Cuplikan halaman 143-144 Nilai-Nilai Pragmatik yang Terdapat dalam Novel “OSHIN”

88 kehadirannya sehingga selalu menerornya namun ia tak pernah membalas perbuatan mereka. Kemurahan hati juga ditunjukkan Oshin dalam memaafkan. Nilai pendidikan yang diajarakan melalui tokoh Oshin adalah agar kita selalu peduli keadaan orang lain. Jadi tidak semua orang bisa mengorban kepentingannya, impiannya, pekerjaanya atau sesuatu yang beharga dalam dirinya. Namun tokoh Oshin ini mengajarkan untuk selalu bisa berkorban untuk sesama kita walaupun harus memberikan atau merelakan keinginan kita.

7. Cuplikan halaman 143-144

“ Surat mu sudah aku serahkan, Oshin chan, kata Teishi san. “ Sudah?” erima kasih kasih kalau begitu” “ Mama dan nenekmu menangis karena sangat gembira..” “ Syukurlah kalau begitu” “ Syukur, kau bilang?” serobot Teishi san, “ Bunyi suaramu menyusahkan aku saja, tahu “ Aku cuma berniat menyenang-nyenangkan hati mereka sampai aku pulang nanti” sahut Oshin, “ Bagaimana keadaan nenekku?” “ Aaa, sakit rematiknya kumat lagi. Tapi geraknya lincah. Dan sampai kau pulang nanti, aku rasa jumlah adikmu sudah akan bertambah Oshin chan” “ Karena itu.., karena itulah maka aku bercerita bohong dalam suratku itu, Abang Teishi san. 89 Hati Teishi san remuk juga. “Oshin chan, , Setelah satu tahun bekerja kau akan menerima upamu. Kau bisa memanfaatkan uangmu itu buat kebutuhan makan di rumamu nanti… “ Karena itu, selama kau bekerja di sini, sepahit apapun, bekerjalah dengan penuh sabar dan tekun ..” Analisis : Dari cuplikan cerita diatas dapat dilihat adanya perbincangan antara Oshin dengan Teishanyang menyangkut isi surat yang ditulis Oshin untuk keluarganya di Yamagata. Ia menceritakankepada ibu neneknya bahwa keadaanya di Zaimoku Ten baik-baik saja walaupun semuanya tidak benar. Yang hanya dia inginkan agar keluarganya terutama ibu dan neneknya tidak perlu merasa khawatir terhadapnya.Jika dilihat dari moral Bushido sifat sifat Oshin ini mengandung nilai Jin. Jin adalah sifat samurai yang murah hati, mencintai sesama, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Jin merupakan perpaduan antara kasih sayang dan welas asih. Seorang Bushido memiliki aspek keseimbangan antara maskulin dan feminim yang berarti selain memiliki kemampuan tempur yang hebat. Samurai harus memiliki sifat murah hati, kasih sayang dan peduliberjiwa sosial yang tinggi. Kemurahan hati Jin dalam moral Bushido juga ditunjukkan dalam hal memaafkanAgustian dalam Capriella, 2014:22. Jadi nilai Jin dapat terlihat dari cuplikan cerita “ Aku cuma berniat menyenang-nyenangkan hati mereka sampai aku pulang nanti” sahut Oshin, “Bagaimana keadaan nenekku?”. 90 Berdasarkan konsep moral Yu Bushido, nilai Jin terlihat dari sikap Oshin yang sangat menyayangi keluarganya. Ia tidak ingin menyusahkan mereka. Di Zaimoku Ten tempatnya bekerja, seringkali ia mendapatkan kekerasan fisik dan mental namun sekalipun ia tak pernah bercerita ataupun mengeluh tentang persoalannya. Untuk itu, Oshin berbohong kepada ibu dan neneknya tentang kondisinya di Zaimoku Ten. Dari cuplikan di atas, terlihat bagaimana kasih sayang Oshin pada keluarganya terutama ibu dan neneknya dengan mencoba bersabar dalam kondisi yang tidak menyenangkan dimana ia selalu disiksa dan diberi makanan sisa setiap hari. Ia harus bisa bertahan meski sesakit apapun yang ia rasakan sampai masa kontraknya sebagai tenaga sukarela selesai. Kesedihan itu akan pulih kembali ketika berjumpa kembali dengan keluarganya terutama nenek dan ibunya di Yamagata. Nilai pendidikan yang diajarkan melalui tokoh Oshin ini adalah untuk bagaiman kita harus sabar dan mampu bertahan dalam situasi apapun, tidak menyerah ataupun putus asa dan mampu bertanggung jawab dengan apa yang kita lakukan.

8. Cuplikan halaman 151-152