Tahap Observasi Pertemuan ke-5 27 Oktober 2014

2. Menghasilkan beragam cara penyelesaian flexibility

Kemampuan siswa menghasilkan beragam cara penyelesaian memperoleh persentase skor rata-rata sebesar 71,21. Kemampuan flexibility mendapat peringkat indikator kemampuan berpikir kreatif matematik terendah pada siklus 1. Sebagian besar siswa mampu memberikan jawaban berbeda namun tidak dilengkapi dengan konsep volume tabung yang tepat, siswa juga sering tidak teliti pada saat melakukan proses perhitungan, hal ini yang menyebabkan hasil akhir tidak tercapai dan skor menjadi berkurang. Berikut adalah perbandingan jawaban siswa pada tes kemampuan berpikir kreatif matematik siklus 1 indikator flexibility: Gambar 4.5 Perbandingan jawaban siswa indikator keluwesan flexibility Mula-mula posisi drum seperti terlihat pada posisi 1. Tinggi air pada drum 1 sama dengan jari-jarinya yang berukuran 35 cm, panjang AC= 60 cm. berapa banyak air yang ada dalam tabung tersebut? dengan volume yang sama, ubahlah posisi drum dan tentukan tinggi airnya tingkat keberhasilan yang telah ditetapkan yakni sebesar ≥ 75. Berikut adalah

3. Mengungkap cara yang tidak biasabaku originality

Kemampuan siswa mengungkap cara yang tidak biasa atau baku memperoleh persentase skor rata-rata sebesar 74,24. Pada indikator ini sebagian besar siswa masih menjawab soal dengan cara yang biasa, namun perhitungan yang dilakukan siswa pada umumnya tepat, sehingga kebanyakan siswa mendapatkan skor 2 dan membuat persentase skor rata-rata menjadi cukup baik. Peneliti perlu meningkatkan kemampuan originality siswa untuk mencapai perbandingan jawaban siswa pada tes kemampuan berpikir kreatif matematik siklus 1 indikator originality: Gambar 4.6 Perbandingan jawaban siswa indikator originality Perhatikan gambar berikut ini Pada gambar disamping, selinder bagian tengahnya berongga. Diameter bagian luarnya = 42 cm, sedangkan diameter bagian dalam = 14 cm. Bagaimana cara kamu menentukan volume benda ini? Siswa menggunakan cara biasa dengan menggunakan konsep volume bangun tabung Siswa menggunakan konsep bangun ruang sisi datar untuk menghitung volume tabung berongga Penilaian pembelajaran tidak hanya didasarkan pada tes kemampuan berpikir kreatif matematik siswa, namun juga pada respon siswa terhadap pembelajaran strategi open inquiry. Peneliti meminta siswa untuk mengisi jurnal harian. Penyebaran jurnal harian dilakukan setiap kali pertemuan. Data hasil jurnal harian dianalisis dengan cara merangkum pendapat siswa pada setiap kali tindakan pembelajaran dilaksanakan, kemudian rangkuman pendapat siswa tersebut dikategorikan menjadi respon positif, netral, dan negatif. Sikap positif bisa diartikan menyukai pembelajaran dengan penerapan strategi pembelajaran open inquiry, sikap negatif dapat diartikan sebaliknya, dan sikap netral diartikan diantara keduanya. Respon siswa pada siklus 1 dapat dilihat pada Tabel 4.3 sebagai berikut : Tabel 4.3 Persentase Respon Siswa terhadap Pembelajaran Siklus 1 Berdasarkan hasil analisis jurnal harian siswa didapat bahwa skor rata-rata persentase respon positif siswa sebesar 60,23. Siswa yang memberikan tanggapan positif mengungkapkan bahwa penerapan strategi open inquiry menyenangkan dan aktif, seru dalam memecahkan masalah matematika, serta membuat siswa lebih berpartisipasi dalam menemukan pengetahuan baru. Respon positif siswa paling rendah terdapat pada pertemuan ke-2. Hal ini disebabkan karena hasil cetakan LKS yang diterima siswa tidak bagus, gambar yang ada pada LKS tidak jelas sehingga menyulitkan siswa memahami penemuan rumus luas selimut kerucut, sehingga ada beberapa siswa yang menyatakan belum memahami luas permukaan kerucut. Respon positif paling tinggi terdapat pada pertemuan ke 4, siswa menyatakan pembelajaran menyenangkan karena demonstrasi yang dilakukan peneliti didepan kelas, siswa juga boleh membuktikan volume bangun ruang sisi Respon Pertemuan ke Rata-rata 1 2 3 4 Positif 59,09 50 63,64 68,18 60,23 Netral 20,45 22,73 20,45 20,45 21,02 Negatif 20,45 27,27 15,91 11,36 18,75