Tempat dan Waktu Penelitian Pendekatan dan Metode Penelitian

1. Metode wawancara Interview Ciri utama dari wawancara adalah proses pengumpulan data atau informasi melalui tatap muka antara pihak penanya interviewer dengan pihak yang ditanya atau penjawab interviewe. 10 Wawancara digunakan peneliti untuk memperoleh langsung informasi dari sumbernya, informan pada wawancara ini yaitu memiliki keterkaitan langsung dengan kegiatan ekstrakurikuler dan disiplin siswa. 2. Metode Observasi Metode observasi adalah metode penelitian dengan mengamati secara langsung dan pencatatan secara sistematis terhadap objek penelitian. Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak menggunakan perkataan pada umumnya melibatkan penglihatan terhadap data visual, dapat pula melibatkan indera lain seperti pendengaran, sentuhan, penciuman. 11 Observasi dilaksanakan pada waktu proses penelitian ini berlangsung dan penulis menggunakan observasi partisipastif participant observation yaitu dilakukan oleh peneliti dengan terjun langsung dalam kegiatan dan observasi kebetulan incindental observation yaitu observasi yang dilakukan melalui pengamatan kegiatan terhadap objek secara kebetulan tanpa direncanakan. Metode ini berfungsi untuk mengetahui pelaksanaan program-program ekstrakurikuler PMR, Olahraga Basket, PASKIBRA dan melihat kondisi disiplin siswa ketika berada dilingkungan sekolah dan pada saat kegiatan berlangsung, mengamati keadaan pembina, pelatih, guru dan staf dalam mendukung kegiatan dan kedisiplinan siswa serta mengamati faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan berlangsung. Kemudian hasil observasi dipertegas lagi dengan teknik wawancara maupun dokumentasi. 10 Djudju Sudjana, Manajemen Program Pendidikan, Bandung: Falah Production, 2000 , h. 316 11 Ibid., h. 320-321 3. Studi Dokumentasi Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. 12 Dokumentasi adalah pengumpulan data melalui dokumen, dalam hal ini melalui dokumen mengenai sejarah dan perkembangan SMA Negeri 5 Tangerang, visi dan misi, letak geografis, struktur organisasi, data siswa, data guru, data tenaga kependidikan, data sarana prasarana, dokumen prestasi sekolah, data seluruh kegiatan ekstrakurikuler sekolah, program ekstrakurikuler sekolah, tata tertib SMA Negeri 5 Tangerang, tata tertib esktrakurikuler palang merah remaja, olahraga basket dan paskibra serta hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif adalah proses mencari, mempelajari, mencatat, mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. 13 Data yang diperoleh dari penelitian kemudian dianalisis secara bertahap. Mempertimbangkan rumusan dan tujuan penelitian di atas, bahwa laporan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat laporan deskriptif. Seperti hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis yang digunakan melalui beberapa tahap yaitu: 1. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses pengumpulan data penelitian, seseorang peneliti dapat menemukan kapan saja waktu untuk 12 Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 201 13 Lexy J. Moleong, op. cit., h. 248 mendapatkan data yang banyak, apabila peneliti mampu menerapkan metode wawancara, observasi atau dari berbagai dokumen yang berhubungan dengan kedisiplinan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Selama proses reduksi data peneliti dapat melanjutkan proses penyempurnaan data dengan peringkasan data yang kurang perlu dan tidak relevan, pengkodean, menemukan tema, maupun melakukan penambahan terhadap data yang masih kurang dan sangat dibutuhkan dalam penelitian, reduksi data berlangsung selama penelitian dilapangan sampai pelaporan penelitian selesai. 2. Penyajian Data dan Interpretasi Data Dalam penelitian biasanya peneliti akan mendapatkan begitu banyak data. Oleh karena itu pada penyajian data dalam proses pengumpulan informasi harus disusun berdasar kategori atau pengelompokan-pengelompokan yang diperlukan. Data yang didapatkan tidak mungkin dipaparkan secara keseluruhan. Untuk itu, dalam penyajian data dapat dianalisis oleh peneliti untuk disusun secara sistematis sehingga data yang diperoleh dapat menjelaskan dan menjawab permasalahan yang diteliti. Selanjutnya interpretasi data adalah proses pemahaman makna dari serangkaian data yang telah tersaji, dalam wujud yang tidak sekedar melihat apa yang tersurat, namun lebih pada memahami atau menafsirkan mengenai apa yang tersirat di dalam data yang telah disajikan 3. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi Data Penarikan sebuah kesimpulan merupakan analisis lanjutan dari reduksi data sehingga data dapat disimpulkan, dan peneliti masih berpeluang untuk menerima masukan. Penarikan kesimpulan sementara, masih dapat diuji kembali, peneliti dapat bertukar pikiran dengan teman sejawat, sehingga kebenaran ilmiah dapat dicapai. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan

Dokumen yang terkait

Upaya madrasah dalam mengembangkan kreativitas siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler: penelitian di MAN 4 Jakarta

0 8 126

INTEGRASI KARAKTER KEDISIPLINAN DALAMKEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA Integrasi Karakter Kedisiplinan Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Di MTs Negeri Gemolong.

0 3 19

INTEGRASI KARAKTER KEDISIPLINAN DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI Integrasi Karakter Kedisiplinan Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Di MTs Negeri Gemolong.

0 2 13

PENDAHULUAN Integrasi Karakter Kedisiplinan Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Di MTs Negeri Gemolong.

0 2 5

PENYELENGGARAAN EKSTRAKURIKULER ROHANI ISLAM (ROHIS) DALAM MENUMBUHKAN SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA Penyelenggaraan Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) Dalam Menumbuhkan Sikap Keberagamaan Siswa Di SMA Negeri 1 Ampel Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 15

PENYELENGGARAAN EKSTRAKURIKULER ROHANI ISLAM (ROHIS) DALAM MENUMBUHKAN SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA Penyelenggaraan Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) Dalam Menumbuhkan Sikap Keberagamaan Siswa Di SMA Negeri 1 Ampel Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 13

EFEKTIVITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DALAM UPAYA PENANAMAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK Efektivitas Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Upaya Penanaman Kedisiplinan Peserta Didik Di SD Negeri Kudu 01 Baki Sukoharjo.

0 3 16

EFEKTIVITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DALAM UPAYA PENANAMAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK Efektivitas Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Upaya Penanaman Kedisiplinan Peserta Didik Di SD Negeri Kudu 01 Baki Sukoharjo.

0 4 12

PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KARAWITAN DI SMA NEGERI JATILAWANG.

2 3 171

PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROHIS DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI MAN 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 153