yang tidak dapat diterima dilakukan dengan memperhatikan hirarki pengendalian yaitu:
1 Eliminasi yaitu menghilangkan aspek lingkungan yang dapat menyebabkan terjadinya dampak. Apabila eliminasi tidak dapat
dilakukan, maka pengendalian risiko dilakukan dengan pilihan cara pengendalian berikutnya.
2 Substitusi yaitu mengganti penyebab dampak dengan material atau hal lain yang dampaknya lebih ringan
3 Engeneering controlrekayasa engineer yaitu menggunakan teknologi atau alat untuk meminimalisir dampak yang timbul
4 Admisitratif yaitu mengatur agar penggunaan atau orang yang terkena dampak diperkecil frekuensinya karena dampak yang timbul tidak
memungkinkan untuk dikurangi. 5 Pemakaian Alat Pelindung Diri APD dimana dalam waktu dan tingkat
terbatas melindungi orang yang berpotensi terkena dampak. Dapat dilihat pada Lampiran 2 yang menunjukkan prosedur identifikasi
aspek dan dampak LK3 yang dilakukan PT. XYZ.
c. Pasal 4.3.2 Undang-Undang dan Peraturan
Pasal 4.3.2 dalam SNI 19-14001-2005 menyatakan bahwa: “Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk:
a. Mengidentifikasikan dan memperoleh informasi tentang persyaratan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan persyaratan lainnya yang diikuti organisasi, yang terkait dengan aspek lingkungannya.
b. Menentukan bagaimana persyaratan tersebut berlaku terhadap aspek
lingkungannya.” Persyaratan tersebut telah dipenuhi PT. XYZ dimana perusahaan
mendokumentasikan semua ketentuan perundangan, peraturan, dan persyaratan LK3 lain yang berkaitan dengan kegiatan PT. XYZ ke dalam sebuah ringkasan
peraturan yang ada pada manual LK3 milik perusahaan. Dalam dokumen tersebut terdapat peraturan mengenai kegiatan, produk dan jasa yang dilakukan oleh
perusahaan seperti standar baku mutu, perizinan, regulasi, dan lain-lain.
Perusahaan juga memahami kebutuhan secara periodik untuk menguji dan menganalisa aspek kegiatan dan dampak LK3, demikian juga kaitannya dengan
persyaratan hukum. PT. XYZ menetapkan prosedur identifikasi dan akses ke perundangan-undangan dan persyaratan lain.
d. Pasal 4.3.3 Tujuan, Target, dan Program Lingkungan
Pasal 4.3.3 dalam SNI-14001-1995 menyatakan bahwa: “Organisasi harus menetapkan menerapkan dan memelihara program untuk
mencapai tujuan dan sasarannya. Program harus mencakup: a.
Pemberian tanggungjawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada fungsi dan tingkatan yang sesuai dalam organisasi tersebut.
b. Cara dan jangka waktu untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut.”
Persyaratan pasal 4.3.3 tersebut telah dipenuhi oleh PT. XYZ dimana tujuan dan target dievaluasi secara berkala oleh Wakil Manajemen LK3. Program LK3
yang dibuat oleh PT. XYZ direncanakan dengan mempertimbangkan: a. Proses, produk dan kegiatan saat berjalan.
b. Proses, produk dan kegiatan yang direncanakan. c. Perubahan proses dan aktivitas.
d. Pencegahan pencemaran, penghematan sumberdaya dan konsumsi energi. e. Penurunan potensi kecelakaan dan sakit atau akibat kerja.
f. Kepatuhan terhadap peraturan dan persyaratan lain. Beberapa program lingkungan yang dilaksanakan oleh PT. XYZ di tahun
2013 antara lain: 1. XYZ Goes To Clean
Program ini dibuat dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dimana sasarannya adalah seluruh karyawan PT. XYZ plant 2 dapat terlibat dalam
menciptakan suasana XYZ plant 2 yang baik, bersih dan hijau. Program ini pun sudah berjalan dari bulan Januari 2013 hingga sekarang.
2. Trash Segregation System Program ini bertujuan dalam rangka pembangunan bekelanjutan dan
pemenuhan regulasi dimana terdapat peraturan mengenai pemisahan jenis sampah. Saat ini tempat sampah yang disediakan di PT. XYZ terdiri dari 2 macam
antara lain merah untuk sampah B3 dan kuning untuk non B3. 3. Vertical Garden
Program ini bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan dengan sasaran perluasan area hijau dan estetika.
4. Install Domestic Liquid Waste Line From Toilet Building C to STP Program ini dibuat dalam rangka pembangunan berkelanjutan dimana
kegiatannya meliputi instalasi saluran limbah cair domestic dari toilet gedung C ke STP.
5. Saving Energy Program ini mulai berjalan pada tahun 2012. Penghematan energi yang
dilakukan hanya dengan memadamkan lampu di area produksi dan kantor pada saat jam istirahat di siang hari yaitu pada pukul 12.00 sampai dengan pukul 13.00
WIB. Kegiatan ini disambut baik oleh seluruh karyawan dan terus berlangsung hingga sekarang. Melihat banyaknya mesin di area produksi, program ini
diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi lingkungan juga biaya pengeluaran perusahaan.
6. World No Tobacco Day Program ini dibuat dalam rangka memperingati hari tanpa tembakau sedunia.
Bagi para karyawan yang merupakan perokok, dilarang untuk mengkonsumsi rokok di hari itu. Hal ini membuktikan bahwa PT. XYZ memiliki kepedulian yang
besar terhadap lingkungan dan menunjukkannya dengan memulai dari hal yang sederhana tetapi memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan dan juga
kesehatan.
e. Pasal 4.4.1 Sumberdaya, Peran, Tanggung Jawab dan Kewenangan
Pasal 4.4.1 dalam SNI 19-14001-2005 menyatakan bahwa: “Manajemen harus memastikan ketersediaan sumberdaya yang diperlukan untuk
menetapkan, menerapkan, memelihara dan meningkatkan sistem manajemen