Model Ekologi-Ekonomi Hubungan Sub-Sistem Ekologi-Ekonomi
keluar dilaporkan memiliki masalah lingkungan dan penyakit yang lebih rendah.
4. Sistem pengosongan tambak setelah panen sebelum digunakan kembali biasanya mengurangi biaya dari obat bahan kimia dan antibiotik dan
stress yang disebabkan oleh lingkungan. 5. Pembatasan pergantian air pada tingkat yang sesuai kebutuhan untuk
menjaga lingkungan tambak akan mengurangi biaya pada produktivitas tambak alami dan biaya bahan-bahan kimia serta biaya pemompaan air.
6. Rotasi budidaya udang dan bandeng di Filipina memaksimalkan utilitas dari produktivitas alami dan meminimalkan akumulasi bahan organik.
7. Utilisasi dari perlakuan biologis sebagai contoh penggunaan organisme filter-feeder seperti kerang dan rumput laut dalam kolam penyimpanan air
untuk mengisi kolam maupun memproses air sebelum dibuang maupun pada kanal-kanal diluar tambak dapat meminimalkan polusi.
8. Pemindahan lumpur biasanya meminimalkan kerugian finansial dikarenakan penyakit.
9. Indeks hubungan antara tambak udang dan tipe tanah menunjukkan bahwa keuntungan yang rendah dan tingginya penyakit pada tipe tanah yang
berpasir dan mengandung acid-sulphate. 10. Memperbaiki kualitas benur dari pembenihan akan meningkatkan tingkat
kelangsungan hidup dan pada akhirnya meningkatkan keuntungan 11. Memperbaiki formulasi pakan dan sistem pemberiaan pakan akan
mengurangi biaya pakan dan polusi air Shang et al. 1998 Daya dukung ekosistem dan kapasitas produksi ekonomi dibatasi dengan
beberapa faktor dibawah ini : 1. Batas ruang, yang ditentukan oleh stakeholder dengan mempertimbangkan
alokasi dari area ekosistem untuk budidaya dan penggunaan lainnya. 2. Batas pakan dalam kasus budidaya ekstensif, fungsi dari sumberdaya
ekosistem yang tersedia, padat tebar dalam pembudidayaan dan bagaimana budidaya dijalankan, hal ini mempengaruhi tingkat pertumbuhan dari
spesies yang dibudidayakan.
3. Pembatas yang disebabkan oleh limbah buangan budidaya, yang mempengaruhi kualitas lingkungan seperti oksigen terlarut, yang pada
akhirnya mempengaruhi tingkat pertumbuhan spesies yang dibudidayakan. Pengaruh ini tergantung pada bagaimana budidaya dijalankan dan
kapasitas asimilasi dari ekosistem. 4. Batas biaya, berhubungan dengan seberapa banyak input yang harus
dikeluarkan untuk budidaya. 5. Diminishing return to scale, yaitu setiap penambahan satu unit dari
variabel input akan menghasilkan output yang semakin lama semakin menurun.
6. Maksimasi keuntungan, pemaksimalan keuntungan akan meningkatkan produksi selama keuntungan terus meningkat. Keuntungan akan mulai
menurun apabila melebihi tingkat output pada biaya marjinal sama dengan keuntungan marjinal Nobre et al. 2009.