tabung peneliti meminta siswa mengerjakan latihan soal yang ada pada LKS 1. Siswa mengerjakan latihan soal dengan antusias. Aktifitas belajar siswa dalam
pembelajaran  didominasi  oleh  interaksi  dengan  siswa  lain   terutama  teman sebangku,   beberapa   siswa   langsung   bertanya   tentang   materi   yang   sedang
dipelajari  kepada  peneliti,  sangat  sedikit  siswa  yang  fokus  mengerjakan  LKS sendiri,  dan  ada  siswa  yang  bercanda  dengan  teman  lainnya  hingga  tidak
mengerjakan latihan dengan baik. Hal yang selanjutnya peneliti lakukan adalah  memeriksa dan membahas
bersama-sama jawaban
siswa didepan
kelas dan
dilanjutkan dengan
menyimpulkan   apa  saja  unsur-unsur  dari   bangun   tabung,   apa  rumus   luas permukaan tabung, bagaimana mengaplikasikan rumus pada latihan soal.  Peneliti
menutup  pembelajaran  dengan  memberitahukan  materi  yang  akan  dipelajari selanjutnya,   yaitu   unsur   dan   luas   permukaan   kerucut,   kemudian   peneliti
mengucapkan Alhamdulillah, dan salam untuk mengakhiri pembelajaran.
2. Pertemuan ke-2 16 Oktober 2014
Pertemuan ke-2 ini diawali dengan membaca do’a dan mengabsen seluruh
siswa. Siswa yang hadir pada pertemuan ini 43 orang, satu orang siswa tidak hadir dengan  alasan  sakit.  Kegiatan  berlangsung  selama  2  x  40  menit  dua  jam
pelajaran. Materi yang dipelajari pada pertemuan kedua ini adalah unsur-unsur dan  luas  permukaan  kerucut.  Tujuan  pembelajaran  kali  ini  adalah  siswa dapat
menentukan  unsur-unsur  kerucut,  jaring-jaring  kerucut  dan  menemukan  rumus luas permukaan kerucut serta mengaplikasikannya pada soal matematika. Peneliti
membawa topi ulang tahun berbentuk kerucut untuk mengeksplor pengetahuan siswa  tentang  kerucut.  Siswa  diminta  menyebutkan  benda-benda  berbentuk
kerucut yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari. Peneliti   juga   memberitahu   apa   tujuan   pembelajaran   hari   ini,   dan
memberikan motivasi belajar kepada siswa. Peneliti membagikan LKS 2 kepada masing-masing siswa, kemudian memberitahu siswa bahwa langkah pembelajaran
yang digunakan pada pertemuan kedua ini sama dengan langkah pembelajaran pada pertemuan pertama yakni mulai dari merumuskan masalah hingga menarik
kesimpulan. Proses pembelajaran kali ini seperti pada pertemuan pertama, siswa
membaca masalah yang disajikan secara seksama, merumuskan masalah dengan mendaftarkan  informasi-informasi  yang  tedapat  dalam  masalah.  Masalah  yang
disajikan pada pertemuan ini adalah berkenaan  dengan kemasan  es krim  yang berbentuk  kerucut.  siswa  diminta  menemukan  cara  untuk  menentukan  ukuran
kertas  yang  dibutuhkan  untuk  membungkus  es  krim  tersebut.  selama  proses pembelajaran berlangsung peneliti berkeliling untuk melihat siswa mengerjakan
LKSnya.   Kebanyakan   siswa   mengosongkan   bagian   tahapan   merumuskan hipotesis.  Siswa  cenderung  takut  mengemukakan  ide  atau  gagasan  terhadap
masalah  yang  terdapat  pada  LKS  2.  Tindakan  yang  dilakukan  peneliti  adalah meminta siswa melengkapi kotak jawaban merumuskan hipotesis dan mengatakan
bahwa jawaban benar atau salah itu tidak masalah, kemudian siswa tidak lagi mengosongkan kotak jawabannya.
Pada materi luas permukaan kerucut ini siswa sulit menemukan luas selimut kerucut, muncul pertanyaan dari seorang siswa
”bu, apa hubungannya selimut kerucut dengan
lingkaran?” peneliti menjawab ”coba kamu perhatikan bentuk selimut kerucut, selimut kerucut memiliki bentuk seperti busur lingkaran, karna
busur lingkaran merupakan bagian dari sebuah lingkaran utuh, buatlah  sebuah perbandingan antara busur dan lingkaran yang utuh sesuai dengan gambar yang
ada pada LKS 2” siswa kembali mengamati gambar  yang ada pada LKS dan
berhasil menemukan luas selimut kerucut. Siswa   banyak   melakukan   diskusi   dengan   teman   sebangkunya   saat
mengerjakan  LKS.  Pada  tahap  menguji  hipotesis,  ada  siswa  yang  langsung mencantumkan hasil akhir, peneliti bertanya darimana hasil akhir ini diperoleh
dan siswa tidak mampu menjelaskannya. Hal ini disebabkan karena siswa malas menghitung dan hanya menyalin jawaban teman sebangkunya. Peneliti meminta
siswa tersebut
kembali mengisi
tabel uji
hipotesis dengan
langkah penyelesaiannya.  Peneliti  mengecek  tabel  uji  hipotesis  siswa  lainnya  selama
berkeliling, peneliti melihat sebagian besar siswa sudah mengisi tabel uji hipotesis dengan jawaban yang benar disertai langkah penyelesaian yang lengkap. Berikut
contoh jawaban siswa pada tahapan menguji hipotesis.