Baku Mutu Lingkungan Batasan-batasan Penelitian

baik secara langsung maupun secara tidak langsung dapat merusak danatau mencemarkan lingkungan hidup danatau dapat membahayakan manusia. Sumber limbah B3 adalah, setiap orang atau badan usaha yang menghasilkan limbah B3 dan menyimpannya untuk sementara waktu di dalam lokasi kegiatan sebelum limbah B3 tersebut diserahkan kepada pihak yang bertanggungjawab untuk dikumpulkan dan diolah. Limbah B3 dapat berbentuk padat, cair dan gas yang dihasilkan baik dari proses produksi maupun proses pemanfaatan produksi industri tersebut yang mempunyai sifat berbahaya dan sifat beracun terhadap ekosistem. Pengelompokan limbah B3 dapat dikategorikan berdasarkan sifatnya yaitu yang bersifat flamable mudah terbakar, explosive mudah meledak, corrosive menimbulkan karat, oxidizing waste buangan pengoksidasi, infectious waste buangan penyebab penyakit, toxic waste buangan beracun. Pengelolaan limbah B3 merupakan suatu kegiatan yang mencakup penyimpanan, pengangkutan, pengolahan dan penimbunan akhir. Tujuan dari pengelolaan limbah B3 adalah untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mencegah pencemaran lingkungan. 3

2.1.9 Baku Mutu Lingkungan

Baku mutu lingkungan antara lain terdiri atas baku mutu air, baku mutu limbah cair, baku mutu udara ambient maupun lingkungan yang lain. Ketentuan baku mutu lingkungan sendiri tertuang di dalam UU No. 23 tahun 1997 tentang Pengeloaan Lingkungan Hidup, Bab V Pasal 14, yang menyatakan bahwa: 1. Untuk menjamin pelestarian fungsi lingkungan hidup, setiap usaha dan atau kegiatan dilarang melanggar baku mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup. 2. Ketentuan mengenai Baku Mutu Lingkungan Hidup, pencegahan dan penanggulangan pencemaran serta pemulihan daya tampungnya diatur dengan Peraturan Pemerintah. 3 http:hukumindustri.com201003limbah-b3-dan-non-b3-solusi-pt-tenang.html diakses tanggal 5 Maret 2013 3. Ketentuan mengenai kriteria baku kerusakan lingkungan, pencegahan, dan penanggulangan kerusakan serta pemulihan daya dukungnya diatur dengan Peraturan Pemerintah Sutrisno, 2000. Baku mutu limbah merupakan salah satu indikator kinerja lingkungan kuantitatif yang terkait dengan tujuan, visi dan misi organisasi tersebut. Dalam model disebutkan 2 macam indikator kuantitatif yaitu kinerja lingkungan Environmental Performance IndicatorEPI dan indikator kondisi lingkungan Environmental Condition IndicatorECI. Mereka adalah parameter-parameter berbeda yang menjelaskan potensi dampak aktivitas, produk, atau jasa pada lingkungan. Parameter-parameter ini adalah hasil dari mengkarakteristikan intervensi lingkungan atau aspek-aspek lingkungan yang telah diklasifikasikan. Jenis indikator environmental index yang sudah banyak dikenal yaitu seperti jumlah limbah yang dhasilkan oleh perusahaan Sturm dalam Kusumawardhani, 2012. Tabel 1 Baku mutu limbah cair untuk industri pelapisan logam No. Parameter Satuan Kadar Maksimum 1 Padatan Tersuspensi mgL 60,0 2 pH mgL 6 sd 9 3 Kadmium mgL 0,05 4 Krom Heksavalen mgL 0,3 5 Krom Total mgL 1,0 6 Nikel mgL 0,2 7 Seng mgL 2,0 8 Tembaga mgL 1,0 9 Timbal mgL 0,10 10 Merkuri mgL 0,015 11 Logam Total mgL 8 12 Phosphat mgL 4,0 13 Sianida mgL 0,05 14 COD Bichromat mgL 75,0 15 Zat Organik mgL 50,0 16 Minyak dan Lemak mgL 5 17 Fenol mgL 0,4 Sumber: SK Gubernur DKI No. 582 Tahun 1995

2.1.10 Skala Likert

Dokumen yang terkait

Evaluasi penerapan manajemen mutu (ISO 9001) dan amnajemen lingkungan (ISO 14001) terhadap prestasi kerja karyawan dan kualitas lingkungan studi kasus PT. Coca cola Amatil Indonesia

0 25 152

Kajian Peran Karyawan Terhadap Kinerja Lingkungan Dalam Perspektif Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2004 (Studi Kasus PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk)

11 55 122

Kajian Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

1 15 66

Kajian Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Citeureup, Bogor

0 9 50

Kajian Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT Unilever Indonesia Tbk. Pabrik Home Personal Care Liquid

7 56 51

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001 DI PT SARI HUSADA UNIT I YOGYAKARTA

7 19 70

Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Iso 14001 Di Pt. Tirta Investama Klaten Jawa Tengah bab 1

0 1 4

EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN BERDASARKAN ISO 14001 DI PT. INDOTIRTA JAYA ABADI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

EVALUASI EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001 DI PABRIK BAN XYZ-JAWA BARAT (Evaluation on The Effectiveness of Implementation ISO 14001 Environmental Management System in XYZ Tyre Factory-West Java) | Natasaputra | Jurnal Manusia da

0 0 9

Evaluasi Penerapan ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) di PT. Apac Inti Corpora - Unika Repository

1 2 60