Gambar 4.2 Grafik Histogram Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Berdasarkan grafik histogram posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol di atas, dapat diketahui bahwa pada kelas eksperimen siswa yang memperoleh
nilai terendah yaitu 60.00 ada 1 satu orang dan yang memperoleh tertinggi yaitu 100.00 ada 2 dua orang. Siswa yang memperoleh nilai 65.00 ada 1
satu orang, yang memperoleh nilai 70.00 ada 8 delapan orang, siswa yang memperoleh nilai 80.00 ada 7 tujuh orang, siswa yang memperoleh nilai
85.00 ada 4 empat orang, dan siswa yang memperoleh nilai 90.00 ada 3 tiga orang. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai 75.00 dan 95.00 masing-
masing ada 5 lima orang. Sedangkan pada kelas kontrol, siswa yang memperoleh nilai terendah yaitu
50.00 hanya ada 1 satu orang dan siswa yang memperoleh nilai tertinggi yaitu 90.00 ada 5 lima orang. Siswa yang memperoleh nilai 55.00 ada 4 empat
orang, siswa yang memperoleh nilai 60.00 dan 65.00 masing-masing ada 2 dua orang, siswa yang memperoleh nilai 70.00 ada 6 enam orang, siswa
yang memperoleh nilai 75.00 dan 85.00 masing-masing ada 4 empat orang, dan siswa yang memperoleh nilai 80.00 ada 5 lima orang.
1 2
3 4
5 6
7 8
50 55
60 65
70 75
80 85
90 95 100
Eksperimen Kontrol
E. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak normal. Dalam uji normalitas ini, peneliti
menggunakan bantuan program SPSS 22 dengan metode Kolmogorov-Smirnov. Adapun syarat suatu data dapat dikatakan berdistribusi normal adalah jika
signifikansi atau nil ai α 0,05.
a. Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Pretest Kelas
Kolmogorov - Smirnov Statistic
Df Sig.
Eksperimen .145
36 .053
Kontrol .138
33 .115
Lilliefors Significance Correction Berdasarkan hasil tabel 4.8 hasil uji normalitas pretest kelas eksperimen
dan kelas kontrol, didapat hasil bahwa taraf signifikan untuk kelas eksperimen yaitu 0.053. Hal ini menunjukkan bahwa hasil dari pretest kelas
eksperimen berdistribusi normal karena signifikanasinya 0.053 0.05. Begitu juga dengan kelas kontrol yang mendapat hasil signifikansi sebesar
0.115. Hal ini juga menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, karena signifikasi 0.115 0.05.
b. Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Pretest Kelas
Kolmogorov - Smirnov Statistic
Df Sig.
Eksperimen .137
36 .083
Kontrol .131
33 .200
Lilliefors Significance Correction Berdasarkan hasil tabel 4.9 hasil uji normalitas posttest kelas eksperimen
dan kelas kontrol, didapat hasil bahwa taraf signifikan untuk kelas eksperimen yaitu 0.083. Hal ini menunjukkan bahwa hasil dari posttest
kelas eksperimen berdistribusi normal karena signifikansinya 0.083 0.05. Begitu juga dengan kelas kontrol yang mendapat hasil signifikansi sebesar
0.200. Hal ini juga menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, karena signifikasi 0.200 0.05.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui sama atau tidaknya tingkat varian dari kedua kelas yakni kelas kontrol dan kelas eksperimen. Adapun
kriteria pengambilan keputusan adalah jika signifikansi lebih dari 0.05. Dalam pengujian homogenitas ini, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 22
yaitu One Way Anova.
a. Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Levene Statistic df1
df2 Sig.
.914 1 67
.342 Berdasarkan tabel 4.10 hasil uji homogenitas data di atas, diketahui
bahwa hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol signifikansinya adalah 0.342. Maka dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelas
eksperimen dan kelas kontrol tidak jauh berberda dan termasuk homogen karena nilai signifikanasinya 0,05 yaitu 0,342 0,05.