Perencanaan tindakan II Pelaksanaan tindakan II

lxv P = N F X 100 P : Prosentase F : Frekuensi N : Number of Cases

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Apabila tindakan pada siklus I telah selesai dan hasil yang diperoleh belum mencapai kriteria keberhasilan peningkatan hasil belajar siswa yang diharapkan, maka penelitian ditindaklanjuti dengan melakukan tahapan pada siklus II, berbagai tahapan yang dilakukan antara lain:

1. Perencanaan tindakan II

- Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah - Pengembangan program tindakan II

2. Pelaksanaan tindakan II

- Pelaksanaan program tindakan II 3. Observasi tindakan II - Pengumpulan data tindakan II. 4. Refleksi tindakan II - Menganalisa data pada siklus II - Mengevaluasi tindakan II lxvi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah di MTs

Negeri 3 Pondok Pinang-Jakarta Pembelajaran Berdasarkan Masalah merupakan suatu model pembelajaran yang memfokuskan siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran dan mendorong siswa agar lebih kreatif dalam memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapinya. Permasalahan-permasalahan ini tentunya yang ada kaitannya antara materi yang diajarkan dengan kehidupan keseharian siswa. Barrow dan Tamblyn menggambarkan PBL sebagai berikut 64 : The stimulation formats which provide the basis for this method allow for full and free inquiry and decision making on the part of students. The stimulation begins by providing context and preliminary information about the problem, for example, those few facts that a client gives the receptionist when making an appointment with a lawyer. Students then direct their own learning, exploring the problem in much the same way they would with an actual problem ... The problems, not a set syllabus, provide the stimulus and framework for learning. Knowledge is acquired through self-directed study and small group discussions, rather than through lectures Pembelajaran Berdasarkan Masalah adalah format simulasi yang membantu siswa dalam proses pemecahan masalah yang didalamnya terdapat proses inquiry, artinya belajar tersebut ada pada konteks aplikasi konsep. Belajar dapat semakin bermakna dan dapat diperluas ketika siswa berhadapan dengan situasi di mana konsep diterapkan. Untuk itu ada baiknya jika model Pembelajaran Berdasarkan Masalah ini diterapkan dalam pembelajaran di kelas guna meningkatkan hasil belajar siswa. 64 Gabriel A. Moens, Problem-based Learning: Combining Enthusiasm and Excellen. dari http:www.mcli.dist.maricopa.edupblinfo.html

Dokumen yang terkait

Penerapan Pembelajaran Generatif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Larutan Penyangga : Sebuah penelitian tindakan kelas di Mas As-Syafi'iyah 01-Tebet Jakarta Selatan

0 22 200

Pengaruh Model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Cahaya

1 9 203

Penerapan Model Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah : penelitian tindakan kelas di MI Pembangunan UIN Jakarta

2 42 160

Peningkatan Penguasaan Konsep Fisika Siswa Melalui Permainan bernuansa Nilai : Penelitian Tindakan kelas di MTs Al-Ikhlas Cisereh-Tangerang

4 24 218

Pengaruh Model Pembelajaran Portofolio Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa : Eksperimen di MTs Pembangunan UIN Jakarta

0 24 90

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) Berbasis Imtaq Pada Konsep Ekosistem : penelitian tindakan kelas di SMA Daya Utama

2 27 113

Upaya Menigkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (problem-baseb laring) : penelitian tindakan kelas di MTs Negara 3 Pondok Pinang-Jakarta

0 8 180

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Kegiatan Laboratorium (PRAKTIKUM) Pada Konsep Fotosintesis : penelitian tindakan kelas di MTS negeri Tanggerang 2 Pamulang - Banten

0 3 177

111 Penerapan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMPN 3 Mataram

0 0 5

Upaya Peningkatan Hasil Belajar PAI Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

0 0 10