C.
Teknik Pemilihan Informan
Informan adalah orang yang memberikan informasi.
1
Adapun pada penelitian ini, teknik yang digunakan untuk menentukan subjek penelitian
kualitatif adalah teknik purposive sampling yaitu, sampel yang ditetapkan secara sengaja oleh peneliti atau tidak secara acak.
2
Teknik ini dipilih oleh peneliti berdasarkan tujuan penelitian yakni memilih orang-orang yang
dapat dijadikan sebagai sampel penelitian karena mereka dianggap dapat memberikan informasi tentang masalah pada penelitian ini. Dengan
demikian, informan yang akan dipilih adalah orang-orang atau sumber yang masih berada dan terlibat dalam pelaksanaan kegiatan di SMA Negeri 5
Tangerang dan dapat dimintai informasi. Berkaitan dengan jumlah informan yang digunakan dalam penelitian ini, penulis memilih beberapa orang yang
dianggap dapat memberikan informasi secara lengkap dan mendalam. Jumlah atau banyaknya informan yang dipilih disesuaikan dengan
kebutuhan data. Karena keterbatasan waktu dan banyaknya kegiatan ekstrakurikuler, penulis memilih informan dari tiga ekstrakurikuler yang
terkait dengan disiplin yaitu PMR Palang Merah Remaja, Olahraga Basket dan PASKIBRA Pasukan Pengibar Bendera.
Adapun beberapa informan tersebut adalah: 1.
Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Tangerang 2.
Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan SMA Negeri 5 Tangerang 3.
Pembina OSIS SMA Negeri 5 Tangerang 4.
Siswa MPK B OSIS Musyawarah Perwakilan Kelas Bidang Ekstrakurikuler SMA Negeri 5 Tangerang
5. Pembina PMR, Olahraga Basket, dan PASKIBRA di SMA Negeri 5
Tangerang 6.
Pelatih PMR, Olahraga Basket, dan PASKIBRA di SMA Negeri 5 Tangerang
7. Wakasek Humas SMA Negeri 5 Tangerang
1
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. 188
2
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, h. 224
8. Lulusan Alumni PMR, Olahraga Basket, dan PASKIBRA
9. Ketua ekstrakurikuler PMR, Olahraga Basket, dan PASKIBRA
10. Siswa yang aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler PMR, Olahraga Basket, dan PASKIBRA di SMA Negeri 5 Tangerang
11. Wali Kelas yang siswanya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler PMR, Olahraga Basket, dan PASKIBRA di SMA Negeri 5 Tangerang
12. Orangtua yang anaknya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
D. Sumber Data Penelitian
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.
3
Terdapat 3 macam sumber data, yaitu:
1. Person, yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban
lisan melalui wawancara.
4
Adapun sumber data yang berupa person dalam penelitian ini berupa wawancara yakni Kepala Sekolah,
Wakasek Kesiswaan, Pembina Osis, Siswa MPK B Osis, Pembina PMR, Olahraga Basket, dan PASKIBRA, Pelatih PMR, Olahraga
Basket, dan PASKIBRA, Wakasek Humas, Alumni, Siswa yang aktif mengikuti ekstrakurikuler PMR, Olahraga Basket, dan PASKIBRA,
Wali Kelas dan Orangtua. 2.
Place, yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam dan bergerak.
5
Sumber data ini berasal pada tempat penelitian yakni SMA Negeri 5 Tangerang.
3. Paper, yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf,
angka, gambar, atau simbol-simbol lain.
6
Sumber data ini meliputi data siswa, data guru, data tenaga kependidikan dan data sarana
prasarana, serta dokumen prestasi sekolah, data seluruh kegiatan ekstrakurikuler sekolah, program ekstrakurikuler sekolah, nilai
ekstrakurikuler siswa, tata tertib SMA Negeri 5 Tangerang, tata tertib
3
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 172
4
Ibid.
5
Ibid.
6
Ibid.
esktrakurikuler palang merah remaja, olahraga basket,paskibra dan dokumen-dokumen lain yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
Adapun dalam penelitian ini menggunakan sumber data seperti person dan paper untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam
penelitian ini. Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Data dalam
penelitian ini yakni: a.
Data Primer Data primer, yaitu sumber data lapangan yang diperoleh secara
langsung.
7
Data primer ini diperoleh dari sumber data pertama yakni person dengan menggunakan prosedur dan teknik pengumpulan data
melalui wawancara dan observasi. Observasi dilakukan dilapangan mengamati secara langsung dan mencatat secara sistematis objek
penelitian. b.
Data Sekunder Data sekunder, merupakan sumber data yang mendukung dan
melengkapi sumber data primer. Data sekunder diperoleh dari sumber data ketiga yakni paper dengan menggunakan teknik dokumentasi
yang relevan sebagai pendukung penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data
adalah pencatatan
peristiwa-peristiwa, keterangan-keterangan,
karakteristik-karakteristik atau
hal-hal yang
berkaitan dengan sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan mendukung penelitian, atau cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data.
8
Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :
7
Prof. Dr. H. Syamsir Salam, Ms dan Jaenal Aripin, M.Ag, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, h. 38
8
Samiaji Sarosa, op.cit., h. 43
1. Metode wawancara Interview
Ciri utama dari wawancara adalah proses pengumpulan data atau informasi melalui tatap muka antara pihak penanya interviewer
dengan pihak yang ditanya atau penjawab interviewe.
10
Wawancara digunakan peneliti untuk memperoleh langsung informasi dari
sumbernya, informan pada wawancara ini yaitu memiliki keterkaitan langsung dengan kegiatan ekstrakurikuler dan disiplin siswa.
2. Metode Observasi
Metode observasi adalah metode penelitian dengan mengamati secara langsung dan pencatatan secara sistematis terhadap
objek penelitian. Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak menggunakan perkataan pada umumnya melibatkan
penglihatan terhadap data visual, dapat pula melibatkan indera lain seperti pendengaran, sentuhan, penciuman.
11
Observasi dilaksanakan pada waktu proses penelitian ini berlangsung dan penulis
menggunakan observasi partisipastif participant observation yaitu dilakukan oleh peneliti dengan terjun langsung dalam kegiatan dan
observasi kebetulan incindental observation yaitu observasi yang dilakukan melalui pengamatan kegiatan terhadap objek secara
kebetulan tanpa direncanakan. Metode ini berfungsi untuk mengetahui pelaksanaan
program-program ekstrakurikuler
PMR, Olahraga
Basket, PASKIBRA dan melihat kondisi disiplin siswa ketika berada
dilingkungan sekolah dan pada saat kegiatan berlangsung, mengamati keadaan pembina, pelatih, guru dan staf dalam mendukung kegiatan
dan kedisiplinan siswa serta mengamati faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan berlangsung. Kemudian hasil observasi
dipertegas lagi dengan teknik wawancara maupun dokumentasi.
10
Djudju Sudjana, Manajemen Program Pendidikan, Bandung: Falah Production, 2000 , h. 316
11
Ibid., h. 320-321