Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

8 Jakarta hanya memiliki tingkat kemiskinan 4,61 persen. Tingkat kemiskinan Kota Depok hanya 2,42 persen, jauh lebih baik dibandingkan Kabupaten Bogor dan Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan uraian dan penjelasan diatas, beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah pelaksanaan desentralisasi fiskal dan pemekaran wilayah dapat meningkatkan pendapatan per kapita dan pengeluaran pemerintah untuk belanja modal serta menurunkan tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan di Kabupaten Bogor daerah induk dan Kota Depok daerah pemekaran? 2. Bagaimana pengelolaan dan penetapan anggaran yang dilakukan oleh pemerintahan daerah di Kabupaten Bogor dan Kota Depok?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengkaji dampak pelaksanaan desentralisasi fiskal dan pemekaran wilayah terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bogor dan Kota Depok. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengkaji dampak desentralisasi fiskal dan pemekaran wilayah serta faktor- faktor lainnya terhadap PDRB per Kapita, pengeluaran pemerintah untuk belanja modal, tingkat pengangguran, dan tingkat kemiskinan di Kabupaten Bogor dan Kota Depok. 2. Mengkaji pengelolaan dan penetapan anggaran yang dilakukan oleh pemerintahan daerah di Kabupaten Bogor dan Kota Depok dalam hal disiplin anggaran, prioritas anggaran, efisiensi anggaran, efektifitas anggaran, transparansi dan akuntabilitas anggaran serta partisipasi masyarakat dalam pengelolaan anggaran.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan saranmasukan bagi Pemerintah Daerah, khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor dan Kota Depok dalam mengelola dan membelanjakan 9 anggaran, sehingga dapat mengambil keputusankebijakan keuangan dengan tepat. Disamping itu, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan rujukan bagi peneliti dan mahasiswa yang berminat di bidang keuangan daerah.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan desentralisasi fiskal dan pemekaran wilayah dapat ditinjau dalam banyak aspek, baik dari sisi ekonomi maupun sosial yang dapat menggambarkan kinerja pemerintah daerah. Dalam penelitian ini ruang lingkup dibatasi pada beberapa aspek sebagai berikut: a. Penelitian ini hanya mengkaji dan mengevaluasi dampak desentralisasi fiskal dan pemekaran wilayah pada Kabupaten Bogor dan Kota Depok. b. Dampak desentraliasasi fiskal dan pemekaran wilayah terhadap perekonomian dibatasi pada pembahasan tentang kinerja keuangan daerah dari sisi penerimaan dan pengeluaran daerah, derajat kewenangan dan derajat kemandirian pemerintah daerah, rasio kemandirian dan rasio efektifitas keuangan daerah serta PDRB per Kapita. c. Dampak desentraliasasi fiskal dan pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakat dalam penelitian ini terbatas pada pengkajian terhadap tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan. d. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini melalui 3 tiga pendekatan, yaitu analisis deskriptif, analisis ekonometrika persamaan simultan, dan analisis statistika non parametrik uji Exact Fisher. e. Analisis deskriptif dilakukan terhadap data perekonomian daerah, analisis ekonometrika persamaan simultan dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi PDRB per Kapita, pengeluaran pemerintah untuk belanja modal, tingkat pengangguran, dan tingkat kemiskinan dengan referensi waktu tahun 1994 – 2008 untuk Kabupaten Bogor dan tahun 2000 – 2008 untuk Kota Depok. Analisis statistika non parametrik uji Exact Fisher dilakukan dengan menggunakan data primer hasil wawancara terhadap responden di Kabupaten Bogor dan Kota Depok. 11

II. TINJAUAN PUSTAKA