matang. Siswa
juga perlu
memiliki kemampuan
untuk mengendalikan dirinya dan kemampuan untuk mengarahkan
dirinya dan keinginannya ke hal-hal yang positif. Agar dapat bakat dan minatnya tersalur dengan baik diperlukan pembinaan
dan tuntunan serta aturan sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Dengan pembinaan dan aturan tentunya siswa mengetahui
hal apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Dengan adanya tujuan disiplin peserta didik dapat belajar
hidup dengan aturan yang baik dan kebiasaan-kebiasaan yang baik sehingga dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri dan
lingkungan. Dengan adanya aturan atau tata tertib tentunya sekolah memiliki ketertiban, keberhasilan penyelenggaraan
program-program sekolah, tercapainya tujuan pendidikan dan keamanan dilingkungan sekolah.
Dari penjelasan di atas mengenai tujuan disiplin dapat disimpulkan bahwa dengan adanya tujuan disiplin akan melatih
siswa agar mampu mengatur dirinya sendiri dengan baik dan dapat mengontrol tingkah laku serta dapat mengerjakan tugasnya
secara optimal dan baik.
4. Ciri-Ciri Disiplin
Kedisipilinan sangat penting dalam menjalani kehidupan ini. Dengan adanya kedisiplinan dan aturan dalam kehidupan
tentunya manusia dapat mengendalikan, mengembangkan dirinya dan mengontrol dirinya dengan baik sesuai aturan. Disiplin akan
timbul apabila dilakukan secara terus-menerus dijadikan sebuah kebiasaan dan akhirnya akan membentuk kepribadian seseorang.
Menurut Oteng Sutisna, standar perbuatan yang
diharapkan dalam kedisiplinan ialah kehadiran yang baik, pemberitahuan bila tidak hadir yang dibenarkan, ketepatan waktu,
sopan santun dan lain-lain.
61
Berikut ini merupakan ciri-ciri kedisiplinan siswa yang terdapat di sekolah:
1 Selalu tepat waktu. 2 Selalu menaati peraturan sekolah dengan baik.
3 Melaksanakan tugasnya dengan baik yaitu belajar
.62
4 Teratur masuk kelas. 5 Tidak membuat keributan didalam kelas.
6 Mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah.
63
Dengan demikian, diharapkan kedisiplinan yang ada akan membentuk kedisiplinan pada diri siswa walaupun tanpa aturan
tertulis. Sehingga dimanapun dan kapanpun disiplin diri akan selalu tertanam pada pribadi siswa, karena dengan kesadaran yang
timbul dari diri sendirilah disiplin yang sebenarnya.
5. Pentingnya Disiplin
Dalam dunia pendidikan, disiplin menjadi prasyarat dalam pembentukan sikap, prilaku dan tata kehidupan. Menurut
Elizabeth B. Hurlock dalam bukunya “Perkembangan Anak” mengemukakan, bahwa disiplin itu penting untuk perkembangan
anak, karena disebabkan beberapa hal yaitu: a. Disiplin
memberi anak
rasa aman
dengan memberitahukan apa yang boleh dan yang tidak boleh
dilakukan. b. Dengan disiplin membantu anak menghindari
perasaan bersalah dan rasa malu akibat perilaku yang salah. Perasaan yang pasti mengakibatkan rasa tidak
bahagia dan penyesuaian yang buruk. Disiplin memungkinkan anak hidup menurut standar yang
61
Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan, Dasar Teoritis Untuk Praktek Profesional, Bandung: Angkasa, 1993, h. 111
62
Suwanto, dkk, Ayo Belajar di Sekolah, Yogyakarta: Kanisius Anggota IKAPI, 2010, h. 47
63
Emil Durkheim, Pendidikan Moral, Suatu Studi Teori dan Aplikasi Sosiologis Pendidikan, Jakarta: Erlangga, 1990, h. 106
disetujui kelompok sosial dan dengan demikian memperoleh persetujuan sosial.
c. Dengan disiplin, anak belajar bersikap menurut cara yang akan mendatangkan pujian yang akan ditafsirkan
anak sebagai tanda kasih sayang dan penerimaan. Hal ini penting bagi penyesuaian yang berhasil dan
kebahagiaan.
d. Disiplin yang sesuai dengan perkembangan berfungsi sebagai motifasi pendorong ego yang mendorong
anak mencapai yang diharapkan darinya. e. Disiplin membantu anak mengembangkan hati nurani,
pembimbing dalam pengambilan keputusan dan pengendalian perilaku.
64
Sedangkan mengutip dari skripsi Azis Rosdiansyah, menurut Singgih D. Gusarna, menyatakan bahwa disiplin perlu
dalam mendidik anak agar anak dengan mudah: a. Meresapkan pengetahuan dan pengertian sosial antara
lain mengenai hak milik orang lain. b. Mengerti dan segera menurut, untuk menjalankan
kewajiban dan secara langsung mengerti larangan- larangan.
c. Mengerti tingkah laku yang baik dan buruk. d. Belajar mengendalikan keinginan dan berbuat sesuatu
tanpa terancam oleh hukum e. Mengorbankan kesenangan diri sendiri.
65
Dari pendapat para ahli tersebut dapat dilihat fungsi kedisiplinan adalah membuat siswa menjadi lebih tertib dan
teratur dalam menjalankan kehidupannya, serta siswa juga dapat mengerti bahwa kedisiplinan itu amat sangat penting bagi masa
depannya, karena dapat membangun kepribadian siswa yang kokoh dan bisa diharapkan berguna bagi semua pihak. Dengan
disiplin yang
dimiliki siswa
diharapkan akan
dapat mengendalikan
perilakunya serta
dapat membimbing,
mengarahkan serta menjadi pendorong bagi siswa dalam mencapai apa yang menjadi tujuan dan cita-citanya.
64
Elizabeth B. Hurlock, op. cit., h. 83
65
Aziz Rosdiansyah, op. cit., h. 38