Jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler Peran Kegiatan

lain, lalu lebih disiplin diri untuk kesehatan keluarga maupun diri sendiri dengan bangun dipagi hari, mengerjakan tugas dengan baik, berolahraga dan lain-lain ”. 23 “Anggota PMR dibiasakan untuk disiplin dalam latihan dan dalam mengikuti setiap kegiatan PMR. Karena pembiasaan yang ditumbuhkan tersebut menjadi tertanam didiri setiap anggota PMR sehingga dapat mengatur seluruh kegiatan secara terorganisir ”. 24 “Dalam kegiatan PMR siswa terbiasa dilatih untuk mengambil suatu tindakan secara terencana dan tepat dari seluruh kegiatan tersebut sudah tertanam ke karakter diri saya, tentunya jadi berpengaruh ke kehidupan sehari-hari ”. 25 Berdasarkan beberapa pendapat informan diatas menjelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler PMR memberikan banyak manfaat bagi siswa salah satunya adalah pembentukan karakter disiplin. Dari penjelasan di atas mengenai manfaat kegiatan ekstrakurikuler PMR dapat menumbuhkan disiplin siswa dari segi kesehatan, kebersihan dan tindakan pertolongan pertama. Setiap anggota PMR harus mengamalkan TRI BAKTI PMR dalam melaksanakan tugasnya dan tanpa membeda- bedakan suku, agama dan RAS. Dalam kegiatan PMR ini siswa dituntut untuk disiplin dalam belajar, memahami materi, dan praktek. Seperti yang diungkapkan oleh Aulia Nabila selaku anggota PMR bahwa anggota PMR dalam Praktek harus memahami 7 materi inti yaitu kepemimpinan, pertolongan pertama, penyakit menular seksual terkait dengan kesehatan 23 Wawancara dengan Chintya Nur Ramdhani, Anggota PMR di SMA Negeri 5 Tangerang, Jum’at, 15 Agustus 2014, pukul 15.40 WIB, di Depan Ruang Kelas XI IPA 2 24 Wawancara dengan Ninda Aini Syaher, Anggota PMR di SMA Negeri 5 Tangerang, Jum’at, 15 Agustus 2014, pukul 17.00 WIB, di Depan Ruang Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Tangerang 25 Wawancara dengan Muhammad Refi, Anggota PMR di SMA Negeri 5 Tangerang, Sabtu, 16 Agustus 2014, pukul 12.00 WIB, di Depan Ruang Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 5 Tangerang remaja, perawatan keluarga, donor darah dan lain sebagainya. 26 Anggota PMR dituntut untuk disiplin dikarenakan terkait dengan kesehatan dan keselamatan orang lain. Kedisiplinan waktu sangat penting karena pada saat kita menolong orang harus tanggap dan bertindak cepat sehingga harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Prinsip yang digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja PMR adalah sebagai wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja dengan tujuan membangun dan mengembangkan karakter anggota PMR yang berpedoman pada Tribakti PMR dan 7 Prinsip Kepalangmerahan untuk menjadi relawan masa depan. 2 Basket Dalam upaya meningkatkan disiplin siswa, sekolah sebagai wadah pembentukan karakter disiplin memiliki solusi dalam pembinaan siswa salah satunya melalui kegiatan ekstrakurikuler basket. Terkait dengan hal tersebut Bu Yati Karyatiningsih selaku Pembina Basket di SMA Negeri 5 Tangerang mengatakan bahwa tujuan utama ekstrakurikuler basket adalah “Untuk menyalurkan hobi anak terhadap olahraga basket dan mencari bibit unggul maksudnya menggali potensi yang dimiliki siswa”. 27 Sedangkan pelatih dari ektrakurikuler basket yaitu Pak Arfansyah berpendapat bahwa tujuan utama kegiatan ekstrakurikuler basket: “Untuk menjadi ajang aplikasi dari minat dan bakat murid agar tersalurkan kearah yang lebih positif. Basket juga merupakan olahraga yang beregu sehingga mampu melatih kerjasama siswa dan kedisiplinan siswa baik waktu dan 26 Wawancara dengan Aulia Nabila, Anggota PMR di SMA Negeri 5 Tangerang 27 Wawancara dengan Yati Karyatiningsih, Pembina Basket di SMA Negeri 5 Tangerang, Sabtu, 11 Agustus 2014, pukul 10.20 WIB, di Ruang Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 5 Tangerang kesehatan yaitu jasmani”. 28 Pendapat tersebut sebagaimana juga diungkapkan oleh Ahmad Sandy selaku ketua basket yang menyatakan bahwa “Tujuan utamanya meyalurkan minat dan bakat, menambah teman serta memanfaatkan waktu luang dengan hal- hal yang positif”. 29 Dari pemaparan yang telah disampaikan oleh Pembina, Pelatih dan Ketua Basket mengenai tujuan kegiatan ekstrakurikuler basket bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi siswa selain itu juga dijadikan sebagai wadah bagi siswa untuk meluangkan waktunya pada hal-hal yang positif, basket juga merupakan olahraga yang beregu sehingga mampu melatih kerjasama siswa dan kedisiplinan. Apabila tujuan tersebut tercapai maka terdapat manfaat yang didapatkan siswa karena melalui kerjasama siswa dalam tim basket dan kedisiplinan yang ditanamkan maka siswa akan terbiasa untuk disiplin dalam bersosialisasi, bertata krama, disiplin dalam waktu dan disiplin dalam kesehatan. Melalui wawancara dengan 9 Sembilan siswa yang mengikuti kegiatan basket yang terdiri dari Yudhistira, Michael, Nadia, Malik, Farid, Richard, Cindy, Vieri, dan Mahreza terdapat pemaparan yang senada mengenai manfaat dari ekstrakurikuler basket. Maka penulis menyimpulkan hal tersebut, menurut pemaparan dari 9 Sembilan siswa bahwa manfaat dari kegiatan ekstrakurikuler basket yang utama yaitu dari kesehatan fisik dan stamina lebih terjaga. Lalu mereka merasa lebih mudah bersosialisasi dan memiliki banyak teman baik didalam sekolah maupun diluar sekolah. Manfaat lain 28 Wawancara dengan Arfansyah Gunawan, Pelatih Basket di SMA Negeri 5 Tangerang, Sabtu, 9 Agustus 2014, pukul 10.00 WIB, di Lapangan Olahraga SMA Negeri 5 Tangerang 29 Wawancara dengan Ahmad Sandy, Ketua Basket di SMA Negeri 5 Tangerang, Sabtu, 19 Juli 2014, pukul 11.45 WIB, di Ruang Tamu SMA Negeri 5 Tangerang siswa belajar disiplin dari ekstrakurikuler ini karena apabila mereka tidak disiplin latihan maka tidak mendapatkan prestasi yang ingin diraih dari pembelajaran tersebut siswa menjadi lebih banyak belajar dalam prosesnya yaitu dengan disiplin dalam berlatih, menjaga ketenangan dalam diri, sportif, kekompakan, kebersamaan, saling peduli satu sama lain, dan bekerja keras serta lebih menghargai waktu. Dalam ekstrakurikuler ini siswa merasa memiliki pelatih yang dapat dijadikan teladan oleh sebab itu siswa jadi terbiasa untuk hidup disiplin. 30 Manfaat tersebut dapat dirasakan karena menggunakan prinsip dalam kegiatan ekstrakurikuler basket yang mengacu pada teori Muhaimin dengan menganalisis kebutuhan individual siswa yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi, minat dan bakat peserta didik masing- masing, prinsip pilihan yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik, prinsip keterlibatan aktif yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh karena dalam kegiatan ekstrakurikuler basket siswa dituntut untuk berlatih rutin. Seperti yang diungkapkan pak Arfan sebagai pelatih b ahwa, “…pada olahraga basket apabila siswa tidak melakukan latihan 2x24 jam tidak berkesinambungan maka kondisi fisik siswa akan kaku dan kondisi fisik juga akan menurun…”. Dilanjutkan dengan Prinsip menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang disukai dan menggembirakan peserta didik, Selanjutnya prinsip kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat dan siswa yaitu untuk kesehatan. 30 Hasil Wawancara Terlampir 3 PASKIBRA Pasukan Pengibar Bendera Kegiatan ekstrakurikuler PASKIBRA merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan agar siswa mampu menunjukan kemampuanya, mampu menjadi pemimpin dan tauladan serta dapat berorganisasi secara baik karena kedisiplinannya, mampu meningkatkan keterampilan dan kedisiplinanya melalui ekstrakurikuler PASKIBRA dan mempermudah anggota untuk menyongsong masa depan apabila memiliki sertifikat dari sekolah maupun pemerintah setempat karena pernah berpatisipasi dalam perlombaan baik tingkat kota maupun nasional. Selain itu terdapat beberapa pendapat dari hasil wawancara mengenai tujuan dan fungsi kegiatan ekstrakurikuler yang diungkapkan oleh Neni Roslela selaku Pembina PASKIBRA yaitu “Tujuan Melatih siswa untuk disiplin diri. Fungsinya sebagai wadah untuk bersosialisasi dan melatih mental siswa agar lebih kuat dikarenakan di pelatihan Paskibra siswa dilatih semi militer ”. 31 Sedangkan pelatih senior Annisa Lutfiana berpendapat “Tujuan utama untuk melatih siswa agar disiplin sedangkan fungsinya sebagai wadah untuk menjalin kekerabatan, bersosialisasi, dan membentuk mental”. 32 Senada dengan pendapat diatas Dimas Reri selaku pelatih PASKIBRA mengungkapkan bahwa “Tujuan dan fungsi kegiatan esktrakurikuler Paskibra adalah menumbuhkan kedisiplinan, siswa dilatih untuk manajemen waktu dengan 31 Wawancara dengan Neni Roslela, Pembina Paskibra di SMA Negeri 5 Tangerang, Senin, 11 Agustus 2014, pukul 09.00 WIB, di Ruang Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 5 Tangerang 32 Wawancara dengan Annisa Lutfiana, Pelatih Senior Paskibra di SMA Negeri 5 Tangerang, Jum’at, 8 Agustus 2014, pukul 08.30 WIB, di Ruang Kelas XII IPS 4 SMA Negeri 5 Tangerang baik dan menanamkan moral yang baik bagi siswa”. 33 Begitu pula dengan Muhammad Nanda ketua dari PASKIBRA menyatakan bahwa “Tujuannya untuk lebih melatih kedisiplinan dan pengalaman berorganisasi”. 34 Adapun prinsip yang menjadi landasan dalam kegiatan ekstrakurikuler PASKIBRA yang diungkapkan oleh Astuti Agnes selaku anggota PASKIBRA bahwa: “…Paskibra itu tidak takut kalah, tidak takut salah, tidak takut jatuh, tidak takut mati, takut mati jangan hidup, takut hidup, mati sekalian. Kalau ada seribu kami adalah satu, kalau ada seratus kami tetap satu, kalau ada sepuluh kami yakin tetap satu, kalau ada satu, ya itulah kami. Itu adalah motto dan prinsip seorang paskibra yang menggambarkan keberanian dan kerjasama antar anggota... ” 35 Melalui ketegasan dan kekuatan prinsip yang ditanamkan dalam kegiatan ekstrakuriler PASKIBRA memberikan banyak manfaat yaitu kedisiplinan baik dalam waktu berlatih, belajar dan bersosialisasi. Dari pendapat beberapa informan mengenai manfaat ekstrakurikuler PASKIBRA dapat disimpulkan dan dipertegas lagi melalui pemaparan 8 delapan anggota PASKIBRA SMAN 5 Tangerang yang secara keseluruhan menjawab hal yang sama mengenai manfaat mengikuti Ektrakurikuler PASKIBRA. Anggota tersebut terdiri dari Praslivita, Irma, Syavira, Maghfirah, Riska, Ike, Astuti dan Agung menyatakan bahwa manfaat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler PASKIBRA sebagai berikut: 33 Wawancara dengan Dimas Reri, Pelatih Alumni Paskibra di SMA Negeri 5 Tangerang, Sabtu, 9 Agustus 2014, pukul 09.20 WIB, di Ruang Kelas XII IPS 4 SMA Negeri 5 Tangerang 34 Wawancara dengan Muhammad Nanda, Ketua Paskibra di SMA Negeri 5 Tangerang, Sabtu, 9 Agustus 2014, pukul 09.35 WIB, di Ruang Kelas XII IPS 4 SMA Negeri 5 Tangerang 35 Wawancara dengan Astuti Agnes, Anggota Paskibra di SMA Negeri 5 Tangerang, Jum’at, 15 Agustus 2014, pukul 09.00 WIB, di Depan Ruang OSIS Negeri 5 Tangerang Mereka merasakan perbedaan baik secara mental maupun kondisi fisik. Manfaat dari penumbuhan karakter disiplin yaitu siswa pada awalnya cenderung anak yang menutup diri, sulit bergaul dan pendiam ketika mengikuti kegiatan ekstrakurikuler paskibra lebih berani mengungkapkan pendapat, lebih mudah bersosialisasi, lebih tegas, disiplin dalam membagi waktu dengan baik dan lebih disiplin dalam menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga, selalu sigap dalam mengerjakan tugas sekolah, lebih menghormati yang lebih tua, dan mudah bersosialisasi. Manfaat dari segi fisik lebih tegap, stamina tubuh lebih kuat. Datang ke sekolah selalu tepat waktu, mengerjakan tugas juga selalu siap dan tepat waktu, disiplin dalam bertata krama yaitu dengan saling hormat menghormati. 36

c. Menumbuhkan disiplin

siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler PMR, Basket dan Paskibra 1 PMR Palang Merah Remaja Kegiatan PMR memiliki program-program yang bertujuan untuk melatih kedisiplinan siswa seperti tata tertib yang dibuat dan disetujui oleh Pembina, Pelatih, dan anggota. 37 Lalu melalui bentuk pelatihan yang diterapkan oleh pelatih. Adapun tata tertib yang digunakan dalam menumbuhkan disiplin siswa menurut pemaparan Bu Rusmi selaku Pembina PMR bahwa: “Tata tertib di ekstrakurikuler PMR ada yang tertulis dan ada tata tertib berjalan sesuai dengan proses kegiatan berlangsung. Salah satu tata tertib anggota yaitu harus datang tepat waktu, latihan harus rutin, lalu harus bersikap baik dan sopan. Anggota juga diharapkan dapat menerapkan Tri Bakti Palang Merah 36 Hasil Wawancara Terlampir 37 Dokumen Tata Tertib PMR Terlampir Remaja dan menggunakan seragam PMR yang telah ditetapkan”. 38 Sedangkan sanksi yang diberikan apabila siswa melanggar tata tertib menurut Bu Rusmi yaitu: “Apabila siswa melanggar maka siswa akan mendapat hukuman sesuai dengan pelanggarannya. Contohnya siswa datang terlambat maka siswa tersebut akan dihukum tetapi hukuman yang mendidik seperti siswa harus menjelaskan mengenai materi pokok palang merah remaja dan sebagainya”. 39 Senada dengan hal tersebut Ka Susan sebagai pelatih mengungkapkan bahwa “Sanksinya sangat unik yaitu olahraga seperti lari dan push up, lalu sanksi lain meningkatkan keberanian siswa ketika mereka terlambat akan dihukum sesuai permintaan anggota lain seperti bernyanyi, persentasi, atau membuat game menarik terkait dengan materi”. 40 Hal tersebut juga diungkapkan oleh Ninda selaku anggota PMR “Sanksi yang diberikan apabila melanggar yaitu sanksi umum biasanya berupa lari, push up, shit up atau skot jam yang hitungannya menggunakan seri contohnya satu seri 10 hitungan, 4 kali membuat kesalahan berarti 4 seri yaitu 40 kali hitungan”. 41 Adapun bentuk pelatihan yang diberikan oleh pelatih menurut pengamatan saya sangat disiplin tetapi menyenangkan contohnya ketika terdapat siswa yang terlambat harus menerima sanksi tetapi sanksi yang mendidik siswa yaitu melalui persentasi atau untuk kesehatan dengan berolahraga. 42 38 Wawancara dengan Rusmiyati, Pembina PMR di SMA Negeri 5 Tangerang 39 Wawancara dengan Rusmiyati, Pembina PMR di SMA Negeri 5 Tangerang 40 Wawancara dengan Susan Dwijayanti, Pelatih PMR di SMA Negeri 5 Tangerang 41 Wawancara dengan Ninda Aini Syaher, Anggota PMR di SMA Negeri 5 Tangerang 42 Observasi Langsung kegiatan PMR di SMA Negeri 5 Tangerang, Jum’at, 15,22,29 Agustus 2014, Pukul 13.00-15.00 WIB, di Lapangan dan Ruang A 106 SMA Negeri 5 Tangerang Dari tata tertib dan bentuk pelatihan yang diterapkan pada ekstrakurikuler PMR ini sangat bermanfaat dalam menumbuhkan disiplin siswa seperti yang diungkapkan oleh Ka susan yaitu: “Tentunya sangat berpengaruh kepada kehidupan siswa ketika siswa dilatih dan dibiasakan untuk disiplin maka karakter disiplin tersebut akan tertanam didalam diri siswa tersebut. Contohnya siswa harus disiplin dalam menjaga kesehatan maka siswa akan terbiasa dengan berolahraga, bangun dipagi hari, makan teratur karena memang diekstrakurikuler ini siswa mendapatkan materi mengenai kesehatan dan pada akhirnya sangat bermanfaat bagi masa depannya ketika ke perguruan tinggi ”. 43 Hal senada juga diungkapkan oleh Rizki Pangestika bahwa: “Sangat berpengaruh, contohnya saya sudah membuat agenda atau jadwal kegiatan sehari-hari saya secara terorganisir sehingga berpengaruh terhadap disiplin waktu, belajar, sikap dan sebagainya. Dari ekstrakurikuler PMR ini saya juga belajar mengendalikan diri dengan mendisiplinkan diri sendiri dulu sebagai ketua baru mendisiplinkan anggota PMR”. 44 Sedangkan menurut orangtua dari Rizki Pangestika yang bernama Ibu Susilowati bahwa: “Iya disiplin anak lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. selain dia lebih rajin dalam belajar dia juga terlihat lebih dewasa dalam mengambil sebuah keputusan”. 45 Dari beberapa pemaparan informan diatas dapat digambarkan bahwa peran kegiatan ekstrakurikuler dalam menumbuhkan disiplin siswa dapat melalui tata tertib dan 43 Wawancara dengan Susan Dwijayanti, Pelatih PMR di SMA Negeri 5 Tangerang 44 Wawancara dengan Rizki Pangestika, Ketua PMR di SMA Negeri 5 Tangerang, Jum’at, 8 Agustus 2014, pukul 10.00 WIB, di Depan Ruang Guru SMA Negeri 5 Tangerang 45 Wawancara dengan Susilowati, Orangtua Rizki Pangestika ketua PMR di SMA Negeri 5 Tangerang, Jum’at, 29 Agustus 2014, pukul 10.00 WIB, melalui telepon sanksi-sanksi yang mendidik siswa. Dengan tata tertib dan sanksi yang ditumbuhkan dengan hal yang menyenangkan dan diminiati siswa pasti akan tertanam dengan baik didalam dirinya baik untuk kehidupan sehari-hari maupun masa depannya. Terkait dengan hal tersebut dipertegas kembali oleh anggota PMR dibawah ini. Adapun peran kegiatan ekstrakurikuler PMR dalam menumbuhkan disiplin siswa menurut beberapa anggota PMR SMA Negeri 5 Tangerang sebagai berikut: “Menurut Ninda berperan dalam memberikan model pelatihan yang sangat tegas tetapi menyenangkan maksudnya dengan menggunakan metode yang menarik ketika penjelasan mengenai materi baik diselingi dengan games, diskusi dan lain sebagainya. Lalu prakteknya pun juga menarik karena berkaitan dengan kondisi sebenarnya seperti bencana alam banjir apa yang harus dilakukan, lalu ketika terjadi kecelakaan apa yang harus dilakukan jadi sangat menyenangkan karena seperti simulasi kejadian-kejadian ”. 46 “Menurut Aulia ekstrakurikuler ini berperan dalam memberikan sanksinya yang tidak membuat siswa tertekan tetapi melalui hukuman ini diharapkan siswa lebih terbentuk karakternya dengan lebih baik lagi. Ketika terlambat siswa diberikan teguran, diberikan kesempatan untuk menjelaskan alasannya mengapa terlambat, dan melalui kesepakatan bersama siswa dihukum sesuai dengan pelanggarannya seperti bernyanyi, push up, atau mempersentasikan materi jadi disesuaikan dengan kondisi ”. 47 Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler PMR sangat berperan penting dalam menumbuhkan disiplin siswa yaitu melalui tata tertib, sanksi dan bentuk pelatihan yang diterapkan. 2 Basket Didalam kegiatan ekstrakurikuler basket juga terdapat 46 Wawancara dengan Ninda Aini Syaher, Anggota PMR di SMA Negeri 5 Tangerang 47 Wawancara dengan Aulia Nabila, Anggota PMR di SMA Negeri 5 Tangerang tata tertib dan sanksi yang digunakan sebagai penunjang pelaksanaan proses kegiatan ekstrakurikuler basket untuk menumbuhkan disiplin siswa seperti yang diungkapkan oleh Bu Yati bahwa: “Tata tertib terkait dengan waktu kegiatan, perilaku dan sikap anggota, serta kemampuan siswa. Adapun sanksi yang diberikan disesuaikan dengan pelanggaran yang dibuat siswa. Apabila telat biasanya pelatih menegur dan anggota atau siswa dihukum lari, push up, sit up atau sebagainya”. 48 Hal senada juga diungkapkan oleh Pak Arfan sebagai pelatih bahwa: “Tata tertib di kegiatan ekstrakurikuler basket dimulai dari seragam dan perlengkapan basket. Seragam berupa sepatu, pakaian yang harus dipakai ketiga olahraga basket harus sesuai dengan persyaratan sekolah yang bertujuan untuk membuat siswa nyaman dalam bergerak ketika proses kegiatan berlangsung sehingga berpengaruh juga pada keefektifan kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Selanjutnya tata tertib waktu yaitu latihan dimulai dari jam 07.00 pagi sampai dengan jam 10.00 ketika hari sabtu. Apabila hari lain disesuaikan dengan jam pulang sekolah siswa. Tata tertib dibentuk melalui tata tertib tertulis maupun tata tertib berupa perjanjian-perjanjian ketika proses kegiatan olahraga basket berlangsung”. 49 Tata tertib yang digunakan dikegiatan ekstrakurikuler basket sangat menunjang dalam menumbuhkan kedisiplinan siswa yang berdampak pada prestasi siswa. Menurut pengamatan saya pelatih dari ekstrakurikuler basket ini sangat menerapkan kedisiplinan yaitu dapat dilihat dari model pelatihan yang diberikan, ketegasannya dalam melatih dan sanksi yang diberikan apabila siswa melakukan suatu pelanggaran. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Nadia selaku anggota basket bahwa: 48 Wawancara dengan Yati Karyatiningsih, Pembina Basket di SMA Negeri 5 Tangerang 49 Wawancara dengan Arfansyah Gunawan, Pelatih Basket di SMA Negeri 5 Tangerang

Dokumen yang terkait

Upaya madrasah dalam mengembangkan kreativitas siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler: penelitian di MAN 4 Jakarta

0 8 126

INTEGRASI KARAKTER KEDISIPLINAN DALAMKEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA Integrasi Karakter Kedisiplinan Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Di MTs Negeri Gemolong.

0 3 19

INTEGRASI KARAKTER KEDISIPLINAN DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI Integrasi Karakter Kedisiplinan Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Di MTs Negeri Gemolong.

0 2 13

PENDAHULUAN Integrasi Karakter Kedisiplinan Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Di MTs Negeri Gemolong.

0 2 5

PENYELENGGARAAN EKSTRAKURIKULER ROHANI ISLAM (ROHIS) DALAM MENUMBUHKAN SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA Penyelenggaraan Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) Dalam Menumbuhkan Sikap Keberagamaan Siswa Di SMA Negeri 1 Ampel Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 15

PENYELENGGARAAN EKSTRAKURIKULER ROHANI ISLAM (ROHIS) DALAM MENUMBUHKAN SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA Penyelenggaraan Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) Dalam Menumbuhkan Sikap Keberagamaan Siswa Di SMA Negeri 1 Ampel Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 13

EFEKTIVITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DALAM UPAYA PENANAMAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK Efektivitas Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Upaya Penanaman Kedisiplinan Peserta Didik Di SD Negeri Kudu 01 Baki Sukoharjo.

0 3 16

EFEKTIVITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DALAM UPAYA PENANAMAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK Efektivitas Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Upaya Penanaman Kedisiplinan Peserta Didik Di SD Negeri Kudu 01 Baki Sukoharjo.

0 4 12

PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KARAWITAN DI SMA NEGERI JATILAWANG.

2 3 171

PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROHIS DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI MAN 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 153