Nilai Kejujuran Cuplikan halaman 28

65 Nilai pendidikan yang diajarkan dalam cuplikan ini adalah agar selalu berani melakukan apapun meskipun resiko selalu ada karena orang-orang yang pemberani akan sanggup menghidupkan mimpi-mimpinya dan mengubah kehidupan pribadi dan orang-orang sekitarnya

3.2.2 Nilai Kejujuran

1.Cuplikan halaman 75-76 Keduanya menuju kamar untuk bertemu majikannya untuk pertama kalinya. Tiba di dalam kamar tersebut, keduanya duduk bersilah di atas tatami di depan Tuan Gunshi dan Nyonya Kin. Tuan Gunshi berkata, tertuju pada Oshin. “ Sekarang kau sudah disini. Tetapi gadis kecil usia sembilan tahun, dan dengan tubuh sekecil kau ini, untuk menjaga anak, rasanya keterlaluan. Terlalu sulit buat kau nantinya.”Agak kaku Oshin menjawab, “ Aku berumur tujuh tahun, bukan Sembilan, Tuan Besar” “ Haah? Baru tujuh tahun?” Tuan Gunshi maupun nyonya Kin serta Nona Tsune terperangah, katanya kau sudah berusia Sembilan tahun.. “ Tujuh tahun, Tuan Besar, dan sedianya tahun ini aku masuk sekolah..” “ Huh Huh” Nyonya Kin berdesah. “ Waaa,.. agen perantara itu sudah memelarkan usia anak ini.” Menanggapi hal itu, Nyonya Kin berkata pada suaminya, “ sudah jelas anak ini tak akan dapat menjaga anak kita dengan baik. Betapapun diusahakan, pasti tak mungkin. Karena itu pulangkan saja dia.. 66 “… menurut perjanjian, tenaga-tenaga kerja yang tak cocok dengan apa yang kita harapkan bisa dipulangkan. Jadi tak ada jalan lain kecuali segera mengembalikannya.” Saat itu, Oshin seakan-akan siuman. “Aku.., agak gugup ia berkata, di rumah juga mempunyai tugas menjaga adik-adikku. Adik laki-lakiku dan adik perempuanku. Akulah yang mengurus mereka sepenuhnya setiap hari.” Nyonya Kin Cuma berguman. “ Jangan kembalikan aku” lanjut Oshin lagi, “ Aku bisa melakukan apa saja. Kalau aku tidak bekerja, papa ku akan susah, Mamaku juga Pendeknya semua akan susah” Tuan Besar ketawa kecut seraya melirik istrinya, “bagaimana ya? Ucapnya “ pekerjaan di sini macam-macam juga. Pasti ada diantaranya yang cocok untuk dilakukan untuk usia tujuh tahun.. karena dia sudah kemari , dan pasti ada yang dia kerjakan, alangkah baiknya jika kita tidak menolaknya. Cobalah mulai memberikannya sesuatu pekerjaan padanya..” Analisis : Dalam cuplikan di atas dapat dilihat adanya pertemuan antara Oshin dengan majikannya di Zaimoku Ten. Ia bekerja sebagai pengasuh anak. Majikannya mengira Oshin berumur sembilan tahun karena memang usia sembilan tahun ke atas merupakan persyaratan yang sudah ditentukan. Ketika Oshin mengatakan bahwa usianya yang sebenarnya tujuh tahun, bukan sembilan tahun seperti yang dikatakan ayahnya. Sang majikan yang awalanya tidak tahu sangat terkejut. Kejujuran Oshin 67 dapat terlihat pada cuplikan singkat ini, Nilai pendidikan yang disampaikan melalui tokoh Oshin dari cuplikan di atas adalah mengajarkan tentang kejujuran. Berani mengatakan segala sesuatu itu dengan sebenar-benarnya tanpa ada ditambah atau pun dikurangi. Kita sebagai manusia “ Aku berumur tujuh tahun, bukan Sembilan, Tuan Besar” Dari cuplikan cerita di atas terlihat bahwa si agen perantara yang tak lain adalah ayah Oshin berbohong menyangkut usia Oshin pada majikan. Namun Oshin berani mengatakan bahwa ia sebenarnya berumur tujuh tahun bukan sembilan tahun seperti yang dikatakan ayahnya. Sikap Oshin ini sesuai dengan moral Bushido yang berkaitan dengan kejujuran Makoto-Shin.Makoto-Shinmenurut Agustian dalam Capriella 2014:21, merupakan sifat samurai yang berkata atau memberikan informasi sesuai dengan kenyataan dan kebenaran Dengan kata lain, Makoto-Shin adalah etika yang sangat menjunjung tinggi kejujuran dan kebenaran. Samurai selalu mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya, dan melakukan apa yang mereka katakan. Nilai kejujuran Makoto-Shin yang ditunjukkan Oshin dalam cuplikan di atas terlihat dimana Oshin adalah sosok yang berani mengungkapkan segala sesuatu dengan kenyataan yang ada. Oshin membuktikan tanpa harus berbohong atau menutup-nutupi kebenaran yang ada, ia masih bisa bekerja sebagai pengasuh anak di Zaimoku Ten. Kejujuran pasti mendatangkan kebaikan. Kejujuran dan ketulusan hatinya akhirnya bisa membukakan pintu hati si majikan tersebut yang awalnya sangat kecewa dengan tindakan ayah Oshin yang membohonginya sehingga hendak mengembalikannya ke kampung halamannya di Yamagata. 68 hendaknya selalu menanamkan nilai kejujuran sejak dini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga ketika sudah dewasa kita tidak akan mudah tergoda untuk melakukan kebohongan dan kecurangan hanya karena ingin mendapatkan jalan pintas serta keuntungan pribadi dengan cara menutupi kebenaran yang ada. Kejujuran itu sangat penting dalam kehidupan karena merupakan kunci kepercayaan yang dapat membangun karakter kita menjadi seorang yang bertanggung jawab.

2. Cuplikan halaman 112