Cuplikan halaman 21-22 Nilai-Nilai Pragmatik yang Terdapat dalam Novel “OSHIN”

72 sikap ini menunjukkan karakter seorang samurai sejati sehingga ia patut diteladani oleh siapa saja. Secara tidak langsung, cuplikan ini mengajarkan kepada pembaca untuk berbuat jujur setiap saat dan kepada siapapun. Walau apapun akibatnya, apapun yang terjadi, apapun resikonya, dan apapun yang lainnya mutlak kita harus jujur.

3.2.3 Kemurahan Hati

1. Cuplikan halaman 21-22

Segerombolan anak datang menghampiri Oshin dan berniat untuk mengambil sesuatu yang ada di dalam keranjang Oshin. karena mengetahui maksud jahat mereka Oshin mengungkapkan alasannya karena neneknya sedang sakit dan saat ni memang membutuhkan ikan. Namun anak-anak nakal itu seakan tak peduli malah semakin menjadi-jadi…. “Kami ingin memberinya ikan segar agar ia cepat sembuh Ha ha ha ha..” Dan mereka mulai beramai-ramai menarik keranjang Oshin. Tentu saja anak perempuan itu tetap mempertahankan. Beberapa ikan tercecer, Oshin hendak memungutnya kembali. Tetapi tangan-tangan jahil anak-anak itu telah mendorongnya … dan byuuuur… Oshin jatuh ke dalam air. Wiiihh, dinginnya…. “ Galak juga anak perempuan ini gumam beberapa anak diantara mereka. “ Masih melawan, kau?” tanya seorang di antaranya. Kegirangan akan apa yang terjadi, membuat anak-anak laki-laki itu tambah bersemangat. Mereka menarik-narik Oshin dari dalam air, sebagai sesuatu yang 73 sangat menyenangkan. Tetapi Oshin segera melepaskan lengannya dari pegangan anak-anak yang menyebalkan tersebut. Dengan tangan hampa Oshin pulang diliputi perasaan sedih. Bu Fuji terkejut melihat keadaan anaknya yang basah kuyup itu. Dengan cekatan sang ibu membantu menanggalkan pakaian Oshin yang kotor dan menggantinya dengan bersih. “ Tolol, kau” bentak Bu Fuji marah, “ Kau ingin mati beku di air yang sangat dingin itu?” “Lain kali kalau bermain-main ditepi sungai kau harus lebih berhati-hati, Oshin Kata nenek Naka pula.. Oshin pun mulai menangis, “Aku.. aku ingin membawa kan nenekku ikan.. “Wah, kau pergi memancing, ya?” tanya Bu Fuji terkejut “ Karena nenek sakit, aku pergi mencari lauk untuk dimakan dengan nasi. Aku pikir kalau dengan ikan, baramgkali nenek mau makan…” Hati nenek Naka tak tahan mendengar kata-kata cucunya. Wanita tua itu bangkit berdiri, lalu memeluk Oshin. “ Aih,aih” Bu Fuji tersentak,” anak ingusan pergi memancing?” Kemudian ia tertawa geli. “ Karena ingat nenek ya. Yang benar saja kau Oshin” “ Aku kasihan sekali pada nenek, “ sahut Oshin masih terisak. “ Oshin Kata Bu Fuji dengan penuh perasaan haru. “ A..ku, lagi memancing .. la..gi memancing .., tangisnya meledak lagi. “ sudahlah, sudah” hibur Bu Fuji, “ Waktu makan hampir tiba. Ayo bantu Mama…” 74 Oshin menatap neneknya dengan tajam seraya berkata, “sayanng, Nek. Maafkan aku karena tak dapat memenuhi keinginan Nenek makan ikan segar, gar-gara anak-anak laki-laki pengeretan itu..” Lupakan peristiwa itu, Oshin Sahut Nenek Naka lirih, “ Pergilah,makan kau” Hati Oshin sangat sedih sekali. Analisis : Dari cuplikan di atas menceritakan peristiwa yang dialami Oshin di sungai dimana ikan hasil tangkapannya dirampas oleh sekumpulan anak nakal yang tiba-tiba datang mengganggunya. Bukan hanya itu saja, mereka juga mendorong Oshin hingga terjebur ke air sungai yang dingin. Walaupun begitu, dia tidak membalas perbuatan mereka. Diasangat sedih karena keinginannya untuk memberikan neneknya yang sedang sakit itu ikan harus kandas karena perbuatan anak-anak nakal itu. Jika dilihat dari moral Bushido sikap yang ditunjukan Oshin ada pada nilai Jin. Jin adalah sifat samurai yang murah hati, mencintai sesama, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Jin merupakan perpaduan antara kasih sayang dan welas asih. Seorang Bushido memiliki aspek keseimbangan antara maskulin dan feminim yang berarti selain memiliki kemampuan tempur yang hebat. Samurai harus memiliki sifat murah hati, kasih sayang dan peduliberjiwa sosial yang tinggi. Kemurahan hati Jin dalam moral Bushido juga ditunjukkan dalam hal memaafkanAgustian dalam Capriella, 2014:22. Nilai kemurahan hati Makoto-Shin yang ditunjukkan Oshin terlihat dimana ia sosok yang sangat peduli neneknya yang sedang sakit. Ia ingin selera makan nenek 75 kembali dengan memberikannya ikan hasil tangkapannya. Kepeduliaannya itu ditunjukkan pada cuplikan “ Aku kasihan sekali pada nenek, “ sahut Oshin masih terisak. Karena kasih sayangnya sama neneknya, ia berusaha mempertahankan ikan yang hendak dirampas anak-anak nakal itu sampai didorong ke sungai. Namun ia tak membalas perbuatan mereka. Sikap Oshin ini juga menunjukan nilai Bushido Jin dimana Oshin memiliki kemampuan untuk memaafkan orang-orang yang melakukan kesalahan kepadanya. Nilai pendidikan yang disampaikan melalui tokoh Oshin ini adalah kita diajarkan untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Dengan kata lain, kita sebagai manusia diharuskan untuk bisa saling memaafkan meskipun seberapa besar kita disakitin, dirugikan dikecewakan oleh orang lain. Dari cuplikan cerita ini juga mengajarkan tentang pengorbanan. Mampu melakukan apa saja demi kebahagian orang lain. Demi kebahagian dan kesembuhan neneknya, ia berusaha memancing ikan yang mungkin sudah bersusah payah mendapatkanya meskipun akhirnya ia gagal memberikan ikan tersebut pada neneknya karena sudah dirampas sekumpulan anak laki-laki yang nakal tersebut.

2. Cuplikan halaman 24-25