berdistribusi normal karena signifikansinya 0.083 0.05. Begitu juga dengan kelas kontrol yang mendapat hasil signifikansi sebesar 0.200. Hal ini juga menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, karena signifikasi 0.200 0.05.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui sama atau tidaknya tingkat varian dari kedua kelas yakni kelas kontrol dan kelas eksperimen. Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah jika signifikansi lebih dari 0.05. Dalam pengujian homogenitas ini, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 22 yaitu One Way Anova.

a. Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Levene Statistic df1 df2 Sig. .914 1 67 .342 Berdasarkan tabel 4.10 hasil uji homogenitas data di atas, diketahui bahwa hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol signifikansinya adalah 0.342. Maka dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak jauh berberda dan termasuk homogen karena nilai signifikanasinya 0,05 yaitu 0,342 0,05.