5.   Pertemuan ke-10 Kamis, 13 November 2014
Pada pertemuan ke-10  ini akan dilakukan tes siklus 2 yaitu tes kemampuan berpikir kreatif matematik siswa. Siswa diminta untuk mengerjakan 5 butir soal
tes kemampuan berpikir kreatif matematik  yang sudah didiskusikan dengan dosen pembimbing   dan   sudah   diuji   cobakan   terlebih   dahulu   di   kelas   9A.   Tes
berlangsung  selama  2  jam  pelajaran  2  x  40  menit.  Tes  ini  dilakukan  untuk mengetahui  kemampuan  siswa  memberikan  banyak  jawaban  berupa  ide  dan
gagasan dalam soal matematika, memberikan cara penyelesaian yang bervariasi, dan  memberikan  jawaban  yang  baru  atau  tidak  lazim  dari  sebuah  persoalan
matematika yang disajikan. Peneliti menyiapkan siswa terlebih dahulu, mengisi absen, tercatat seluruh
siswa  hadir  dalam  tes  akhir  siklus  2  ini,  peneliti  mulai  membagikan  soal  tes kepada seluruh siswa, kemudian mengajak siswa berdoa bersama sebelum siswa
mengerjakan  soa-soal  tes.  Pada  saat   pelaksanaan  tes   berlangsung,   peneliti berkeliling megawasi siswa dalam mengerjakan tes akhir siklus 2. Terlihat siswa
serius  dalam  mengerjakan  tes.  Setelah  pelaksanaan  tes  akhir  siklus  2,  peneliti mendiskusikan hasil lembar observasi yang telah diisi oleh observer guru kelas
selama pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran open inquiry.
Gambar 4.7 Kondisi Kelas pada saat Tes Siklus 2 Berlangsung
yakni ≥ 75,   dengan  begitu  pelaksanaan  tindakan  pembelajaran  menggunakan
c.   Tahap Observasi
Tahap  observasi  dilakukan  untuk  mengamati  peningkatan  kemampuan berpikir  kreatif  matematik  siswa  dengan  menggunakan  instrumen  penelitian.
Instrumen  penelitian  kemampuan  berpikir  kreatif  yang  digunakan  berupa  tes kemampuan  berpikir  kreatif  matematik  yang  diberikan  pada  akhir  siklus  2,
sedangkan   instrumen   lain   yang   digunakan   sebagai   alat   observasi   proses pembelajaran  adalah  jurnal  harian  dan  lembar  observasi  aktivitas  siswa  yang
dilakukan pada saat yang bersamaan dengan waktu pelaksanaan tindakan siklus 2. Berikut uraian observasi yang dilakukan peneliti pada pembelajaran siklus 2:
Berdasarkan  hasil  tes  kemampuan  berpikir  kreatif  matematik  yang  dilakukan pada tanggal 13 November 2014, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.5: Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Siklus 2
Berdasarkan perhitungan hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematik, diperoleh  skor  rata-rata  kemampuan  berpikir  kreatif  matematik  siswa  siklus  2
sebesar 78,00. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus 1 adalah 100, dan nilai  terendahnya  adalah  47.  Skor  rata-rata  tes  kemampuan  berpikir  kreatif
matematik pada siklus 2 berhasil mencapai target yang ditentukan oleh peneliti
strategi   pembelajaran open   inquiry   berakhir   pada   siklus   2.   Secara   visual
penyebaran data kemampuan berpikir kreatif matematis siklus 1 disajikan dalam histogram dan poligon frekuensi berikut ini:
Interval kelas f
absolut
f
kumulatif
fk
47-55 1
1 2,27
56-64 3
4 9,09
65-73 16
20 45,45
74-82 8
28 63,64
83-91 7
35 79,55
92-100 9
44 100,00