28
dibagi menjadi dua, yaitu harapan terbatas pada bidang perilaku khusus dan pengharapan yang menyebar pada berbagai bidang tertentu.
4. Sumber-sumber yang Mempengaruhi Efikasi Diri
Bandura dalam Lunenberg 2011 mengungkapkan bahwa ada empat sumber yang dapat mempengaruhi efikasi diri seseorang, yaitu:
a. Past Performance Karyawan yang telah berhasil pada tugas-tugas yang berhubungan
dengan pekerjaan cenderung lebih percaya diri untuk menyelesaikan tugasnya di masa depan dibandingkan dengan karyawan yang telah gagal.
Para manajer dapat meningkatkan efikasi diri melalui pemberian tugas yang menantang, pengembangan profesional dan pembinaan, menetapkan
tujuan, dan pemberian hadiah reward. b. Vicarious Experience
Melihat rekan kerja yang berhasil pada tugas tertentu dapat meningkatkan efikasi diri. Dengan melihat orang lain, dengan kemampuan
yang hampir sama dalam melakukan suatu tugas tertentu yang dianggap sulit dan orang lain mampu menyelesaikannya dengan baik dan sukses,
maka dengan sendirinya individu akan memiliki keyakinan bahwa dirinya akan bisa melakukan tugas yang sama seperti rekan kerjanya.
29
c. Verbal Persuasion Sumber self-efficacy lainnya adalah melalui persuasi verbal, yaitu
pada dasarnya ini melibatkan orang lain untuk meyakinkan orang-orang bahwa mereka memiliki kemampuan untuk berhasil dalam tugas tertentu.
d. Emotional Cues Dalam situasi yang tertekan dan sulit, kondisi emosional dapat
mempengaruhi pengharapan efficacy dengan timbulnya stres, sakit kepala, beban kerja dan lain-lain. Stres yang tidak dapat dikontrol akan
menurunkan performa fisik, sehingga keyakinan yang dimiliki untuk dapat menyelesaikan tugas dengan baik akan berkurang.
Pada gambar 2.1 menunjukkan bahwa apabila keyakinan efikasi diri tinggi akan menunjukkan pola perilaku yang menuju pada
keberhasilan. Pola perilaku yang menuju pada keberhasilan adalah: 1 bersifat aktif dengan memilih peluang terbaik, 2 mengelola situasi
dengan menghindari atau menetralisir hambatan, 3 menetapkan tujuan dan membangun standar, 4 merencanakan, mempersiapkan dan
mempraktikkan, 5 berusaha keras dengan tekun, 6 mengatasi masalah secara kreatif, 7 belajar dari kemunduran, 8 memvisualisasikan
keberhasilan, dan 9 mengurangi stres. Sedangkan keyakinan efikasi diri yang menuju kegagalan
ditunjukkan oleh pola sebagai berikut: 1 bersikap pasif, 2 menghindari tugas sulit, 3 mengembangkan aspirasi lemah dan komitmen rendah, 4
30
Gambar 2.1 Model Self-Efficacy
Sumber: Robert Kreitner dan Angelo Kinicki, Organizational Behavior, 2010
Sources of Self- Efficacy Beliefs
Behavioural Patterns Feedback
Results
Prior experience
Behaviour m odel
Assessm ent of physical
em otional st at e
Persuasion from ot hers
High “ I know I can do t his job”
Self-efficacy beliefs
Low “ I don’t t hink I can get t he job
done”
Be act ive – select best opport unit ies
M anage t he sit uation – avoid or neut ralized
obst acles
Set goals – est ablish st andards
Plan, prepare, practice
Try hard, persevere
Learn from set backs
Visualize success
Lim it st ress
Be passive
Avoid difficult t ask
Develop w eak, aspirat ions and low
com m it m ent
Focus on personal deficiencies
Don’t even t ry – m ake a w eak effort
Quit or becom e discouraged because
of set backs
Blam e set backs on lack of abilit y or bad
luck
Worry, experience st ress becom e
depressed
Think of excuses for falling
Success
Failure