Seng Zn Analisis Pengukuran Limbah Cair Industri

Pengolahan data lebih lanjut kemudian dilakukan terhadap pengukuran sianida dengan menggunakan uji statistik dimana hipotesis yang dibuat yaitu: H : µ1= µ2= µ3= µ4, tidak ada perbedaan nilai rata-rata seng antar tahun H 1 : minimal ada sepasang tahun yang berbeda Hasil pengujian statistik yang dilakukan dengan menggunakan ANOVA yang menunjukkan nilai p value 0,000 taraf nyata 0,05 sehingga kesimpulan yang dapat diambil adalah terima H 1 . Artinya, diantara 4 tahun pengukuran sianida tersebut minimal ada sepasang tahun yang berbeda nyata. Dengan demikian perlu dilakukan uji lanjut Tukey-Duncan untuk mengetahui tahun mana saja yang meiliki perbedaan signifikan. Hasil dari uji lanjut tersebut dapat dilihat pada Gambar 11 berikut ini. Gambar 11 Grafik hasil uji lanjut Tukey-Duncan terhadap pengukuran Sianida Gambar diatas merupakan hasil uji lanjut Tukey-Duncan yang diolah dengan menggunakan program SPSS 16.0. Uji Tukey-Duncan dapat menunjukkan perbedaan dengan cara mengklasifikasikan hasil pengukuran per tahun ke dalam suatu grup. Perbedaan yang signifikan dapat terdeteksi apabila grouping yang dilakukan menunjukkan hasil yang berbeda. Dapat dilihat pada Gambar tersebut sianida pada tahun 2010 dan 2011 termasuk dalam grup “A” yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap nilai rata-rata sianida pada kedua tahun tersebut. Begitu juga dengan tahun 2012 dan 2013 dimana keduanya termasuk dalam grup “B” karena tidak memiliki perbedaan yang siginifkan. Label grup yang tidak sama menunjukkan letak perbedaan yang signifikan. Hal tersebut 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007 0.008 0.009 0.01 2010 2011 2012 2013 Ra ta -ra ta k a da r sia nid a m g L Tahun A A B B terjadi pada kadar sianida tahun 2010 dan 2011 A yang berbeda dengan kadar sianida tahun 2012 dan 2013 B. Lampiran hasil uji lanjut Tukey-Duncan sianida dapat dilihat pada Lampiran 13. Nilai rata-rata sianida pada tahun 2010 dengan 2011 sebesar 0,0011 mgL dan 0,0012 mgL sedangkan rata-rata sianida pada tahun 2012 dengan 2013 yaitu 0,0083 mgL dan 0,009 mgL. Pengukuran kadar tersebut memberikan perbedaan yang nyata dimana sianida pada tahun 2012 dan 2013 lebih besar dibandingkan kadar sianida tahun 2010 dan 2011. Perbedaan tersebut disebabkan karena penggunaan sianida pada tahun 2012 dan 2013 mengalami peningkatan akibat banyaknya logam yang harus dilapis pada proses produksi semakin banyak. Bertambahnya logam yang harus dilapisi dikarenakan plant 2 PT.XYZ juga turut memproduksi komponen piston untuk motor lain di luar plant.

7.1.5 Nikel Ni

Penggunaan utama nikel yaitu sebagai logam untuk electroplating untuk permukaan komponen part dan untuk peningkatan ketahanannya terhadap korosi. Paduan nikel memiliki kekuatan tinggi dan tahan korosi pada temperatur tinggi. Perpaduan unsur nikel kromium, kobalt, dan molybdenum akan menghasilkan baja yang sangat kuat. Sifat paduan nikel dalam mesin, pembentuk, casting, dan pengelasan dapat dimodifikasi dengan berbagai unsur paduan lainnya. Nikel dalam jumlah kecil dibutuhkan oleh tubuh, tetapi bila terdapat dalam jumlah yang terlalu tinggi dapat berbahaya untuk kesehatan manusia. Nikel yang tersebar ke lingkungan keluar bersamaan dengan limbah cair industri. Maka dari itu, limbah cair yang dihasilkan industri harus selalu dimanajemen dengan baik dan dipantau kadarnya sebelum dibuang ke lingkungan. Baku mutu yang ditetapkan pemerintah untuk nikel adalah sebesar 0,2 mgL. Pengukuran kadar nikel PT.XYZ pada tahun 2010 hingga 2013 dapat dilihat pada Gambar berikut. Gambar 12 Grafik pengukuran kadar Nikel PT. XYZ tahun 2010-2013 Gambar 12 diatas menunjukkan bahwa kadar nikel pada tahun 2010 hingga 2013 yang diukur oleh PT.XYZ secara keseluruhan berada di bawah kadar maksimum yang ditetapkan sebesar 0,2 mgL meskipun setiap waktunya mengalami perubahan. Pengolahan limbah cair yang diproses di WWT berhasil mengurangi kadar logam nikel yang telah digunakan untuk produksi. Di dalam WWT terjadi pengambilan kembali logam nikel dengan menggunakan proses koagulasi dan flokulasi yang dilakukan secara bertumpukan. Koagulasi adalah proses penambahan bahan-bahan kimia unuk membentuk gumpalan yang selanjutnya dipisahkan pada proses flokulasi. Sedangkan flokulasi adalah proses untuk mempercepat penggumpalan partikel dengan pengadukan secara lambat. Pengambilan logam dengan 2 cara tersebut dalam pengolahan air limbah berfungsi untuk menghilangkan kekeruhan dan mengubah warna, menghilangkan kadar solid, menghilangkan kandungan bakteri yang terdapat dalam air, menghilangkan algae dalam kolom distilasi, menghilangkan kesadahan. Sehingga hasil akhir dari proses pengolahan tersebut dapat memberikan outlet limbah cair yang tidak melebihi baku mutu. Data kadar nikel dapat dilihat pada Lampiran 7. Uji statistik kemudian dilakukan untuk mendeteksi secara simultan perbedaan nilai rata-rata nikel antar tahun. Hipotesis yang dibuat dalam pengujian tersebut adalah: H : µ1= µ2= µ3= µ4, tidak ada perbedaan nilai rata-rata nikel antar tahun H 1 : minimal ada sepasang tahun yang berbeda 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18 0.2 Jan 1 Ma r 1 Me i 1 Ju l 1 Sep 1 No v 1 Jan 1 1 Ma r 1 1 Me i 1 1 Ju l 1 1 Sep t 1 1 No v 1 1 Jan 1 2 Ma r 1 2 Me i 1 2 Ju l 1 2 Sep t 1 2 No v 1 2 Jan 1 3 Ma r 1 3 Me i 1 3 K a da r Nik el m g L Waktu Bulan Tahun Kadar maksimum 0,2 mgL

Dokumen yang terkait

Evaluasi penerapan manajemen mutu (ISO 9001) dan amnajemen lingkungan (ISO 14001) terhadap prestasi kerja karyawan dan kualitas lingkungan studi kasus PT. Coca cola Amatil Indonesia

0 25 152

Kajian Peran Karyawan Terhadap Kinerja Lingkungan Dalam Perspektif Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2004 (Studi Kasus PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk)

11 55 122

Kajian Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

1 15 66

Kajian Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Citeureup, Bogor

0 9 50

Kajian Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT Unilever Indonesia Tbk. Pabrik Home Personal Care Liquid

7 56 51

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001 DI PT SARI HUSADA UNIT I YOGYAKARTA

7 19 70

Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Iso 14001 Di Pt. Tirta Investama Klaten Jawa Tengah bab 1

0 1 4

EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN BERDASARKAN ISO 14001 DI PT. INDOTIRTA JAYA ABADI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

EVALUASI EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001 DI PABRIK BAN XYZ-JAWA BARAT (Evaluation on The Effectiveness of Implementation ISO 14001 Environmental Management System in XYZ Tyre Factory-West Java) | Natasaputra | Jurnal Manusia da

0 0 9

Evaluasi Penerapan ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) di PT. Apac Inti Corpora - Unika Repository

1 2 60