Sianida Cn Analisis Pengukuran Limbah Cair Industri

Gambar 12 Grafik pengukuran kadar Nikel PT. XYZ tahun 2010-2013 Gambar 12 diatas menunjukkan bahwa kadar nikel pada tahun 2010 hingga 2013 yang diukur oleh PT.XYZ secara keseluruhan berada di bawah kadar maksimum yang ditetapkan sebesar 0,2 mgL meskipun setiap waktunya mengalami perubahan. Pengolahan limbah cair yang diproses di WWT berhasil mengurangi kadar logam nikel yang telah digunakan untuk produksi. Di dalam WWT terjadi pengambilan kembali logam nikel dengan menggunakan proses koagulasi dan flokulasi yang dilakukan secara bertumpukan. Koagulasi adalah proses penambahan bahan-bahan kimia unuk membentuk gumpalan yang selanjutnya dipisahkan pada proses flokulasi. Sedangkan flokulasi adalah proses untuk mempercepat penggumpalan partikel dengan pengadukan secara lambat. Pengambilan logam dengan 2 cara tersebut dalam pengolahan air limbah berfungsi untuk menghilangkan kekeruhan dan mengubah warna, menghilangkan kadar solid, menghilangkan kandungan bakteri yang terdapat dalam air, menghilangkan algae dalam kolom distilasi, menghilangkan kesadahan. Sehingga hasil akhir dari proses pengolahan tersebut dapat memberikan outlet limbah cair yang tidak melebihi baku mutu. Data kadar nikel dapat dilihat pada Lampiran 7. Uji statistik kemudian dilakukan untuk mendeteksi secara simultan perbedaan nilai rata-rata nikel antar tahun. Hipotesis yang dibuat dalam pengujian tersebut adalah: H : µ1= µ2= µ3= µ4, tidak ada perbedaan nilai rata-rata nikel antar tahun H 1 : minimal ada sepasang tahun yang berbeda 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18 0.2 Jan 1 Ma r 1 Me i 1 Ju l 1 Sep 1 No v 1 Jan 1 1 Ma r 1 1 Me i 1 1 Ju l 1 1 Sep t 1 1 No v 1 1 Jan 1 2 Ma r 1 2 Me i 1 2 Ju l 1 2 Sep t 1 2 No v 1 2 Jan 1 3 Ma r 1 3 Me i 1 3 K a da r Nik el m g L Waktu Bulan Tahun Kadar maksimum 0,2 mgL Hasil pengujian tersebut menunjukkan nilai p value 0,095 taraf nyata 0,05. Kesimpulan yang dapat diambil dari nilai tersebut adalah terima H . Artinya, tidak ada perbedaan nilai rata-rata nikel selama 4 tahun pengukuran tersebut. Jika tidak terlihat adanya perbedaan, maka pada umumnya tidak diperlukan uji lanjut Tukey-Duncan. Tetapi hasil pengolahan data yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan terhadap pengukuran nikel selama 4 tahun tersebut. Perbedaan tersebut digambarkan melalui grafik hasil uji lanjut Tukey-Duncan berikut ini. Gambar 13 Grafik hasil uji lanjut Tukey-Duncan Nikel tahun 2010-2013 Dari Gambar tersebut terlihat bahwa adanya perbedaan kelompok antar tahun pengukuran. Pengukuran pada tahun 2010 termasuk dalam grup “B” dengan nilai rata-rata nikel sebesar 0,060 mgL dimana nilai tersebut berbeda dengan kadar nikel tahun 2013 sebesar 0,05 3 mgL yang termasuk dalam grup “A”. Sementara kadar nikel pada tahun 2011 sebesar 0,037 mgL dan 2012 sebesar 0,026 mgL dimana keduanya tergolong ke dalam grup “AB”. Perbedaan tersebut tidak menjadi suatu masalah karena nilai perbedaan kadar antar tahun yang ditunjukkan tidak besar. Hanya saja uji lanjut menurut Duncan memberikan hasil yang lebih detail sehingga pengukuran antar tahun memiliki perbedaan grup sedangkan menurut Tukey keempat tahun tersebut masih termasuk dalam grup yang sama.

7.1.6 Logam Total

Logam total yang dianalisis dalam penelitian merupakan penggabungan dari seluruh parameter jenis logam B3 yang termasuk dalam baku mutu limbah cair industri pelapisan logam. Tujuan dari analisis logam total agar dapat mewakili keseluruhan pengukuran kadar jenis logam B3 yang terkandung dalam limbah cair PT. XYZ. Berikut hasil pengukuran kadar logam total tahun 2010 hingga 2013 di PT.XYZ. Gambar 14 Grafik pengukuran kadar logam total PT.XYZ tahun 2010-2013 Gambar diatas menunjukkan bahwa kandungan logam total pada limbah cair yang dikeluarkan oleh perusahaan pada tahun 2010 sampai dengan 2013 secara keseluruhan berada dibawah kadar maksimum. Hal ini membuktikan bahwa perusahaan selalu menaati standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah mengenai kadar maksimum parameter logam total sebesar 8 mgL. Data kadar logam total tertera pada Lampiran 8. Pengolahan air limbah di WWT memberikan hasil yang baik. Hal ini terbukti karena pengukuran secara simultan jenis logam B3 yang dikeluarkan bersamaan dengan limbah cair memenuhi standar baku mutu. Sisa-sisa segala jenis logam yang telah digunakan untuk produksi diolah di WWT dan diproses secara detail dengan mesin dan peralatan electroplating yang berfungsi untuk mengurangi, membersihkan, menyaring limbah cair tersebut menjadi air limbah bersih yang dapat ditoleransi oleh lingkungan. 1.5 3 4.5 6 7.5 Jan 1 Ma r 1 M ei 1 Ju l 1 Sep 1 No v 1 Jan 1 1 Ma r 1 1 M ei 1 1 Ju l 1 1 Sep t 1 1 No v 1 1 Jan 1 2 Ma r 1 2 M ei 1 2 Ju l 1 2 Sep t 1 2 No v 1 2 Jan 1 3 Ma r 1 3 M ei 1 3 K a da r L o g a m T o ta l m g L Waktu Bulan Tahun Kadar maksiumum 8 mgL

Dokumen yang terkait

Evaluasi penerapan manajemen mutu (ISO 9001) dan amnajemen lingkungan (ISO 14001) terhadap prestasi kerja karyawan dan kualitas lingkungan studi kasus PT. Coca cola Amatil Indonesia

0 25 152

Kajian Peran Karyawan Terhadap Kinerja Lingkungan Dalam Perspektif Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2004 (Studi Kasus PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk)

11 55 122

Kajian Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

1 15 66

Kajian Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Citeureup, Bogor

0 9 50

Kajian Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT Unilever Indonesia Tbk. Pabrik Home Personal Care Liquid

7 56 51

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001 DI PT SARI HUSADA UNIT I YOGYAKARTA

7 19 70

Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Iso 14001 Di Pt. Tirta Investama Klaten Jawa Tengah bab 1

0 1 4

EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN BERDASARKAN ISO 14001 DI PT. INDOTIRTA JAYA ABADI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

EVALUASI EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001 DI PABRIK BAN XYZ-JAWA BARAT (Evaluation on The Effectiveness of Implementation ISO 14001 Environmental Management System in XYZ Tyre Factory-West Java) | Natasaputra | Jurnal Manusia da

0 0 9

Evaluasi Penerapan ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) di PT. Apac Inti Corpora - Unika Repository

1 2 60