Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal.
61
2. Uji Homogenitas
Setelah kedua sampel penelitian dinyatakan berdistribusi normal, langkah selanjutnya adalah mencari nilai homogenitas. Uji homogenitas bertujuan
untuk mencari tahu apakah dari beberapa kelompok data penelitian memiliki varian yang sama atau tidak. Dengan kata lain, homogenitas berarti bahwa
himpunan data yang kita teliti memiliki karakteristik yang sama.
62
Dalam uji homegenitas ini, peneliti menggunakan program SPSS 22 yaitu One Way Anova Analysis of Variance. Adapun dasar pengambilan keputusan
dalam uji homogenitas adalah
63
:
a.
Jika nilai probabilitas signifikansi 0,05, maka tidak terdapat perbedaan
yang signifikan terhadap hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan media elektronik.
b.
Jika nilai probabilitas signifikansi 0,05, maka terdapat perbedaan
yang signifikan terhadap hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan media elektronik.
3. Uji Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara, oleh karena itu perlu dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian.
64
Uji hipotesis yang digunakan adalah uji T-test. Uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui
61
Sahid Raharjo, Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS, www.spssindonesia.com201401uji-normlitas-kolmogorov-smirnov-spss.html?m=1, 2014,
diakses pada 21 Mei 2016 pukul 13.14 WIB.
62
Anonim, Homogenitas Data Uji Asumsi untuk Inferensi Statistik Parametrik, http: statistikbisnis.narotama.ac.iddownload_beritaHomogenitasData.doc, diakses pada 21 Mei
2016 pukul 13.31 WIB.
63
Sahid Raharjo,
Uji Analisis
One Way
Anova dengan
SPSS Lengkap,
www.konsistensi.com201503uji-analisis-one-way-anova-dengan-spss.html?m=1, 2015,
diakses pada 21 Mei 2016 pukul 13.50 WIB.
64
Budi Susetyo, Statistika Untuk Analisis Data Penelitian, Bandung: PT Refika Aditama, 2010, cet. 1, h. 141.
adanya pengaruh media elektronik terhadap hasil belajar IPS siswa dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.
Dalam pengujian ini, peneliti menggunakan program SPSS 22 yaitu dengan teknik analisis Independent-Sampel T Test. Uji hipotesis ini dilakukan untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata secara signifikan antara hasil posttest dua sampel penelitian.
Adapun aturan pengujiannya sebagai berikut: Jika t
hitung
t
tabel
, maka H diterima.
Jika t
hitung
t
tabel
, maka H
1
ditolak. Atau
Jika Sig 0.05, maka H diterima.
Jika Sig 0.05, maka H ditolak.
65
4. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik yang akan diuji pada penelitian ini adalah: H
: µ
A
= µ
B
H
1
: µ
A
≠ µ
B
Keterangan: H
: Hipotesis nol, tidak terdapat pengaruh media elektronik terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV di SDN
Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi. H
1 :
Hipotesis alternatif, terdapat pengaruh media elektronik terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV di SDN
Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi. µ
A
: Nilai rata-rata hasil belajar IPS kelas eksperimen. µ
B
: Nilai rata-rata hasil belajar IPS kelas kontrol.
65
C. Trihendradi, Step by Step SPSS 18: Analisis Data Statistik, Yogyakarta: CV Andi Offset, 2010, h. 109.