Cuplikan halaman 317-318 Nilai-Nilai Pragmatik yang Terdapat dalam Novel “OSHIN”

115 yang murah hati, mencintai sesama, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Jin merupakan perpaduan antara kasih sayang dan welas asih. Seorang Bushido memiliki aspek keseimbangan antara maskulin dan feminim yang berarti selain memiliki kemampuan tempur yang hebat. Samurai harus memiliki sifat murah hati, kasih sayang dan peduliberjiwa sosial yang tinggi. Kemurahan hati Jin dalam moral Bushido juga ditunjukkan dalam hal memaafkan Agustian dalam Capriella, 2014:22. Jadi nilai kemurahan hati Jin yang ditunjukkan Oshin melalui cuplikan cerita diatas adalah dimana ia rela melakukan apapun untuk kebahagiakan kakaknya, Haru. Nilai pendidikan yang diajarkan Oleh Oshin dalam cuplikan cerita diatas adalah sesibuk apapun pekerjaan kita, jangan lupa luangkan waktu untuk keluarga. Karena dari sanalah, kita bisa berkomukasi dengan orang-orang sekitar kita sehingga kita bisa mengetahui keadaan mereka, keinginan mereka dan berbagi masalah yang sedang terjadi.

20. Cuplikan halaman 317-318

“ Papa” Oshin berteriak tertahan , mengapa Kak Haru dibiarkan tak terurus? Mengapa tak dipanggil dokter?” “Karena terlalu parah akibat tak dihiraukan lalu dibiarkan tidur seperti hewan di gudang? Kak Haru sakit dan menjadi korban akibat bekerja keras demi rumah tangga ini. lalu dalam keadaan tak berdaya ini tak dihiraukan lagi, mengapa dia harus tidur di gudang tanpa kasur. Ini, kan rumahnya dan kasurnya” 116 “Kau tak usah macam-macam Oshin” bentak kakak laki-lakinya, “dia memang sudah biasa tidur disitu. Dan dia tak rebut-ribu. Kok, kau yang baru nongol, usil amat sih.” “Abang Atsui” jerit Oshin, “ Kau memang tak pernah sayang saudara. Berperasaan lah sedikit. Kak Haru, kan adikmu, adik kandungmu. Lagi pula ia sedang sakit. “Diam” potong Atsui, “ Kalau aku tak sayang, aku tak repot-repot diri menggotongnya bulak-balik menguras tenaga menempuh jarak sejauh ini. padahal aku harus bergulat di sawah” Hati Oshin membara, “kasih sayang macam apa ini? kalian Cuma mau menguras duitnya. Bahkan sampai denyut-denyut akhir nadinya hanya buat membayar hutang – hutang yang kalian buat, tanpa kami seorang pun yang tahu, termasuk Mama…” Akhirnya Oshin berhasil membawa kasur ke gudang, dengan alasan mau tidur menemani kakaknya itu. Dan walaupun Haru teramat keberatan, akhirnya menyerah juga takkala Oshin terus mendesaknya agar tidur di kasur. “ Nah, loh. Terbalik jadinya. Kaulah yang tidur diatas kasur” ucap Haru dengan seulas senyum lemah. “ Aku kan sehat kak” sahut Oshin ceria lalu ke dapur. Beberapa saat kemudian Oshin kembali membawa bubur. “ Kak Haru makan dulu. Aku yang suapi” 117 Analisis : Dari cuplikan di atas terlihat adanya kekecewaan Oshin terhadap prilaku ayah dan Atsui yang membiarkan kakaknya tidur di gudang tanpa kasur padahal Haru sedang sakit parah. Oshin mati-matian memohon agar Haru bisa tidur di tempat yang selayaknya. Setelah memberikan alasan akhirnya ayahnya menuruti keinginannya. Setelah itu, ia menyuruh Haru tidur diatas kasur sedangkan Oshin tidur dengan jerami. Setelah itu, menyuapi Haru dengan bubur yang dimasak Oshin. Dari tindakan Oshin menunjukkan adanya sikap peduli dan kasih sayang serta rela berkoban. Menurut Agustian dalam Capriella 2014:22 Jin adalah sifat samurai yang murah hati, mencintai sesama, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Jin merupakan perpaduan antara kasih sayang dan welas asih. Seorang Bushido memiliki aspek keseimbangan antara maskulin dan feminim yang berarti selain memiliki kemampuan tempur yang hebat. Samurai harus memiliki sifat murah hati, kasih sayang dan peduliberjiwa sosial yang tinggi. Kemurahan hati Jin dalam moral Bushido juga ditunjukkan dalam hal memaafkan. Jika dilihat dari nilai Bushido, sikap peduli dan kasih sayang serta rela berkoban termasuk nilai Jin dimana nilai Jin dalam moral Bushido selalu berkaitan dengan kemurahan hati untuk mencintai sesama, kasih sayang dan simpati. Bushido memiliki keseimbangan antara maskulin yin dan feminism yang artinya para Bushido mesti berlatih pedang dan sangat hebat dalam strategi perang, mereka harus memiliki sifat pengasih dan peduli kepada sesama. Nilai pendidikan yang diajarkan melalui tokoh Oshin adalah saling memperhatikan dan saling membantu apalagi orang-orang tersebut sangat membutuhkan uluran tangan kita. Jadi memberi sesuatu bukan hanya dengan materi 118 saja melainkan bisa tenaga bahkan perhatian kita misalnya dengan mejadi pendengar yang baik.

21. Cuplikan halaman 323