13.9 13.1 Analisis Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

b. Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Levene Statistic df1 df2 Sig. .832 1 67 .365 Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji homogenitas data di atas, diketahui bahwa hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol signifikansinya adalah 0.365. Maka dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak jauh berberda dan termasuk homogen karena nilai signifikansinya 0,05 yaitu 0,365 0,05.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini menggunakan uji T –Test. Dalam uji data T-Test ini menggunakan bantuan program SPSS 22 yaitu Independent Samples. Adapun kriteria pengujian hipotesis ini adalah jika signifikansi T-Test 0.05, maka H diterima dan H 1 ditolak. Sedangkan jika signifikansi T-Test 0.05, maka H ditolak dan H 1 diterima.

a. Uji Hipotesis Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Uji hipotesis pretest dengan menggunakan uji T-Test bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol sebelum diberi treatment. Tabel 4.12 Hasil Uji Hipotesis Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Mean Std. Deviation Df t hitung t tabel Sig. 2 tailed Eksperimen 62.22 9.292 67 1.496 1.996 0.139 Kontrol 58.48 11.421 Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji hipotesis pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol pada taraf signifikan 0.05, terlihat bahwa nilai t hitung t tabel yaitu 1.496 1.996, kemudian signifikansi yaitu 0.139 0.05. Jika dilihat dari perhitungan t hitung dan signifikansi uji t, maka hipotesis nol H diterima dan hipotesis satu H 1 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol

b. Uji Hipotesis Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Uji hipotesis posttest dengan menggunakan uji T-Test bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara kelas eksperimen yang menggunakan media elektronik dalam pembelajaran dengan kelas kontrol yang hanya menggunakan pembelajaran konvensional. Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Mean Std. Deviation Df t hitung t tabel Sig. 2 tailed Eksperimen 80.69 10.498 67 2.605 1.996 0.011 Kontrol 73.64 12.007 Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji hipotesis posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol pada taraf signifikan 0.05, terlihat bahwa nilai t hitung t tabel yaitu 2.605 1.996, kemudian signifikansi yaitu 0.011 0.05. Jika dilihat dari perhitungan t hitung dan signifikansi uji t, maka hipotesis nol H ditolak dan hipotesis satu H 1 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil posttest kelas eksperimen yang menggunakan media elektronik dalam pembelajaran dengan kelas eksperimen yang hanya menggunakan pembelajaran konvensional.

F. Pembahasan Hasil Pengujian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media elektronik terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi. Hal ini dapat dilihat pada nilai rata-rata posttest atau tes yang diberikan setelah adanya treatment yaitu kelas eksperimen mendapatkan nilai rata-rata 80.69 dan kelas kontrol mendapatkan nilai rata-rata 73.64. Perbedaan hasil belajar kedua kelas tersebut yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol bukanlah suatu kebetulan, melainkan faktor perbedaan treatment yang diberikan guru juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pada kelas eksperimen guru menggunakan media elektronik dalam proses pembelajaran. Sedangkan pada kelas kontrol, guru hanya menggunakan pembelajaran konvensional. Hal itu juga telah dibuktikan pada pengujian hipotesis yang menyatakan bahwa t hitung berada di daerah penerimaan H 1 yaitu t hitung t tabel atau 2.605 1.996, yang berarti H ditolak dan H 1 diterima. Hal itu menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan media elektronik dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan media elektronik memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi. Hal ini sesuai dengan buku dari Azhar Arsyad yang berjudul Media Pembelajaran bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. 66 Dalam pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen yang menggunakan media elektronik, pembelajaran berlangsung dengan baik dan siswa cenderung aktif. Meskipun awalnya siswa malu-malu untuk mengangkat tangan menjawab pertanyaan guru ataupun ingin bertanya, namun seiring berjalannya pembelajaran menggunakan media elektronik siswa justru lebih aktif dari sebelumnya. Raut 66 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakata: Rajawali Press, 2016, cet. 13, h. 15-16.