Pengelolaan Lingkungan Kinerja Lingkungan

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis Secara umum tujuan perusahaan adalah mencari keuntungan yang semaksimal mungkin, namun dengan konsep pembangunan bekelanjutan, dalam mencari keuntungan perusahaan juga dituntut untuk melaksanakan tanggung jawab terhadap masalah sosial dan lingkungan Syadullah, 2010. Industri berkelanjutan adalah industri yang dalam operasionalnya selalu melakukan perbaikan pada tiga bidang yaitu sosial, ekonomi dan lingkungan. Dalam konteks penyelamatan lingkungan hidup, langkah awal yang diperlukan adalah penyamaan persepsi dalam pengelolaan lingkungan hidup.

2.1.1 Pengelolaan Lingkungan

Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan menyatakan bahwa “Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistemastis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum”. Di dalam UU tesebut juga menyebutkan “Instrumen ekonomi lingkungan hidup adalah seperangkat kebijakan ekonomi untuk mendorong Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau setiap orang kearah peles tarian fungsi lingkungan hidup”. Menurut Syadulllah 2010, pengelolaan lingkungan hidup dapatlah diartikan sebagai usaha secara sadar untuk memelihara atau memperbaiki mutu lingkungan agar kebutuhan dasar kita dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya.

2.1.2 Kinerja Lingkungan

Kinerja lingkungan sebaga hasil performa lingkungan yang efektif ditunjukkan oleh suatu perusahaan serta merupakan tingkat kinerja yang dicapai dan cara perusahaan menjaminnya. Contoh dari pencapaian kinerja lingkungan adalah suatu perusahaan akan memenuhi persyaratan perundang-undangan jika perusahaan tersebut memenuhi semua tuntutan, prosedur, dan standar yang disebutkan di dalam perundang-undangan Kumar, 1999. Menurut Hadiwiardjo 1997, kinerja lingkungan diartikan sebagai hasil SML yang dapat diukur, berkaitan dengan pengendalian yang dilakukan oleh perusahaan atas aspek lingkungannya, didasarkan pada kebijakan tujuan dan sasaran lingkungan. Standar SML tidak didesain untuk memenuhi meningkatkan kinerja lingkungan misalnya tingkat teknologi atau limbah, namun dengan menggunakannya perusahaan dapat menjamin kemampuannya untuk memenuhi kewajiban lingkungannya dapat dipelihara dan kecelakaan lingkungan dapat dibatasi atau dihindari.

2.1.3 Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001

Dokumen yang terkait

Evaluasi penerapan manajemen mutu (ISO 9001) dan amnajemen lingkungan (ISO 14001) terhadap prestasi kerja karyawan dan kualitas lingkungan studi kasus PT. Coca cola Amatil Indonesia

0 25 152

Kajian Peran Karyawan Terhadap Kinerja Lingkungan Dalam Perspektif Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2004 (Studi Kasus PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk)

11 55 122

Kajian Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

1 15 66

Kajian Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Citeureup, Bogor

0 9 50

Kajian Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT Unilever Indonesia Tbk. Pabrik Home Personal Care Liquid

7 56 51

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001 DI PT SARI HUSADA UNIT I YOGYAKARTA

7 19 70

Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Iso 14001 Di Pt. Tirta Investama Klaten Jawa Tengah bab 1

0 1 4

EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN BERDASARKAN ISO 14001 DI PT. INDOTIRTA JAYA ABADI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

EVALUASI EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001 DI PABRIK BAN XYZ-JAWA BARAT (Evaluation on The Effectiveness of Implementation ISO 14001 Environmental Management System in XYZ Tyre Factory-West Java) | Natasaputra | Jurnal Manusia da

0 0 9

Evaluasi Penerapan ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) di PT. Apac Inti Corpora - Unika Repository

1 2 60