2.1.10 Skala Likert
Menurut Riduwan dan Akdon 2010 skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang
kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian gejala sosial ini telah dipetakan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Variabel yang akan diukur dalam penggunaan skala likert dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel, kemudian sub variabel
dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat
item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan
sikap yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut: Pernyataan positif:
a. Sangat Setuju SS
= 5 b. Setuju
S = 4
c. Netral N
= 3 d. Tidak Setuju
TS = 2
e. Sangat Tidak Setuju STS = 1
2. Pernyataan Negatif: a. Sangat Setuju
SS = 1
b. Setuju S
= 2 c. Netral
N = 3
d. Tidak Setuju TS
= 4 e. Sangat Tidak Setuju
STS = 5
2.1.11 Uji Independent t-test
Menurut Sarwono 2008, uji T digunakan untuk menilai apakah rata-rata dua kelompok secara statistik berbeda satu dengan yang lain. Penggunaan uji t
cocok ketika akan membandingkan rata-rata dua kelompok serta untuk menganalisis desain experimental posttest dua kelompok yang dipilih secara
random. Perbedaan rata-rata secara statistik ialah adanya perbedaan variabelitas atau sebaran data antara kelompok yang dibandingkan. Maksudnya dua kelompok
mempunyai perbedaan rata-rata jika sebaran data atau variabelitas berbeda satu dengan yang lain. Analisis uji t digunakan untuk menguji perbedaan tersebut.
Asumsi penggunaan uji t diantaranya: 1. Data harus terdistribusi normal
2. Data berskala interval atau rasio 3. Ada kesamaan varian dengan menggunakan nilai pengujian F atau
pengujian Levene 4. Sampel dapat dependen atau independen tergantung pada hipotesis dan
jenis sampel. Sampel independen biasanya dua kelompok yang dipilih secara random. Sedang sampel dependen dapat dua kelompok yang
dipasangkan pada variabel tertentu atau orang yang sama diuji dua kali atau disebut sebagai pengujian berulang.
2.1.12 Biaya Standar