37 Pengujian kriteria statistik diperlukan untuk melihat korelasi antar variabel
di dalam model, yaitu dengan menggunakan uji F, uji t dan R
2
.
2.9.4.1. Uji F
Uji F dilakukan terhadap model penduga untuk melihat pengaruh variabel bebas eksogen terhadap variabel tak bebas endogen secara keseluruhan dengan
menggunakan pengujian F-hitung. Selain itu, uji F juga dilakukan untuk mengetahui apakah model penduga yang diajukan sudah layak untuk menduga
parameter yang ada dalam fungsi. Hipotesis yang digunakan dalam uji F adalah sebagai berikut :
H0 : β0 = β1 = β2 = … = βi = 0, artinya tidak ada satu pun variabel-variabel bebas dalam model yang berpengaruh nyata terhadap
variabel tak bebas H1 : minimal salah satu βi ≠ 0, artinya paling sedikit ada satu variabel bebas yang
berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas i = 1. 2. 3. …, n
β = dugaan parameter Statistik uji F:
k n
R k
R hitung
F −
− −
= −
1 1
2 2
………………...…..…………………………… 9 R
2
= koefisien determinasi, n = banyaknya pengamatan,
k = jumlah koefisien regresi dugaan. Hasil dari F-hitung lalu dibandingkan dengan F-tabel.
Kriteria uji F: F-hitung F αk-1, n-k, maka tolak H
, F-hitung F αk-1, n-k, maka terima H
. artinya minimal ada satu variabel bebas dalam model yang berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas. Sedangkan jika
F-hitung F-tabel maka terima H , artinya tidak ada satu pun variabel yang
berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas.
38
2.9.4.2. Uji t
Uji t dilakukan pada masing-masing parameter untuk melihat tingkat signifikansi variabel bebas, apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh
nyata atau tidak terhadap variabel tak bebas. Perbandingan antara nilai t-statistik dengan nilai t-tabel dapat menunjukan daerah atau wilayah penolakan. Uji ini
dapat digunakan untuk melihat keabsahan dari hipotesis dan membuktikan bahwa koefisien regresi dalam model secara statistik signifikan atau tidak.
Hipotesis : H
: β
i
= 0 H
1
: β
i
≠ 0 dimana i = 1, 2, 3, …., n
β = dugaan parameter Statistik uji t :
b
S b
hitung t
β −
= −
…………………………………………………………. 10 b = Koefisien regresi parsial sampel,
β = Koefisien regresi parsial populasi, S
b
= Simpangan baku koefisien dugaan. Hasil t-hitung dibandingkan dengan t-tabel.
Kriteria uji t: t-hitung t
α2n-k
, maka tolak H ,
t-hitung t
α2n-k
, maka terima H .
Jika t-hitung t-tabel maka tolak H , artinya variabel bebas yang digunakan
berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas pada taraf nyata α. Sedangkan jika t-hitung t-tabel maka terima H
, artinya varibel bebas yang digunakan tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas pada taraf nyata α.
2.9.4.3. Uji Koefisien Determinasi R