Pendahuluan Alasan-alasan Penggunaan Model Pembelajaran

xxxiii PEDOMAN PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN POKOK BAHASAN TEKANAN

A. Pendahuluan

Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan, oleh karena itu, pembaruan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Nasional yang diharapkan dapat menaikkan harkat dan martabat manusia Indonesia seutuhnya. Untuk mencapai hal tersebut, pendidikan harus adaptif dan tanggap terhadap perubahan zaman. Dalam konteks pembaruan pendidikan, ada tiga isu utama yang perlu disoroti, yaitu pembaruan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan efektifitas metode pembelajaran. Kurikulum pendidikan harus konfrehensif dan responsif terhadap dinamika sosial, sesuai dengan kenyataan, tidak berlebihan, dan mampu mengakomodasikan keragaman keperluan dan kemajuan teknologi. Kualitas pembelajaran harus ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas hasil pendidikan. Dan secara mikro, harus ditemukan strategi atau pendekatan pembelajaran yang efektif dikelas, yang lebih memberdayakan potensi siswa. Ketiga hal itulah yang sekarang menjadi fokus pembaruan pendidikan, untuk itu diperlukan sekali peran para pelaku pendidikan untuk melakukan perubahan dalam dunia pendidikan. Namun dalam hal ini yang paling mendasar dan perlu diperhatikan ialah penggunaan metode mengajar dengan menerapakan model-model pembelajaran yang sifatnya membangun.

B. Alasan-alasan Penggunaan Model Pembelajaran

Dalam dunia pendidikan, fisika merupakan salah satu cabang keilmuan sains yang menuntut siswa untuk aktif dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran, karena belajar fisika akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan sekedar mengetahuinya. Sebab, pembelajaran xxxiv yang berorientasi target penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang. Inilah yang terjadi pada kelas- kelas di sekolah-sekolah dewasa ini. Hal ini terjadi karena masih tertanam pemikiran bahwa pengetahuan dipandang sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihapal, kelas berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, akibatnya ceramah merupakan pilihan utama strategi mengajar. Karena itu, diperlukan : 1. Sebuah pendekatan belajar yang lebih memberdayakan siswa 2. Kesadaran bahwa pengetahuan bukanlah seperangkat fakta dan konsep yang siap diterima, melainkan sesuatu yang harus dikonstruksi sendiri oleh siswa 3. Kesadaran pada diri siswa tentang pengertian makna belajar bagi mereka, apa manfaatnya, bagaimana mencapainya, dan apa yang mereka pelajari adalah berguna bagi hidupnya. 4. Posisi guru yang lebih berperan pada urusan strategi bagaimana belajar daripada pemberi informasi. Melihat berbagai keperluan tersebut, maka diperlukan suatu penerapan model pembelajaran yang membantu guru dan siswa dalam mencapai tujuan dari pembelajaran. Istilah model pembelajaran dibedakan dari istilah strategi, metode, atau prinsip pembelajaran. Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada suatu strategi, metode, atau prosedur. Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dipunyai oleh strategi atau metode tertentu yaitu : 1. rasional teoritik yang logis disusun oleh perancangnya, 2. tujuan pembelajaran yang akan dicapai, 3. tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan secara berhasil dan 4. lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pemelajaran itu dapat tercapai. xxxv Model pembelajaran yang baik adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran, siswa di tuntut untuk aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Selain itu guru tidak hanya dijadikan sebagai satu-satunya sumber pengetahuan bagi siswa, melainkan guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi siswa dalam memperoleh pengetahuan tersebut. Salah satu model yang melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran adalah Model Pembelajaran Berdasarakan Masalah.

C. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah

Dokumen yang terkait

Penerapan Pembelajaran Generatif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Larutan Penyangga : Sebuah penelitian tindakan kelas di Mas As-Syafi'iyah 01-Tebet Jakarta Selatan

0 22 200

Pengaruh Model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Cahaya

1 9 203

Penerapan Model Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah : penelitian tindakan kelas di MI Pembangunan UIN Jakarta

2 42 160

Peningkatan Penguasaan Konsep Fisika Siswa Melalui Permainan bernuansa Nilai : Penelitian Tindakan kelas di MTs Al-Ikhlas Cisereh-Tangerang

4 24 218

Pengaruh Model Pembelajaran Portofolio Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa : Eksperimen di MTs Pembangunan UIN Jakarta

0 24 90

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) Berbasis Imtaq Pada Konsep Ekosistem : penelitian tindakan kelas di SMA Daya Utama

2 27 113

Upaya Menigkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (problem-baseb laring) : penelitian tindakan kelas di MTs Negara 3 Pondok Pinang-Jakarta

0 8 180

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Kegiatan Laboratorium (PRAKTIKUM) Pada Konsep Fotosintesis : penelitian tindakan kelas di MTS negeri Tanggerang 2 Pamulang - Banten

0 3 177

111 Penerapan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMPN 3 Mataram

0 0 5

Upaya Peningkatan Hasil Belajar PAI Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

0 0 10