Dimensi Manajemen Sumber Daya Manusia

22 yang diulang terus-menerus sehingga membentuk kebiasaan atau watak Darsono dan Siswandoko, 2011:.67-68. Watak manusia SDM itu ditentukan oleh fakta sosial abstrak dan konkrit. Watak manusia SDM yang dicipta oleh fakta sosial itu harus diubah oleh perusahaan menjadi watak perusahaan pencipta nilai tambah ekonomi. Setelah perusahaan berhasil mengubah watak SDM, perusahaan mampu mencipta laba dan nilai perusahaan Darsono dan Siswandoko, 2011:69. Oleh sebab itu semua SDM dalam perusahaan harus memiliki jiwa profesionalisme. Jiwa profesionalisme adalah mental untuk berubah dan berkembang terus menerus berdasar pemikiran biaya dan manfaatnya Darsono dan Siswandoko, 2011:73. Cara yang dapat membangun atau meningkatkan SDM menjadi SDM profesional tergantung kemampuan tim manajemen perusahaan, antara lain: 1. Memberi imbalan yang layak untuk hidup, artinya SDM diberi imbalan layak terlebih dahulu kemudian dituntut untuk bekerja sesuai dengan rencana perusahaan. 2. Memberi penghargaan material dan non-material jasa produksi dan surat penghargaan. 3. Mendidik dan melatih SDM setiap ada rencana perubahan metode kerja, alat kerja, dan sasaran kerja baru. Mengubah pola pikir lama kerja untuk upah menjadi pola pikir baru kerja untuk hari depan, artinya bekerja harus berorientasi pada 23 mewujudkan bakat dan pengetahuannya, bukan hanya sekedar mencai upah, oleh sebab itu perusahaan harus menyelenggarakan diklat

6. Peranan Manajer dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

Secara historis, manajer SDM bertanggung jawab untuk masing- masing dari lima fungsi SDM. meskipun posisi yang mencakup semua ini telah hilang dalam sebagian besar perusahaan, tugas-tugas aktual MSDM tetap bertahan. Manajer sumber daya manusia adalah individu yang biasanya bertindak dalam kapasitas pemberian nasihat atau staf, dan bekerja dengan para manajer lainnya untuk membantu mereka menangani masalah-masalah sumber daya manusia. Seringkali, departemen-departemen SDM besar diciptakan dengan figur sentral yang menjadi manajer atau eksekutif SDM. Manajer sumber daya manusia utamanya bertanggung jawab untuk mengkoordinasi pengelolaan sumber daya manusia guna membantu perusahaan mencapai tujuan-tujuannya. Ada tanggung jawab bersama antara para manajer lini dengan para profesional sumber daya manusia. Secara berkala manajer lini datang ke SDM untuk meminta panduan dalam topik-topik seperti promosi, penarikan karyawan, pendisiplinan, atau pemberhentian Mondy, 2015:11-12.