Faktor Pendukung dan Penghambat Prestasi Kerja
62
pekerjaannya. Hal ini sesuai dengan teori efikasi diri self-efficacy yang dikembangkan oleh Bandura. Albert Bandura adalah tokoh yang
mengembangkan konsep efikasi diri self-efficacy. Konsep ini banyak diadopsi untuk berbagai keperluan, tidak hanya dalam belajar, tetapi juga
dalam peningkatan kinerja pegawai Hidayat, 2011:149.
Efikasi diri adalah penilaian diri terhadap kemampuan diri untuk mengatur dan melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk mencapai
kinerja yang ditetapkan. Efikasi diri memberikan dasar bagi motivasi manusia, kesejahteraan, dan prestasi pribadi. Hal ini terjadi karena mereka
percaya bahwa tindakan yang dilakukannya dapat mencapai hasil diinginkan, meskipun memiliki sedikit insentif untuk bertindak atau untuk
bertahan dalam menghadapi kesulitan. Efikasi diri menyentuh hampir semua aspek kehidupan manusia,
apakah mereka berpikir secara produktif, pesimis atau optimis, seberapa baik mereka memotivasi diri dan bertahan dalam menghadapi
kesengsaraan, dan kerentanan mereka terhadap stres dan depresi, dan
pilihan-pilihan hidup yang mereka buat Hidayat, 2011:156. 2.
Motivasi terhadap Prestasi Kerja
Agen dengan tingkat motivasi yang kuat percaya bahwa dari setiap usaha yang mereka lakukan pasti akan menghasilkan prestasi kerja yang
diinginkan dan ketika mereka berhasil mencapai target prestasi kerjanya mereka yakin akan memperoleh imbalan atau reward sesuai dengan hasil
kerja dan harapan mereka. Hal ini sesuai dengan teori harapan expectancy
63
theory Vroom menyatakan bahwa motivasi berujung pada keputusan seberapa banyak usaha yang dikeluarkan untuk situasi kerja tertentu
Kreitner dan Kinicki, 2014:224. Vroom juga menyatakan bahwa performance merupakan fungsi
dari motivasi dan kemampuan ability. Alasan Vroom membuat rumusan fungsi tersebut adalah apabila seseorang seseorang rendah pada salah satu
komponennya, maka prestasinya juga akan rendah. Oleh sebab itu, untuk berhasil dalam menjalankan tugas atau berprestasi tinggi, maka seseorang
harus memiliki kemampuan ability dan motivasi yang tinggi. Tinggi rendahnya motivasi seseorang menurut Vroom ditentukan oleh interaksi
tiga komponen, yaitu expectancy, instrumentalitas, dan valensi.