Pasal 4.4.6 Pengendalian Operasional Analisis Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 dan Dampaknya terhadap Penghematan Biaya Konsumsi Air dan Listrik di PT.XYZ, Jakarta Utara

yang resmi dan sah. Kuantitas limbah padat yang dikirim selalu dipantau dan menjadi tanggung jawab bagian terkait. c. Pemantauan Limbah Udara PT. XYZ melakukan tindakan untuk meningkatkan kepedulian pelanggan terhadap kualitas limbah udara dari produk yang dipakainya. Pemantauan limbah udara karena kegiatan perusahaan dilakukan sesuai dengan Persyaratan Perundang-undangan, atau Dokumen Pengelolaan LK3 UKLUPL, AMDAL, DPL, Peraturan LK3 dan persyaratan yang berlaku. Hasil kegiatan pemantauan dan pengukuran dipelihara dan diidentifikasi secara spesifik.

m. Pasal 4.5.3 Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan dan Tindakan

Pencegahan Pasal 4.5.3 dalam SNI 19-14001-2005 menyatakan bahwa: “Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk menangani ketidaksesuaian yang potensial maupun yang nyata terjadi serta melaksanakan tindakan perbaikan dan tidakan pencegahan. Prosedur tersebut harus menjelaskan persyaratan untuk: a. Mengidentifikasi dan melaksanakan koreksi terhadap ketidaksesuaian dan melaksanakan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan yang timbul. b. Menyelidiki ketidaksesuaian, menemukan penyebabnya dan melaksanakan tindakan untuk menghindari terulangnya ketidaksesuaian. c. Merekam hasil tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan yang telah dilaksanakan.” Ketidaksesuaian yang ada di PT. XYZ terhadap peraturan LK3, tujuan dan sasaran, maupun SMLK3 diselidiki dan selanjutnya dilakukan tindakan perbaikan dan pencegahannya agar tidak terulang lagi. Ketidaksesuaian harus dicatat dan catatan tersebut harus ditinjau untuk menentukan penyebab ketidaksesuaiannya. Hasil penyelidikan penyebab ketidaksesuaian kemudian dicatat dalam sebuah laporan. PT.XYZ memiliki Program Identification and Corrective Action PICA yang merupakan dokumen sekaligus rekaman terkendali berupa laporan-laporan ketidaksesuaian, tindakan pencegahan, dan perbaikan yang harus dilakukan sehingga bisa dilakukan evaluasi dengan melihat dokumen PICA tersebut.

n. Pasal 4.5.5 Audit Internal

Pasal 4.5.5 dalam SNI 19-14001-2005 menyatakan bahwa: “Organisasi harus memastikan bahwa audit internal terhadap sistem manajemen lingkungan dilaksanakan pada jangka waktu yang direncanakan untuk: a. Menentukan apakah sistem manajemen lingkungan memenuhi pengaturan yang direncanakan untuk manajemen lingkungan termasuk persyaratan standar ini dan telah diterapkan serta dipelihara secara memadai. b. Menyediakan informasi hasil audit bagi manajemen.” Audit LK3 internal dilaksanakan sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun untuk memastikan bahwa SML cukup efektif untuk menerapkan kebijakan LK3 di PT. XYZ, aktivitas kerja di PT. XYZ sesuai dengan pedoman, tujuan dan sasaran, program perbaikan LK3, prosedur dan instruksi kerja. Laporan audit internal harus dipakai oleh Wakil Manajemen LK3 saat meninjau keefektifan yang berlanjut dari SMLK3.

o. Pasal 4.6 Tinjauan Manajemen

Pasal 4.6 dalam SNI 19-14001-2005 menyatakan bahwa: “Manajemen puncak harus meninjau sistem manajemen lingkungan organisasi pada jangka waktu tertentu untuk memelihara kesesuaian, kecukupan dan efektivitas sistem yang berkelanjutan. Tinjauan harus termasuk mengkaji kesempatan untuk perbaikan dan keperluan untuk melakukan perubahan pada sistem manajemen lingkungan, termasuk kebijakan lingkungan, tujuan dan sasaran lingkungan. Rekama n tinjauan manajemen harus disimpan.” Tinjauan manajemen diprakarsai oleh wakil manajemen LK3 yang didukung oleh bagian EHS. Tinjauan SMLK3 PT. XYZ dilaksanakan dua kali dalam setahun untuk mengevaluasi efektivitas SMLK3 yang diterapkan PT. XYZ dalam memenuhi seluruh ketentuan ISO 14001 : 2005, OHSAS 18000:2007 dan SMK3. Hasil tinjauan manajemen meliputi keputusan dan tindakan terkait dengan kemungkinan perubahan atas kebijakan LK3, tujuan, sasaran, dan unsur-unsur dalam SMLK3 serta konsistensi pelaksanaan perbaikan berkelanjutan.

Dokumen yang terkait

Evaluasi penerapan manajemen mutu (ISO 9001) dan amnajemen lingkungan (ISO 14001) terhadap prestasi kerja karyawan dan kualitas lingkungan studi kasus PT. Coca cola Amatil Indonesia

0 25 152

Kajian Peran Karyawan Terhadap Kinerja Lingkungan Dalam Perspektif Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2004 (Studi Kasus PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk)

11 55 122

Kajian Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

1 15 66

Kajian Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Citeureup, Bogor

0 9 50

Kajian Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT Unilever Indonesia Tbk. Pabrik Home Personal Care Liquid

7 56 51

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001 DI PT SARI HUSADA UNIT I YOGYAKARTA

7 19 70

Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Iso 14001 Di Pt. Tirta Investama Klaten Jawa Tengah bab 1

0 1 4

EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN BERDASARKAN ISO 14001 DI PT. INDOTIRTA JAYA ABADI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

EVALUASI EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001 DI PABRIK BAN XYZ-JAWA BARAT (Evaluation on The Effectiveness of Implementation ISO 14001 Environmental Management System in XYZ Tyre Factory-West Java) | Natasaputra | Jurnal Manusia da

0 0 9

Evaluasi Penerapan ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) di PT. Apac Inti Corpora - Unika Repository

1 2 60