Kondisi Iklim Kondisi Fisik Lingkungan 1. Topografi

Sidoarjo. Suhu terendah di wilayah Kabupaten Sidoarjo adalah 20°C dan suhu tertinggi adalah 35°C.

5.2.3. Geologi dan Hidrologi

Struktur tanah Kabupaten Sidoarjo terdiri atas lapisan tanah alluvial kelabu seluas 6.236,37 ha, assosiasi alluvial kelabu dan alluvial cokelat seluas 4.970.23 ha, alluvial hidromart seluas 29.346,95 ha, dan gromosal kelabu tua seluas 870,70 ha. Kabupaten Sidoarjo terletak diantara dua aliran sungai yaitu Kali Surabaya dan Kali Porong yang merupakan cabang dari Kali Brantas yang berhulu di Kabupaten Malang. Kurang lebih sebesar 32,39 wilayah Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah air asin yang tersebar pada lima Kecamatan yaitu Sidoarjo, Buduran, Candi, Tanggulangin dan Jabon seperti yang terlihat pada Tabel 9 dibawah ini. Tabel 9. Luas wilayah kecamatan dengan kondisi air asin Kecamatan Luas Wilayah Ha Sidoarjo 4.063,62 Buduran 1.882,50 Candi 667,25 Tanggulangin 640,75 Jabon 4.080,75 Waru 740,50 Gedangan 195,75 Sedati 4.101,57 Jumlah 16.312,69 Sumber : BPS, 2013 Dari luas wilayah tersebut Kecamatan Sedati adalah wilayah terluas diikuti oleh Kecamatan Jabon, Sidoarjo dan Buduran. Keempat kecamatan ini merupakan wilayah yang dominan dimanfaatkan sebagai tambak. 5.3. Gambaran Penduduk 5.3.1. Jumlah dan Pertambahan Penduduk Kabupaten Sidoarjo mengalami pertambahan penduduk yang relatif cepat dalam satu dekade, pada Tabel 10 diperlihatkan perkembangan jumlah penduduk Sidoarjo tahun 1961 hingga tahun 2010 yaitu sebesar 275,44. Pertambahan penduduk di Kabupaten Sidoarjo yang selalu meningkat menunjukkan bahwa Sidoarjo merupakan Kabupaten yang cukup berkembang baik segi ekonomi maupun sosial, namun hal ini juga menggambarkan makin meningkatnya limbah rumah tangga yang apabila tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Tabel 10. Perkembangan jumlah penduduk Sidoarjo tahun 1961-2010 Tahun Jiwa 1961 541.051 1971 610.944 1980 853.685 1990 1.166.972 2000 1.548.820 2010 2.031.342 Sumber : Diolah dari Data BPS dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2013.

5.3.2. Sebaran dan Kepadatan Penduduk

Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah yang padat penduduknya dan semakin padat pada 3 dekade terakhir, hal ini terlihat pada Tabel 11 yang memperlihatkan pertambahan kepadatan penduduk dari tahun 1990, 2000 dan 2010 dimana pada setiap kecamatan kepadatan jiwakm2 bertambah setiap dekade, kecuali Kecamatan Porong yang mengalami penurunan kepadatan penduduk dari tahun 2000 ke 2010 yang diperkirakan akibat Bencana Lapindo yang terjadi pada kecamatan ini. Kecamatan terpadat dari tahun 1990 hingga tahun 2010 adalah Kecamatan Waru dimana angka kepadatannya bahkan diatas rata-rata kepadatan penduduk total di Kabupaten Sidoarjo dan kecamatan yang