Model Dugaan Persamaan Tingkat Kemiskinan MSKN

64

4.3.2.4. Model Dugaan Persamaan Tingkat Kemiskinan MSKN

Deaton dalam penelitiannya tentang pengukuran kemiskinan tahun 2003 menyatakan “Ketika terjadi pertumbuhan ekonomi, dalam arti peningkatan konsumsi rata-rata dan rata-rata pendapatan, apa yang terjadi pada kemiskinan bergantung pada apa yang terjadi pada distribusi pendapatan dan konsumsi. Jika pendapatan setiap orang tumbuh bersama, maka pertumbuhan tersebut akan berakibat pada penurunan kemiskinan”. Kaitan dengan kesejahteraan, perkembangan kualitas layanan publik dasar, yakni pendidikan, kesehatan dan infrastruktur dianggap akan memiliki pengaruh kuat terhadap tingkat kemiskinan di dalam masyarakat Von Braun, 2002. Upah dan tingkat inflasi juga diduga sangat berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan. Peningkatan upah yang diterima masyarakat akan meningkatkan daya beli masyarakat sehingga masyarakat yang pada awalnya tergolong miskin akan meningkat taraf hidupnya, akibatnya tingkat kemiskinan akan menurun. Sebaliknya, jika terjadi kenaikan tingkat inflasi daya beli masyarakat menjadi rendah sehingga akan muncul orang-orang miskin baru, akibatnya tingkat kemiskinan akan meningkat. Dengan alasan tersebut, maka diduga variabel PDRBK, upah minimum kabupatenkota UMK, dan tingkat inflasi INF akan berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan. Variabel PDRBK dan UMK diharapkan berpengaruh negatif terhadap tingkat kemiskinan, sedangkan bariabel INF diduga akan berpengaruh positif terhadap tingkat kemiskinan. Variabel dummy DF diduga akan berpengaruh negatif terhadap tingkat kemiskinan, artinya kondisi tingkat kemiskinan diharapkan akan lebih baik menurun setelah desentralisasi fiskal diberlakukan. Variabel dummy D diduga berpengaruh positif terhadap tingkat kemiskinan, artinya tingkat kemiskinan di Kota Depok diduga lebih baik dibandingkan Kabupaten Bogor. Tingkat kemiskinan beserta variabel-variabel penjelasnya dapat diformulasikan sebagai berikut: MSKN = β + β 1 PDRBK t + β 2 UMK t + β 3 INF t + β 4 DF t + β 5 D t + µ t ………. 21 - - + - + MSKN = Tingkat kemiskinan 65 PDRBK = PDRB per Kapita Ribu Rp UMK = Upah minimum kabupatenkota Rupiah INF = Tingkat inflasi DF = Variabel Dummy Desentralisasi Fiskal = 1, setelah diberlakukannya UU No. 251999 2001 – 2008 = 0, sebelum diberlakukannya UU No. 251999 1994, 2000 D = Variabel Dummy Daerah = 1, Kabupaten Bogor daerah induk = 0. Kota Depok daerah pemekaran t = tahun

a. Hipotesis Umum