Perencanaan Deskripsi Penelitian Tindakan Kelas Siklus II

81 b Kegiatan Awal Kegiatan Awal dilakukan guru dengan memberikan apersepsi pada siswa yaitu mengaitkan pengetahuan siswa pada kehidupan sehari-hari siswa dengan materi yang akan dipelajari. Dalam hal ini guru bertanya kepada siswa tentang peringatan hari nasional, “Anak- anak tanggal berapa diperingat hari kartini?”. “Siapa tokoh wanita yang memiliki kepedulian terhadap kaum sesamanya?”. “Kemudian tanggal berapa diperingati Hardiknas?”. “Siapa tokoh yang dijuluki sebagai bapak pendidikan ?”. “Lalu kapan kita memperingati hari sumpah pemuda?”. Kemudian siswa menjawab dengan berbagai jawaban dari pengetahuan yang dimiliki siswa. Guru memberi motivasi siswa dengan mengarahkan siswa supaya tertarik pada pelajaran yang akan disampaikan atau diajarkan. Dilanjutkan dengan guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning . c Kegiatan Inti 1 Orientasi pada masalah Siswa mengamati puzzle gambar yang ditunjukkan oleh guru didepan kelas. Kemudian secara suka rela beberapa dari siswa maju kedepan kelas untuk menyusunnya menjadi sebuah gambar pahlawan secara utuh. Guru memberikan pertanyaan seputar gambar pahlawan yang telah disusun yang bertujuan melatih siswa untuk berpikir kritis terhadap ma teri yang akan disajikan. “Nama 82 pahlawan pada gambar ini siapa saja? “. “Apa nama julukan untuk para pejuang ini?”. Beberapa siswa menjawab dengan benar dan ada siswa yang masih salah menjawabnya. Kemudian guru mengeluarkan media yaitu teks sumpah pemuda, siswa bersama- sama melafalkan isi teks tersebut. Setelah itu guru mengkaitkan beberapa materi diatas pada sebuah cerita tentang permasalahan soial dalam kehidupan nyata yang terjadi pada saat ini, seperti perkelahian antar pelajar, dan lain-lain. Siswa dan guru melakukan tanya jawab. 2 Mengorganisasi siswa untuk belajar Siswa dibagi menjadi empat kelompok secara acak. Setiap siswa maju kedepan untuk mengambil kertas gulungan yang dibawa oleh guru, kertas tersebut berisi nomor kelompok dan siswa mengambilnya secara acak. Pembagian kelompok seperti ini dimaksudkan agar siswa yang pintar tidak memilih teman yang pintar saja serta siswa yang pintar bisa membantu belajar siswa yang kurang pintar di dalam kelompoknya. Setiap kelompok beranggotakan 5 siswa, namun ada satu kelompok yang anggotanya hanya 4 siswa, hal tersebut dikarenakan jumlah siswa di kelas V yaitu 19 anak. Secara mandiri kelompok mengatur posisi tempat duduk untuk melakukan diskusi. Pada pertemuan pertama siklus II ini siswa sudah mulai terbiasa dengan kerja berkelompok dan mau berkelompok dengan siapa saja. Guru 83 menunjuk nama-nama perwakilan dalam setiap kelompok sebagai ketua, agar siswa memiliki tanggung jawab dalam mengerjakan tugas dan supaya dapat mengkoordinasikan anggota yang lainnya. Setiap kelompok mendapat tugas untuk memcahkan permasalahan yang diberikan oleh guru. 3 Diskusi didalam kelompok Guru membagikan Lembar Kerja Siswa untuk masing- masing kelompok, LKS berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dikerjakan oleh kelompok dengan berdiskusi. Guru kemudian memperjelas permasalahan yang akan didiskusikannya mengenai permasalahan sosial yang masih terjadi pada saat, dengan permasalahan ini dijadikan bahan diskusi kelompok untuk mencari penyelesaian masalahnya. Guru selalu memonitori dan membimbing setiap kelompok-kelompok yang melakukan diskusi, dalam kegiatan ini guru berperan sebagai fasilitator. Saat mengerjakan soal pertanyaan siswa diperbolehkan membaca buku sumber yaitu seperti buku paket IPS. Hasil diskusi kelompok tersebut akan dipresentasikan didepan kelas sebagai hasil karya sehingga dalam mengerjakannya harus bersama-sama dengan anggota kelompoknya. Selanjutnya hasil diskusi tersebut akan dipresentasikan di depan kelas sebagai hasil karyanya.