77
6 Siswa yang tidak maju untuk mempresentasikan hasil karya kelompok,
dikondisikan untuk membantu apabila ada pertanyaan yang ditujukan untuk kelompoknya.
7 Siswa yang mempresentasikan hasil tugas kelompok bergantian dan
siswa yang lain diaktifkan membantu wakil kelompoknya apabila ada pertanyaan dari kelompok lain.
Uraian hasil refleksi tersebut, menjadi pertimbangan dari peneliti untuk memperbaiki pembelajaran IPS dengan menerapkan model
pembelaaran
Problem Based Learning
pada tindakan siklus II berikutnya.
4. Deskripsi Penelitian Tindakan Kelas Siklus II
Penelitian pada siklus II ini dimulai pada tanggal 21 Mei sampai dengan 4 Juni 2015. Siklus II ini dilaksanakan dengan dua kali pertemuan
dengan alokasi waktu 1x pertemuan yaitu 3 jam pelajaran 3x35 menit. Standar Kompetensi yang digunakan dalam siklus II adalah
menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kompetensi Dasar dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan perjuangan tokoh para tokoh
pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Pokok bahasan pertemuan pertama tentang tokoh-tokoh dan organisasi-organisasi
pergerakan nasional sedangkan pada pertemuan kedua tentang masa pendudukan Jepang di Indonesia. Berikut penjelasan dari pelaksanaan
tindakan siklus II:
78
a. Perencanaan
Perencanaan tindakan untuk siklus II dilaksanakan berdasarkan pertimbangan dari siklus I. Perencanaan ini dibuat pada tanggal 21 Mei
2015. Pada pembelajaran siklus II peneliti tetap menggunakan langkah- langkah model pembelajaran
Problem Based Learning
untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Sekarsuli.
Untuk memperbaiki kelemahan pada siklus I maka guru juga akan memberikan motivasi yang lebih kepada seluruh siswa agar lebih
percaya diri untuk mengemukakan pendapat atau gagasannya. yang lebih banyak kepada siswa yang masih memiliki nilai dibawah KKM juga
akan dilakukan. Selain hal tersebut, pemberian perhatian dengan porsi yang lebih banyak kepada siswa yang masih memiliki nilai dibawah
KKM, juga siswa akan lebih diaktifkan pada saat diskusi kelompok sehingga semua siswa dapat berperan aktif dan bekerjasama.
Perencanaan tindakan yang dilakukan peneliti adalah dengan merencanakan beberapa kegiatan sebagai berikut.
1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan
menerapkan langkah-langkah model pembelajaran
Problem Based Learning
materi tokoh-tokoh dan organisasi pergerakan nasional. RPP akan disusun dengan pertimbangan dari dosen pembimbing
dan guru kelas yang bersangkutan. RPP tersebut digunakan peneliti sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. RPP
79
dalam siklus II ini telah diperbaiki sesuai dengan hasil refleksi siklus I, sebagai berikut:
No. Hasil Refleksi Siklus I
Rekomendasi siklus II 1.
Masih ada kelompok yang homogen
Pembagian kelompok yang sama rataheterogen
dengan cara
mengambil kertas gulungan yang berisi nomor secara acak
2. Penjelasan materi terlalu cepat
Kecepatan dalam
memberikan penjelasan dikurangi, kemudian guru
mengkonfirmasinya kepada siswa
3. Diskusi
masih didominasi
siswa yang pandai Pembentukan ketua dalam kelompok,
sehingga ada pembagian tugas untuk semua anggota kelompok
4. Media diperbesar
Media diperbesar
5. Presentasi hasil diskusi selalu
siswa yang sama Guru
menunjuk siswa
yang melakukan presentasi diskusi, dipilih
siswa yang belum pernah melakukan presentasi
2 Mempersiapkan media yang akan digunakan dan menyusun Lembar
Kerja Siswa LKS dengan pertimbangan dosen pembimbing dan guru kelas.
3 Menjelaskan kepada guru kelas V tentang langkah-langkah kegiatan
pembelajaran IPS
dengan mengimplementasikan
model pembelajaran
Problem Based Learning.
4 Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi aktivitas belajar
siswa pada saat pembelajaran sedang berlangsung dan untuk mengetahui apakah guru dalam mengajarkan materi pelajaran sudah
sesuai dengan langkah-langkah yang sesuai. 5
Menyusun dan mempersiapkan soal
post-test
siklus II
80
6 Mempersiapkan kamera untuk keperluan dokumentasi aktivitas guru
dan aktivitas belajar siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Siklus II terdiri dari dua pertemuan. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1 Pertemuan Pertama
Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada hari , Kamis tanggal 28 Mei 2015 dengan alokasi waktu 1x
pertemuan yaitu 3 jam pelajaran 3x35 menit. Materi yang dibahas tentang tokoh-tokoh dan organisasi pergerakan nasional yang terdiri dari
tiga indikator yaitu mengidentifikasi tokoh-tokoh pergerakan nasional, organisasi-organisasinya, dan peristiwa sumpah pemuda. Secara rinci
proses kegiatan belajar mengajarnya sebagai berikut: a
Pra kegiatan Pembelajaran Pembelajaran dimulai dengan guru mengkondisikan siswa
untuk belajar, mengatur dan merapikan
tempat duduk,
mempersiapkan peralatan tulis, guru mengucapkan salam kemudia siswa menjawab salam, setelah itu mempresensi kehadiran siswa.
Pada pertemuan pertama siklus II semua siswa hadir dengan jumlah keseluruhan 19 siswa. Seluruh siswa siap dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran IPS.