Uji Normal-Gain Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

lxii pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D. Untuk mengetahui indeks diskriminasi, digunakan rumus: 61 D = B A B B A A P P J B J B − = − Keterangan : D : indeks diskriminasi daya pembeda B A : banyak peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B B : banyak peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar J A : banyak peserta kelompok atas J B : banayak peserta kelompok bawah P A : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar P sebagai Taraf kesukaran. Adapun kriteria daya pembeda adalah sebagai berikut : Skala Kriteria 0,00 – 0,20 0,21 – 0,40 0,41 – 0,70 0,71 – 1,00 Buruk Cukup Baik Baik sekali Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran. 62

K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

1. Uji Normal-Gain

Dalam penelitian ini gambaran pemahaman awal siswa diperoleh dari data hasil pretes, kemudian gambaran pemahaman siswa setelah diberi 61 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi..., h. 213 62 Lampiran 8 lxiii perlakuan dengan menggunakan model Pembelajaran Berdasarkan Masalah diperoleh dari data hasil postes. Data hasil pretes dan postes pemahaman siswa kemudian diolah secara kuantitatif dengan menggunakan rumus Normal-Gain. Gain adalah selisih antara nilai pretes dan postes, gain menunjukan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan oleh guru. Uji gain digunakan untuk menghindari bias pada penelitian dan menggunakan rumus 63 : Gain = skorpretes skorideal skorpretes skorpostes − − dengan kategorisasi perolehan : g-tinggi : nilai g0,70 g-sedang : nilai 0,70 e”ge” 0,30 g-rendah : nilai g 0,30 Indikator keberhasilan penelitian ini yaitu sekurang-kurangnya 75 siswa mendapat nilai 65. Kemudian untuk mengetahui signifikansi perbedaan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dan signifikansi peningkatan hasil belajar siswa melalui nilai rata-rata N-Gain maka dilakukan uji statistik. Sebelum dilakukan pengujian, data terlebih dahulu di uji normalitas dan homogenitasnya untuk mengetahui uji statistik apa yang akan digunakan. Setelah data diketahui berdistribusi normal, maka dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus uji-t sebagai berikut: t = 1 2 − ∑ N N d X M d Keterangan : M d = mean dari perbedaan pretes dengan postespostes-pretses X d = deviasi masing-masing subjek d – M d 63 Yanti Herlanti. Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains. Jakarta: Universitas Islam Negeri, 2006, h. 70 lxiv ∑ d X 2 = jumlah kuadrat deviasi N = jumlah sampel postes d.b = ditentukan dengan N-1 Adapun kriteria pengujian untuk uji-t adalah; jika t hitung t tabel maka terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dan jika t hitung t tabel maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran. bila dari hasil perhitungan tidak berdistribusi normal maka digunakan uji statistik non parametrik dengan menggunakan uji Mann-Whitney.

2. Kualitas Proses Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Penerapan Pembelajaran Generatif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Larutan Penyangga : Sebuah penelitian tindakan kelas di Mas As-Syafi'iyah 01-Tebet Jakarta Selatan

0 22 200

Pengaruh Model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Cahaya

1 9 203

Penerapan Model Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah : penelitian tindakan kelas di MI Pembangunan UIN Jakarta

2 42 160

Peningkatan Penguasaan Konsep Fisika Siswa Melalui Permainan bernuansa Nilai : Penelitian Tindakan kelas di MTs Al-Ikhlas Cisereh-Tangerang

4 24 218

Pengaruh Model Pembelajaran Portofolio Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa : Eksperimen di MTs Pembangunan UIN Jakarta

0 24 90

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) Berbasis Imtaq Pada Konsep Ekosistem : penelitian tindakan kelas di SMA Daya Utama

2 27 113

Upaya Menigkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (problem-baseb laring) : penelitian tindakan kelas di MTs Negara 3 Pondok Pinang-Jakarta

0 8 180

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Kegiatan Laboratorium (PRAKTIKUM) Pada Konsep Fotosintesis : penelitian tindakan kelas di MTS negeri Tanggerang 2 Pamulang - Banten

0 3 177

111 Penerapan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMPN 3 Mataram

0 0 5

Upaya Peningkatan Hasil Belajar PAI Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

0 0 10