Pertemuan ke-7 Senin, 3 November 2014

5. Pertemuan ke-10 Kamis, 13 November 2014

Pada pertemuan ke-10 ini akan dilakukan tes siklus 2 yaitu tes kemampuan berpikir kreatif matematik siswa. Siswa diminta untuk mengerjakan 5 butir soal tes kemampuan berpikir kreatif matematik yang sudah didiskusikan dengan dosen pembimbing dan sudah diuji cobakan terlebih dahulu di kelas 9A. Tes berlangsung selama 2 jam pelajaran 2 x 40 menit. Tes ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa memberikan banyak jawaban berupa ide dan gagasan dalam soal matematika, memberikan cara penyelesaian yang bervariasi, dan memberikan jawaban yang baru atau tidak lazim dari sebuah persoalan matematika yang disajikan. Peneliti menyiapkan siswa terlebih dahulu, mengisi absen, tercatat seluruh siswa hadir dalam tes akhir siklus 2 ini, peneliti mulai membagikan soal tes kepada seluruh siswa, kemudian mengajak siswa berdoa bersama sebelum siswa mengerjakan soa-soal tes. Pada saat pelaksanaan tes berlangsung, peneliti berkeliling megawasi siswa dalam mengerjakan tes akhir siklus 2. Terlihat siswa serius dalam mengerjakan tes. Setelah pelaksanaan tes akhir siklus 2, peneliti mendiskusikan hasil lembar observasi yang telah diisi oleh observer guru kelas selama pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran open inquiry. Gambar 4.7 Kondisi Kelas pada saat Tes Siklus 2 Berlangsung yakni ≥ 75, dengan begitu pelaksanaan tindakan pembelajaran menggunakan

c. Tahap Observasi

Tahap observasi dilakukan untuk mengamati peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa dengan menggunakan instrumen penelitian. Instrumen penelitian kemampuan berpikir kreatif yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir kreatif matematik yang diberikan pada akhir siklus 2, sedangkan instrumen lain yang digunakan sebagai alat observasi proses pembelajaran adalah jurnal harian dan lembar observasi aktivitas siswa yang dilakukan pada saat yang bersamaan dengan waktu pelaksanaan tindakan siklus 2. Berikut uraian observasi yang dilakukan peneliti pada pembelajaran siklus 2: Berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematik yang dilakukan pada tanggal 13 November 2014, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.5: Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Siklus 2 Berdasarkan perhitungan hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematik, diperoleh skor rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematik siswa siklus 2 sebesar 78,00. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus 1 adalah 100, dan nilai terendahnya adalah 47. Skor rata-rata tes kemampuan berpikir kreatif matematik pada siklus 2 berhasil mencapai target yang ditentukan oleh peneliti strategi pembelajaran open inquiry berakhir pada siklus 2. Secara visual penyebaran data kemampuan berpikir kreatif matematis siklus 1 disajikan dalam histogram dan poligon frekuensi berikut ini: Interval kelas f absolut f kumulatif fk 47-55 1 1 2,27 56-64 3 4 9,09 65-73 16 20 45,45 74-82 8 28 63,64 83-91 7 35 79,55 92-100 9 44 100,00