Cuplikan halaman 123-124 Nilai-Nilai Pragmatik yang Terdapat dalam Novel “OSHIN”

60 anak yang mandiri dan dewasa dalam berpikir meskipun secara biologis ia masih anak-anak. Nilai pendidikan yang diajarkan melalui tokoh Oshin dalam cuplikan di atas adalah keberanian dan kedewasaannya. Di usianya yang tahun tersebut kegiatan yang dilakukannya seharusnya belajar dan bermain, namun Oshin yang terlahir dari keluarga yang kurang mampu juga harus ikut menanggung beban orang tuanya. Untuk membantu kebutuhan keluarganya, dia bekerja sebagai pengasuh anak. Berada jauh dari keluarga di kota asing sebatang kara tentunya tidak mudah untuk dilewati apalagi anak tersebut masih berumur tujuh tahun yang pasti masih butuh bimbingan dari orang tua. Walaupun begitu, Oshin berusaha untuk tetap tegar dan pasrah serta sabar menghadapinya. Jadi secara tidak langsung novel “ OSHIN” ini mengajak kita agar selalu siap menghadapi masalah ataupun kesulitan yang menerjang kehidupan kita. Menghadapi dengan berani dan percaya diri tentunya.

3. Cuplikan halaman 123-124

Pada mulanya Oshin menemui kesulitan mengejar keterlambatannya dalam pelajaran. Namun berkat ketekunan yang didasarkan atas tekadnya dan dengan bantuan teman-temannya dalam waktu singkat kesulitan itu bisa teratasi. Kendati pun di sekolah Oshin mendapat kemajuan, namun di rumah masih ada yang mengganjal. Habis makan siang Teishi san mendatangi Oshin yang sedang menjemur popok yang baru selesai dicucinya. “ Kau sudah makan siang?” tanya Teishi san 61 Mula-mula Oshin diam saja. Tetapi karena terus ditanya, maka jawabnya “ Tenaga kerja seperti aku ini, tak masuk hitungan. Ada, ya makan.. tak ada pun tak apa- apa..”Maka untuk soal makan ini, Teishi san masih harus berulangkali meminta pada Nona Tsune agar mau memperhatikan jatah buat Oshin. Namun kepala pelayan ini tak kurang akal untuk menghindar. Cuplikan di atas terlihat kesungguhan Oshin dalam mengejar keterlambatannya di sekolah hingga akhirnya ia bisa mengatasi itu semua. Segala rintangan yang menghambatnya tidak menjadikan ia menyerah ataupun putus asa. Jika dilihat dari nilai Bushido, sifat Oshin ini mengandung nilai Yu. Yu adalah sifat samurai dalam berani menghadapi kesulitan dan kegagalan. Keberanian merupakan sebuah karakter dan sikap untuk bertahan demi prinsip kebenaran yang dipercaya meski mendapat berbagai tekanan dan kesulitan. Untuk mendapat kebenaran, diperlukan rasa keberanian dan keteguhan hati. Seorang yang batinnya memang pemberani akan menunjukkan loyalitas dan kasih sayang baik pada majikannya dan orang tua. Mereka juga mempunyai kesabaran, sikap toleran serta bisa menghadapi apa saja Agustian dalam Capriella, 2014:22. Tak jarang Oshin harus melewatkan saat-saat makan siangnya dengan perut kosong. Tapi ia tak peduli dimana pun ada kesempatan Oshin terus belajar dan berlatih tentang pelajaran-pelajaran yang dia dapat. Kemana pun Oshin pergi, batu lei dan griffelnya terus dibawa-bawa. Dengan begitu, dia bisa berlatih, berhitung, menulis angka, dan mengulangi tulisan-tulisan yang didapatnya di sekolah. Analisis : 62 Berdasarkan konsep moral Bushido di atas, penulis melihat adanya indeksikal nilai keberanian Yu yang diungkapkan lewat tokoh Oshin dari sikap dan tindakannya. Nilai keberanian Yu yang ditunjukkan Oshin dapat terlihat melalui cuplikan cerita di atas dimana Oshin bisa menghadapi setiap kesulitan yang menghampiri terutama dalam mengejar ketinggalannya dalam hal pelajaran di sekolahnya. Dia tetap semangat dalam kondisi apapun. Seperti yang ditunjukan tokoh Oshin dalam cuplikan teks dibawah ini “

4. Cuplikan halaman 28