ditetapkan  peneliti  yaitu  sebesar ≥ 75,  hal  ini  menyebabkan  proses  penelitian
c.   Tahap Observasi
Tahap  Observasi  dilakukan  untuk  mengamati  peningkatan  kemampuan berpikir  kreatif  matematik  siswa  dengan  menggunakan  instrumen  penelitian.
Instrumen  penelitian  kemampuan  berpikir  kreatif  yang  digunakan  berupa  tes kemampuan  berpikir  kreatif  matematik  yang  diberikan  pada  akhir  siklus  1,
sedangkan   instrumen   lain   yang   digunakan   sebagai   alat   observasi   proses pembelajaran  adalah  jurnal  harian  dan  lembar  observasi  aktivitas  siswa  yang
dilakukan pada saat yang bersamaan dengan waktu pelaksanaan tindakan siklus 1. Berikut uraian observasi yang dilakukan peneliti pada pembelajaran siklus 1:
Berdasarkan   hasil   tes   kemampuan   berpikir   kreatif   matematik   yang dilakukan pada tanggal 27 oktober 2014, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.1: Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Siklus 1
Berdasarkan perhitungan hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematik, diperoleh  skor  rata-rata  kemampuan  berpikir  kreatif  matematis  siswa  siklus  1
sebesar 73,68. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus 1 sebesar 93, dan nilai  terendah  sebesar  40.  Perolehan  nilai  tes  kemampuan  berpikir  kreatif
matematik  siswa  pada  siklus  1  ini  belum  memenuhi  intervensi  tindakan  yang
akan dilanjutkan ke siklus berikutnya sebagai proses perbaikan penelitian yang telah dilakukan untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan mencapai intervensi
tindakan yang ditentukan sebelumnya oleh peneliti.
Interval kelas f
absolut
f
kumulatif
fk
40-47 2
2 4,55
48-55 3
5 11,36
56-63 2
7 15,91
64-71 10
17 38,64
72-79 9
26 59,09
80-87 15
41 93,18
88-95 3
44 100,00
Total 44
Fre ku
e n
si
Secara visual penyebaran data kemampuan berpikir kreatif matematis siklus 1 disajikan dalam histogram dan poligon frekuensi berikut ini:
16 14
12 10
8 6
4 2
40-47 48-55
56-63 64-71
72-79 80-87
88-95
Nilai Siswa
Diagram 4.1: Histogram dan Poligon  Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siklus 1
Berdasarkan   diagram   4.1   dapat   dilihat   kemampuan   berpikir   kreatif matematik   siswa   pada   siklus   1   menunjukkan   masih   banyak   siswa   yang
memperoleh nilai dibawah rata-rata yaitu 26 dari 44 orang siswa. Berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematik siswa pada siklus 1, diperoleh
persentase masing-masing indikator tes  kemampuan  berpikir kreatif matematik yaitu
fluency, flexibility dan originality sebagai berikut:
Tabel 4.2: Persentase Skor Masing-masing Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Siklus 1
Berdasarkan Tabel 4.2 analisis kemampuan berpikir kreatif matematik siswa dapat diuraikan sebagai berikut:
No. Indikator Kemampuan
Persentase
1. Memberikan banyak jawaban
fluency 74,24
2. Menghasilkan beragam cara penyelesaian
flexibility 71,21
3. Mengungkap cara yang tidak biasabaku
originality 74,24
belum  mencapai  indikator  ketercapaian  yakni ≥ 75.  Sebagian  besar  siswa
1.   Memberikan banyak jawaban Fluency
Kemampuan  siswa  memberikan  banyak  jawaban  memperoleh  persentase skor rata-rata sebesar 74,24. Perolehan ini masih perlu ditingkatkan lagi karena
mampu memahami soal dengan baik, hal ini terlihat dari proses menjawab siswa yang diawali dengan menentukan rumus dengan benar, melakukan perhitungan
dengan  benar,  dan  jumlah  jawaban  sesuai  dengan  permintaan  soal,  namun beberapa siswa menjawab dengan jumlah yang sedikit atau tidak sesuai dengan
jumlah yang diperintahkan oleh peneliti. Hal ini perlu diperhatikan oleh siswa, karena pada indikator kemampuan memberikan banyak jawaban fluency, skor
penilaian ditentukan oleh benar dan banyaknya jawaban  yang diberikan siswa. Berikut adalah perbandingan jawaban siswa pada tes kemampuan berpikir kreatif
siklus 1 indikator fluency:
Gambar 4.4 Perbandingan Jawaban Siswa Indikator Kelancaran fluency
Soal
Model  kerucut  dibuat  dari  selembar  aluminium  seperti  pada  gambar
2
disamping.   Jika   luas   permukaan   model   kerucut   itu   75,36   cm     da n
,  tentukan  minimal  3  pasang  ukuran  jari-jari,  panjang  garis pelukis,= 3,14dan tinggi kerucut yang mungkin
Jawaban benar, namun hanya memberikan 2  jawaban
Jawaban salah karena siswa salah menggunakan konsep pythagoras pada
saat menghitung tinggi kerucut