61
4.3.2.2. Model Dugaan Porsi Pengeluaran Pemerintah untuk Belanja Modal
PBM
Dengan diberlakukannya otonomi daerah memberikan keleluasaan bagi daerah untuk mengoptimalkan pendapatannya, khususnya pendapatan dari
Pendapatan Asli Daerah PAD. Peningkatan PAD dapat digunakan pemerintah daerah untuk meningkatkan belanja modalnya. Selain karena peningkatan PAD,
hal lain yang dapat menyebabkan peningkatan belanja modal pemerintah adalah kondisi fasilitas layanan publik di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Perbaikanpenambahan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur akan menyebabkan meningkatnya belanja modal. Atas dasar alasan tersebut penelitian
ini akan mengkaji perkembangan porsi belanja modal pemerintah daerah Kabupaten Bogor dan Kota Depok PBM berdasarkan porsi PAD, kondisi
fasilitas pendidikan, kesehatan dan infrastruktur di Kabupaten Bogor dan Kota Depok.
Porsi PPAD, fasilitas pendidikan yang diwakili oleh variabel rasio jumlah murid terhadap jumlah sekolah SD dan SMP RMS, fasilitas kesehatan yang
digambarkan melalui rasio jumlah penduduk terhadap jumlah fasilitas tempat berobat berupa rumah sakit dan puskesmas RFTB, dan fasilitas infrastruktur
yang digambarkan oleh persentase panjang jalan yang rusak PJJLR diduga akan berpengaruh secara positif terhadap PBM. Variabel dummy DF diharapkan
berpengaruh positif terhadap PBM, sedangkan variabel dummy D diharapkan berpengaruh negatif terhadap PBM. Artinya, sebagai daerah yang baru terbentuk
tentunya Kota Depok perlu mengalokasikan belanja modal dengan porsi yang lebih besar untuk membangun fasilitas layanan publik agar masyarakat Kota
Depok memiliki kemudahan akses terhadap fasilitas pendidikan, kesehatan, dan fasilitas sosial lainnya. Model dugaan persamaan PBM dapat diuraikan sebagai
berikut: PBM
t
= β + β
1
PPAD
t
+ β
2
RMS
t
+ β
3
FTB
t
+ β
4
PJJLR
t
+ β
5
DF
t
+ β
6
D
t
+ + + + + -
+ µ
t .
......................................................................................... 19
62 PBM
= Porsi pengeluaran pemerintah untuk belanja modal PPAD = Porsi Penerimaan Daerah dari PAD
RMS = Rasio antara jumlah murid dan jumlah sekolah SD dan SMP
OrangSekolah RFTB = Rasio jumah Penduduk dan Fasilitas tempat berobat berupa rumah sakit
dan puskesmas OrangUnit PJJLR = Persentase Panjang jalan yang rusak terhadap total panjang jalan
DF = Variabel Dummy Desentralisasi Fiskal
= 1, setelah diberlakukannya UU No. 251999 2001 – 2008 = 0, sebelum diberlakukannya UU No. 251999 1994, 2000
D = Variabel Dummy Daerah
= 1, Kabupaten Bogor daerah induk = 0. Kota Depok daerah pemekaran
t = tahun
4.3.2.3. Model Dugaan Persamaan Tingkat Pengangguran PENGG