n. Pasal 4.5.5 Audit Internal
Pasal 4.5.5 dalam SNI 19-14001-2005 menyatakan bahwa: “Organisasi harus memastikan bahwa audit internal terhadap sistem manajemen
lingkungan dilaksanakan pada jangka waktu yang direncanakan untuk: a.
Menentukan apakah sistem manajemen lingkungan memenuhi pengaturan yang direncanakan untuk manajemen lingkungan termasuk persyaratan
standar ini dan telah diterapkan serta dipelihara secara memadai. b.
Menyediakan informasi hasil audit bagi manajemen.” Audit LK3 internal dilaksanakan sekurang-kurangnya dua kali dalam
setahun untuk memastikan bahwa SML cukup efektif untuk menerapkan kebijakan LK3 di PT. XYZ, aktivitas kerja di PT. XYZ sesuai dengan pedoman,
tujuan dan sasaran, program perbaikan LK3, prosedur dan instruksi kerja. Laporan audit internal harus dipakai oleh Wakil Manajemen LK3 saat meninjau
keefektifan yang berlanjut dari SMLK3.
o. Pasal 4.6 Tinjauan Manajemen
Pasal 4.6 dalam SNI 19-14001-2005 menyatakan bahwa: “Manajemen puncak harus meninjau sistem manajemen lingkungan organisasi
pada jangka waktu tertentu untuk memelihara kesesuaian, kecukupan dan efektivitas sistem yang berkelanjutan. Tinjauan harus termasuk mengkaji
kesempatan untuk perbaikan dan keperluan untuk melakukan perubahan pada sistem manajemen lingkungan, termasuk kebijakan lingkungan, tujuan dan
sasaran lingkungan. Rekama n tinjauan manajemen harus disimpan.”
Tinjauan manajemen diprakarsai oleh wakil manajemen LK3 yang didukung oleh bagian EHS. Tinjauan SMLK3 PT. XYZ dilaksanakan dua kali
dalam setahun untuk mengevaluasi efektivitas SMLK3 yang diterapkan PT. XYZ dalam memenuhi seluruh ketentuan ISO 14001 : 2005, OHSAS 18000:2007 dan
SMK3. Hasil tinjauan manajemen meliputi keputusan dan tindakan terkait dengan kemungkinan perubahan atas kebijakan LK3, tujuan, sasaran, dan unsur-unsur
dalam SMLK3 serta konsistensi pelaksanaan perbaikan berkelanjutan.
6.3 Pencapaian Pemenuhan Standar ISO 14001 PT. XYZ
Perbandingan antara persyaratan ISO 14001 yang harus dipenuhi perusahaan dengan implementasi ISO 14001 yang dilakukan PT. XYZ telah
diuraikan dalam paragraf-paragraf di atas dimana hasilnya membuktikan bahwa SML yang diterapkan di PT. XYZ secara keseluruhan dapat dikatakan telah sesuai
dengan SNI 19-14001-2005. Kesesuaian tersebut juga menjadi lebih akurat karena PT. XYZ telah memenuhi seluruh pasal yang menjadi persyaratan ISO 14001.
Dapat dilihat pada Tabel 9 yang menjabarkan skor dari tiap elemen ISO 14001 PT. XYZ.
Tabel 9 Skor masing-masing elemen ISO 14001 PT. XYZ
No. Elemen Sistem Manajemen Lingkungan
ISO 14001 Skor
menurut key person
Skor menurut
peneliti
1 Kebijakan lingkungan
3,70 3,60
2 Identifikasi dan Evaluasi Aspek Lingkungan
4,00 4,00
3 Persyaratan Perundangan dan Peraturan
4,00 3,25
4 Tujuan, sasaran, dan program lingkungan
3,05 3,00
5 Sumberdaya, Struktur Organisasi, Peran,
Tanggungjawab dan Kewenangan 3,00
3,00 6
Kesadaran, Kepedulian dan Pelatihan 3,00
2,70 7
Komunikasi 3,00
2,75 8
Dokumentasi Sistem Manajemen Lingkungan 3,00
2,75 9
Pengendalian Dokumen 3,00
2,60 10
Pengendalian Operasional 3,00
3,20 11
Kesiagaan dan Tindakan Darurat 3,00
3,14 12
Pemantauan dan Pengukuran 3,00
3,12 13
Ketidaksesuaian, Tindakan Koreksi dan Pencegahan 3,00
3,09 14
Audit Sistem Manajemen Lingkungan 3,00
3,00 15
Pengkajian dan Penyempurnaan 3,00
3,40
Total 47,8
46,6 Nilai Standar
45 45
Persentase 106,2
103,5
Sumber: Data primer diolah, 2013
Tabel penilaian diatas menunjukkan bahwa total nilai elemen ISO 14001 PT.XYZ yaitu sebesar 47,8. Nilai tersebut merupakan hasil yang diperoleh
berdasarkan persepsi key person yang merupakan PIC ISO 14001 PT.XYZ plant 2. Nilai tersebut kemudian dibuktikan lebih lanjut melalui observasi lapang yang
dilakukan oleh peneliti dengan cara melakukan perbandingan antara persepsi key